Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Musik Nasional 2021: Sejarah, Ucapan, dan Apresiasi kepada Musisi

Baca di App
Lihat Foto
www.humas.surabaya.go.id
Museum WR. Soepratman di Jalan Mangga Nomor 21. Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur. Museum ini merupakan rumah terakhir WR Soepratman sebelum meninggal dunia pada 17 Agustus 1938.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Tanggal 9 Maret diperingatan sebagai Hari Musik Nasional.

Peringatan ini ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013, dan disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam Keppres tersebut menjelaskan, penetapan Hari Musik Nasional merupaka upaya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap musik.

Adapun upaya lainnya adalah meningkatkan prestasi dan rasa percaya diri bagi insan musik Indonesia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Merayakan Hari Musik Nasional 2020, Foto WR Supratman hingga Pembagian Royalti

Sejarah Hari Musik Nasional

Tanggal 9 Maret ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional karena bertepatan dengan hari kelahiran Wage Rudolf Soepratman.

Pria yang lahir pada 9 Maret 1903 ini adalah pencipta lagu "Indonesia Raya". Lagu yang kini menjadi lagu kebangsaan Republik Indonesia. 

WR Soepratman yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional dianggap berjasa besar bagi musik Tanah Air.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, 9 Maret 2018, pemilihan tanggal Hari Musik Nasional sempat menuai perdebatan karena ada kebingungan soal tanggal lahir WR Soepratman.

Akan tetapi, perdebatan itu tak lagi mencuat karena ada hal yang lebih penting dalam peringatan Hari Musik Nasional.

Yaitu tentang kesejahteraan musisi dan ekosistem yang sehat bagi industri musik di Indonesia.

Baca juga: Napak Tilas Sumpah Pemuda, Ada Museum W.R Soepratman di Surabaya

Apresiasi Presiden Joko Widodo

Apresiasi bagi musisi Indonesia disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, melalui akun Twitter-nya.

"Tak ada pertunjukan, tur, sampai festival musik dalam satu tahun ini. Tapi saya tahu, pemusik-pemusik Indonesia tak mudah patah semangat. Kolaborasi dengan platform digital mereka jadikan sarana untuk menjangkau para penikmat musik dan sebagai ruang baru untuk berkarya," tulisnya.

Budaya yang tak terpisahkan

Ucapan Hari Musik Nasional juga datang dari Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilman Farid.

Hal ini disampaikannya dalam sebuah video melalui akun Twitter Ditjen Kebudayaan @budayasaya, Selasa (9/3/2021) pukul 9.45 WIB.

"Selamat Hari Musik Nasional 2021. Saat ini saya sedang berada di kompleks Candi Borobudur," katanya.

Baca juga: Sederet Harapan dan Curahan Hati Musisi Indonesia pada Hari Musik Nasional

Ia menjelaskan alasannya mengucapkan selamat Hari Musik Nasional dengan latar belakang Candi Borobudur.

Candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun sekitar 1200 tahun tersebut merekam bukti sejarah musik di Tanah Air melalui relief-relief.

"Ada relief-relief yang menggambarkan tidak kurang dari 30 alat musik, yang menjadi bukti bahwa musik dan kesenian secara umum adalah bagian yang tidak terposahkan dari masyarakat kita," jelas Hilam.

Pendataan dan perlindungan kekayaan intelektual

Pandemi Covid-19 telah menghantam segala sektor, termasuk bagi industri musik dan para seniman.

Untuk meningkatkan kesejahteraan para musisi, Ditjen Kebudayaan berupaya untuk memberikan perlindungan dan jaminan kekayaan intelektual.

"Saat ini Direktorat Jenderal Kebudayaan, khusunya Direktorat Musik, Perfilman dan Media Baru mengambil prakarsa untuk membantu para seniman, terutama seniman tradisi, melindungi kekayaan intelektual yang mereka kembangkan dari waktu ke waktu," terang Hilman.

Baca juga: 5 Lagu Baru Pilihan untuk Memperingati Hari Musik Nasional

Sebagai informasi, Ditjen Kebudayaan ada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Bentuk nyata pendataan dan jaminan itu adalah dengan adanya sistem data kebudayaan terpadu.

Sistem ini akan mendokumentasikan karya-karya yang dipentaskan, dibuat, dan direkam oleh para musisi dan seniman lainnya.

"Harapannya, pendataan seperti ini dan perlindungan kekayaan intelektualnya maka kita bisa memperkuat ekosistem musik di Indonesia," kata Hilman.

Baca juga: Hari Musik Nasional, Dulu dan Kini

(Sumber: Kompas.com/Andi Muttya Keteng Pangerang | Editor Kistyarini)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi