KOMPAS.com - Kucing kesayangan juga bisa terserang batuk. Batuk pada kucing ini bermacam-macam. Ada yang ringan dan bisa pulih sendiri, ada pula yang disebabkan virus dan harus segera mendapatkan penanganan medis.
Menurut drh Werstant Adhityananda Rinaldi, batuk pada kucing bisa disebabkan oleh dua kemungkinan. Yaitu karena faktor infeksi, dan faktor non infeksi.
Infeksi sendiri bisa jadi disebabkan karena virus dan bakteri. Batuk karena virus, seringnya disebabkan karena virus feline alpha-herpesvirus sehingga kucing terkena Feline Rhinotracheitis.
Atau, bisa juga kucing terinfeksi bakteri hingga mengakibatkan kucing terkena sinusitis.
Untuk faktor non infeksi, ada banyak penyebab kucing batuk. Pertama, bisa jadi kucing menelan benda asing yang membuatnya tersedak.
Atau, karena kasus hairball. Yaitu ada kondisi hormonal yang berubah karena kucing stres, sehingga bulunya jadi mudah lepas atau rontok. Bulu rontok ini terjilat kucing, dan tertelan. Nah inilah yang juga bisa memicu kucing tersedak hingga batuk-batuk.
"Bisa pula kucing menelan makanan dan minuman yang berbau sangat tajam ada bertekstur kasar, sehingga tersedak dan batuk," begitu ujar Werstant kepada Kompas.com, Rabu (10/3/2021) siang.
Baca juga: 4 Cara Menghibur Kucing yang Sedang Depresi
Kapan harus waspada
Tak semua batuk pada kucing berbahaya dan harus lekas mendapat pertolongan medis. Untuk faktor non infeksi misalnya, batuk biasanya bisa hilang dengan sendirinya jika faktor penyebab diatasi.
Apalagi jika sistem imun kucing kuat, ditambah selalu diberi makanan dengan nutrisi baik, maka batuk bisa sembuh dengan sendirinya.
Anda harus waspada jika batuk kucing memiliki gelaja berikut ini :
- Batuk tak sembuh dalam waktu lama.
- Ada kesulitan bernapas.
- Muncul demam.
- Kucing semakin lemas.
- Keluar sputum berwarna keruh dan kental.
- Keluar darah.
- Radang di area mulut dan tenggorokan.
Jika sudah seperti ini, maka segeralah bawa kucing ke dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Cara penanganan
Kucing akan diperiksa kemudian diterapi dan dievaluasi. Jika terbukti batuk yang ada disebabkan virus dan kucing positif terkena Rhinotracheitis, maka akan dilakukan standar penanganan berupa opname, infus, dan pemantauan sepanjang 24 jam.
"Perawatan rawat inap sebaiknya dilakukan karena virus ini dapat cepat menyebabkan kucing jadi batuk, muntah, diare hingga dehidrasi," ujar dokter yang aktif sebagai Quality Control di PT Usfa Vet Farma, Mojokerto, Jawa Timur ini.
Oleh dokter, kucing akan diberi vitamin dosis tinggi, makanan bernutrisi tinggi, antibiotik yang cocok dengan virus yang ada, obat anti radang, dan full karantina agar tidak menularkan virus ke kucing lain.
Baca juga: 7 Benda di Rumah yang Berbahaya untuk Kucing
Pemberian imunomodulator juga penting di sini. Obat ini bermanfaat untuk memodifikasi respon imun dan merangsang pertahanan alami tubuh.
Pencegahan dan penanganan darurat
Pencegahan nomor satu tentu saja adalah vaksin. Vaksin akan membentengi kucing dari beberapa serangan virus.
Kemudian jika kucing mengalami gangguan batuk, Anda bisa menjemurnya setiap pagi agar kucing terkena sinar matahari dan memiliki banyak asupan vitamin D yang baik bagi sistem imun.
Untuk obat herbal, kucing bisa diberi madu atau cuka apel yang bisa meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Namun hati-hati, dosis cuka apel jangan terlalu banyak agar kucing tak terserang lambungnya.
Langkah berikutnya, bersihkan terus hidung kucing dari ingus agar kucing tak menularkan virus ke kucing lain.
Kemudian tempatkan kucing di ruangan yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Hindari suhu kamar yang terlalu dingin. Pada saat kucing kedinginan, sistem imun cenderung turun.
"Tentu saja, jangan memandikan kucing dulu ketika kucing tengah batuk. Suhu yang drop bisa memperparah kondisi kucing."
Baca juga: Apa yang Diimpikan oleh Kucing Saat Tidur?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.