Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Phishing?

Baca di App
Lihat Foto
VadeSecure
Ilustrasi kegiatan phishing
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Phishing. "Phishing" merupakan salah satu modus kejahatan di dunia maya kerap terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Tak jarang, korban mengalami kerugian uang dalam jumlah banyak. 

Phishing merupakan kejahatan dunia maya yang menargetkan informasi atau data sensitif korban melalui sambungan telepon, email, atau pesan teks.

Biasanya, pelaku menyamar sebagai lembaga yang sah untuk memikat individu agar semakin percaya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi yang didapatkan dari korban kemudian akan digunakan untuk mengakses akun penting, sehingga mengakibatkan pencurian identitas dan kerugian finansial.

Ciri-cirinya, seringkali e-mail atau pesan teks phishing terlihat tidak profesional dengan menggunakan tata bahasa yang buruk.

Melalui pesan itu, pelaku akan meminta korban mengklik link yang tertera di dalamnya.

Baca juga: [HOAKS] Aplikasi Peduli Lindungi Rawan Phishing dan Malware

Isi link tersebut umumnya permintaan untuk mengisi informasi pribadi, seperti nomor KTP, nomor rekening, atau nomor jaminan sosial.

Pada 2018, misalnya, Federal Trade Commission menunjuk pada serangan phishing yang menargetkan pengguna Netflix, seperti dikutip dari Norton.

E-mail phishing tersebut konon dikirim dari Netflix dan memperingatkan penerima bahwa perusahaan streaming "mengalami masalah" dalam mengakses informasi penagihan pelanggan.

Pesan tersebut meminta korban untuk mengklik link dan memperbarui metode pembayaran mereka.

Tautan itu tidak membawa pengguna ke Netflix, melainkan ke situs web palsu yang dibuat oleh para penipu.

Cara kerja phishing

Pertama, pelaku mulai dengan menentukan siapa korban yang akan menjadi target dan membuat strategi untuk mengumpulkan data yang bisa digunakan dalam penyerangan.

Kedua, pelaku akan membuat metode seperti email palsu atau halaman web palsu untuk mengirim pesan yang memikat data dari korbannya.

Ketiga, pelaku kemudian mengirim pesan yang tampak dapat dipercaya dan memulai serangan.

Keempat, setelah serangan dilakukan, pelaku akan memantau dan mengumpulkan data yang diberikan korban di halaman web palsu.

Kelima, pelaku menggunakan data yang didapatkan untuk melakukan pembelian ilegal atau melakukan tindakan penipuan.

Baca juga: Sejak 2013 Rp 100 Miliar Tabungan Dicuri Pelaku Phishing

Pencegahan

Mengutip phishing.org, meski pelaku selalu menemukan teknik baru, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari serangan phising.

Apa saja langkah pencegahannya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi