Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruam Setelah Terkena Air Hujan, Alergi Dingin atau Alergi Air?

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay/JillWelington
Ilustrasi hujan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Reaksi alergi bisa bermacam-macam. Pada kulit, bisa berupa ruam kemerahan dan gatal-gatal. Begitu pula reaksi alergi yang muncul setelah seseorang terdera air hujan.

Air hujan bisa menyebabkan alergi? 

Menurut Healthline, ada satu alergi langka yang ada di dunia ini. Yaitu alergi pada air atau dinamakan aquagenic urtikaria. 

Alergi ini bisa dipicu oleh air hujan, salju, keringat atau malah air mata. Gejalanya, kulit akan muncul ruam-ruam parah disertai gatal.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa alergi ini dipicu oleh kandungan kimia yang ada dalam air seperti klorin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika seseorang memiliki alergi, dan terkena faktor yang bisa memicu alergi, tubuh orang tersebut akan mengeluarkan histamin sebagai reaksi sistem imun.

Baca juga: 9 Bunga yang Dapat Memicu Alergi

Histamin inilah yang membuat timbulnya ruam dan gatal-gatal di permukaan kulit, seringnya di lengan, dada juga leher.

Namun, ruam dan gatal setelah kehujanan, bisa jadi adalah reaksi alergi terhadap suhu dingin atau yang dinamakan cold urtikaria.

Diagnosa dan penanganan alergi air

Menurut Healthline, untuk mendiagnosa apakah kita terkena alergi air, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan memberikan tes tantangan air.

Dalam tes ini dokter akan memberikan kompres air ke tubuh bagian atas dengan suhu tertentu untuk melihat apakah ada reaksi yang terjadi.

Penderita alergi ini bisa jadi mengalami reaksi alergi setiap hari karena terkena air mandi dan air kolam renang. Reaksinya bisa bermacam-macam. Dari ruam hingga sakit kepala.

Karena tidak terdiagnosis dengan cepat dan tepat, dokter atau pasien akan mengira bahwa ruam dan mungkin sakit kepala yang ada adalah reaksi alergi berlebihan dari faktor lain, seperti yang diberitakan NBCNews.

Baca juga: Alergi Air, Wanita Ini Kesakitan Saat Mandi, Berkeringat, dan Menangis

Untuk penanganannya, medis biasanya akan memberikan obat-obatan antihistamin untuk menekan reaksi yang ada.

Juga obat-obatan untuk mengatasi gejala yang menganggu aktivitas seperti sesak napas dan sakit kepala.   

Lihat Foto
Pixabay/Stevepb
Ilustrasi obat alergi

Diagnosa dan penanganan alergi hawa dingin

Seperti diberitakan Kompas.com (11/10/2020), cold urtikaria memicu rasa gatal dan pembengkakan di area tertentu seperti bibir dan tangan.

Di kasus yang parah, alergi dingin juga bisa menyebabkan pingsan hingga syok.

Dalam cold urtikaria, tubuh akan melepaskan histamin ketika tubuh terpapar hawa dingin seperti angin dingin, ruangan ber-AC, atau air hujan yang dingin.

Untuk mendiagnosis alergi ini dokter akan melakukan sebuah tes. Yaitu meletakkan sekantong es batu di bawah lengan. Kemudian dokter akan mengamati reaksi yang timbul pada kulit.  

Sedangkan untuk penanganan, dokter akan memberikan obat-obatan antihistamin. Jika belum bisa meredakan, dokter juga akan memberikan obat tambahan lain yang bisa meredakan reaksi alergi.

Baca juga: Bisakah Alergi Sebabkan Sakit Tenggorokan? Ini Penjelasan Dokter

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi