Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengembangkan Biang Sourdough, Beri Makan Selama 7 Hari

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay/KatkaZV
Sourdough dari ragi alami
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sukses tidaknya pembuatan sourdough tergantung dari banyak faktor. Salah satunya adalah dari biang ragi, yang akan menentukan adonan bisa mengembang sempurna atau tidak.

Roti sourdough sendiri naik daun selama pandemi. Resepnya hilir mudik di media sosial, ditawarkan menjadi solusi pengisi waktu luang dalam masa-masa WFH. 

Sourdough adalah roti dari jaman 1500 SM yang lahir di Mesir. Seperti yang diberitakan Kompas.com (03/03/2021), sourdough memiliki banyak kelebihan dibanding roti jenis lain.

Salah satunya, ia memiliki indeks glikemik yang rendah. Jadi aman dikonsumsi karena memiliki kadar gula sangat rendah.

Baca juga: Tren Bikin Roti Sourdough Saat Masa Pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuatan sourdough adalah perjalanan panjang di dalam dapur. Kita tidak bicara waktu dalam kisaran jam, namun dalam kisaran hari. 

Pembuatan starter atau biang, yaitu ragi alami, membutuhkan waktu yang sangat panjang yaitu 7 hari.

Meski sebenarnya Anda bisa membeli starter jadi di lapak online, namun pembuatan dengan tangan sendiri tetap melahirkan kepuasan yang tak tergantikan.

Langkah pembuatan

Untuk membuat starter, Anda hanya membutuhkan toples kaca bersih yang sudah disterilkan, tepung terigu protein tinggi dan air. 

Berikut adalah langkah pembuatan biang:

1. Buat perbandingan 

Buat perbandingan seimbang 1:1 untuk terigu dan air. Semisal 120 gr terigu dan 120 gr air. Aduk hingga rata dan tak ada gumpalan. 

Baca juga: Apa Beda Roti Sourdough dengan Roti Biasa?

Setelah toples dibersihkan, masukkan bakal biang ke dalamnya. Kemudian tutup namun jangan terlalu rapat agar biang bisa bernapas.

2. Beri makan

Tentukan waktu untuk memberi makan rutin biang setiap pagi. Semisal mengambil waktu pukul 8 pagi, maka esok hari lakukan rutinitas di waktu yang sama.

Dalam memberi makan, buang separo bakal biang yang ada di dalam toples. Kemudian di wadah terpisah, buat campuran terigu dan air seperti komposisi awal. 

Masukkan adonan baru ke dalam adonan toples. Tutup kembali toples.

3. Cek kesiapan biang

Lakukan rutinitas yang sama hingga hari ke-7.  Yaitu buang separo isi toples, dan beri makan lagi dengan takaran adonan yang sama.

Di hari ketujuh, cek biang. Ambil sesendok, masukkan ke dalam air. Ketika biang mengapung, itu tanda biang sudah jadi dan siap digunakan.

Jika belum mengapung, lanjutkan memberi makan lagi di keesokan harinya.

Baca juga: Tips Mengolah Sourdough, Roti Sehat dari Zaman Purba

Tips anti gagal

Salah satu pemilik Kamala Homemade and Healthyfood Semarang, Imelda Saunders, mengatakan bahwa ada beberapa trik yang bisa dilakukan agar pembuatan biang tak gagal.

  1. Gunakan tepung protein tinggi atau rye flour. Atau bisa pula kombinasi dari keduanya. Rye flour ini lebih kuat, membuat proses pembuatan jadi lebih cepat.
  2. Suhu yang digunakan untuk mengembangbiakkan ragi adalah suhu ruang. Jika pembuatan biang gagal, bisa saja faktor suhu yang menjadi sebabnya. 
  3. Jadi di pembuatan berikutnya, coba letakkan toples biang di sudut rumah yang berbeda. Cari ruangan yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab.
  4. Jika dalam seminggu biang sudah jadi, segera tutup rapat dan simpan di dalam kulkas untuk digunakan membuat sourdough keesokan harinya.
  5. Jika seusai pembuatan sourdough biang masih tersisa, kembali masukkan ke dalam kulkas agar biang awet.
  6. Biang sisa atau discard starter ini, bisa digunakan untuk mengolah roti lain yang juga membutuhkan ragi. 

Baca juga: Panggangan Roti Vs Oven Pemanggang Roti, Apa Bedanya?

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi