Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WhatsApp Ingatkan Pengguna soal Kebijakan Baru yang Berlaku 15 Mei

Baca di App
Lihat Foto
WhatsApp
Ilustrasi in-app banner yang mejeng di tampilan utama WhatsApp.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah pengguna WhatsApp kembali mendapatkan pemberitahuan mengenai kebijakan baru aplikasi yang akan berlaku mulai 15 Mei mendatang.

Kali ini, pemberitahuan tidak muncul melalui bilah status, melainkan terdapat di bagian paling atas dari daftar percakapan atau chat.

Pantauan Kompas.com, terdapat dua halaman pemberitahuan yang dikirimkan WhatsApp pada Jumat (12/3/2021) dan Sabtu (13/3/2021), dengan halaman pertama memberitahukan bahwa perusahaan WhatsApp memperbarui persyaratan dan kebijakan privasi.

Baca juga: Heboh Muncul Pemberitahuan WhatsApp di Status Pengguna, Ada Apa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberitahuan WhatsApp

Pihak perusahaan menjelaskan bahwa mereka tidak bisa membaca atau mendengarkan percakapan pribadi, selama terenkripsi end-to-end.

Selain itu, perusahaan mengklaim membuat chat bisnis lebih mudah, termasuk memberikan pertanyaan dan jawaban secara cepat.

Terakhir, pihak WhatsApp mengaku bertanggung jawab atas perubahan yang terjadi, dengan memberitahukan ini kepada penggunanya.

Sementara itu, di halaman kedua, perusahaan menegaskan tidak mengubah privasi dari percakapan personal.

Baca juga: Aturan Baru WhatsApp dan Konsekuensi bagi Pengguna yang Menolaknya

Di bagian paling bawah, diinformasikan bahwa persyaratan dan kebijakan privasi akan mulai berlaku pada 15 Mei 2021.

Pengguna WhatsApp hanya diberikan pilihan untuk menerima persyaratan dan kebijakan privasi, dengan hanya terdapat tombol “Terima”.

Apa yang terjadi?

Melansir bgr.in, perusahaan pada awalnya mengeluarkan kebijakan privasi baru pada 8 Februari, tapi ditunda hingga 15 Mei.

Mendekati tanggal tersebut, perusahaan telah mulai mengeluarkan pemberitahuan pengingat kepada penggunanya, untuk menerima kebijakan privasi yang baru.

Pemberitahuan pengingat menyatakan bahwa "Persyaratan dan kebijakan privasi mulai berlaku pada 15 Mei. Terima pembaruan ini untuk terus menggunakan WhatsApp setelah tanggal ini".

Baca juga: 5 Fakta Munculnya Pemberitahuan WhatsApp di Status Pengguna

Sebelumnnya, telah muncul kekhawatiran dari pemakai aplikasi WhatsApp karena perusahaan akan membagikan percakapan pribadi pengguna dengan Facebook.

Banyak pengguna yang mulai beralih ke aplikasi perpesanan lain seperti Telegram dan Signal.

Perusahaan mengumumkan penundaan implementasi dan mulai mengeluarkan beberapa klarifikasi yang menyatakan bahwa semua obrolan pribadi pengguna dienkripsi secara end-to-end.

Sehingga tidak ada seorang pun kecuali penerima dan pengirim yang memiliki akses.

Kebijakan privasi baru akan membantu Facebook mendapatkan data WhatsApp Business dan akan memberikan akses ke obrolan bisnis, untuk membantu pengguna WhatsApp Bisnis memonetisasi layanannya dengan lebih baik.

Baca juga: 3 Upaya WhatsApp Saat Mulai Ditinggal Penggunanya, dari Klarifikasi hingga Pasang Iklan di Koran

Notifikasi

Dalam pemberitahuannya, WhatsApp kembali mengingatkan bahwa persyatakan dan kebijakan baru tidak mengubah privasi percakapan pribadi pengguna, yang akan tetap dienkripsi ujung ke ujung dan tidak akan pernah berubah.

Selain itu, perusahaan menambahkan, ini akan memudahkan akun bisnis untuk mengobrol menggunakan Facebook. Disebutkan juga bahwa obrolan dengan WhatsApp bisnis bersifat opsional dan akan diberi label di aplikasi.

Baca juga: Whatsapp Tunda Kebijakan Privasi Baru, Ini 5 Poin Klarifikasinya

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, setiap pengguna yang tidak menyetujui atau menerima aturan baru ini, maka terancam tak bisa lagi menggunakan akun WhatsApp miliknya.

Pada 22 Februari 2021, BBC menuliskan bahwa pengguna tidak bisa menerima dan mengirim pesan, hingga akhirnya pengguna menyetujui aturan baru yang ada.

Meskipun tak bisa menerima dan mengirim pesan, pemilik akun yang tidak menerima peraturan baru masih bisa melakukan panggilan dan mendapatkan pemberitahuan.

Namun, fungsi terbatas ini hanya bisa dinikmati pengguna dalam waktu singkat, beberapa minggu saja.

Selebihnya, pengguna akan benar-benar tidak dapat lagi menggunakan WhatsApp-nya, karena akun berstatus tidak aktif.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Poin Klarifikasi WhatsApp soal Kebijakan Barunya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi