KOMPAS.com - Di media sosial, sejumlah warganet membagikan unggahan foto dengan narasi bahwa mereka menggunakan sertifikat pelatihan Kartu Prakerja untuk melamar pekerjaan.
Unggahan tersebut salah satunya dibagikan oleh akun ????? ???? ????? di grup facebook Info Kartu Prakerja dan Lowongan Kerja pada Jumat (12/3/2021).
Pemilik akun itu membagikan foto sertifikat Kartu Prakerja yang dicetak pada selembar kertas.
Sertifikat tersebut didapatnya setelah mengikuti program Kartu Prakerja gelombang 7.
"Sertifikat Dari pintaria hasil inisiatif dari prakerja..Buat daftar kerja semoga aja ketrima;))
Salam dari jateng,alumni gelombang 7," tulis dia.
Baca juga: Muncul Notifikasi Sedang Dievaluasi di Dashboad Prakerja, Berapa Lama Prosesnya?
Hingga Sabtu (13/3/2021) siang, unggahannya itu telah disukai lebih dari 600 kali dan mendapat ratusan komentar dari sesama warganet.
Baca juga: Pendaftaran Prakerja Gelombang 14 Terakhir 14 Maret 2021: Ini Cara Daftar hingga Tahapannya
Apakah sertifikat Kartu Prakerja memang bisa digunakan untuk melamar pekerjaan?
Penjelasan pelaksana
Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, sertifikat pelatihan Kartu Prakerja memang boleh dan bisa dicetak untuk digunakan saat melamar pekerjaan.
Menurut dia, sudah banyak alumni Prakerja yang memanfaatkan sertifikat tersebut.
"Tentu bisa. Banyak alumnus Prakerja yang menggunakannya untuk melamar pekerjaan," ujar Louisa saat dihubungi Kompas.com, Sabtu(13/3/2021).
Louisa menjelaskan, sertifikat itu adalah milik peserta Kartu Prakerja yang diperoleh setelah menempuh pelatihan.
"Fungsinya sama seperti sertifikat yang diperoleh dengan mengikuti kursus offline," ujar Louisa.
Louisa juga meminta kepada peserta Kartu Prakerja yang sudah mengikuti pelatihan dan menerima sertifikat agar memanfaatkan sertifikat tersebut sebaik mungkin.
Selain itu, memanfaatkan ilmu yang didapat dari pelatihan Kartu Prakerja.
"Gunakan sertifikat yang didapat dari pelatihan untuk menambah nilai ketika melamar pekerjaan," kata Louisa.
Baca juga: Syarat dan Cara Mendapatkan Bantuan Rp 10 Juta bagi Alumni Prakerja
Mengikuti pelatihan
Peserta lolos bisa memilih beragam jenis pelatihan dengan pagu pelatihan yang diberikan, yakni Rp 1 juta.
Dalam pembelian pelatihan, pastikan telah memasukkan nomor Kartu Prakerja dan OTP yang benar.
Jika gagal menggunakan pagu atau saldo untuk membeli pelatihan, maka dapat menghubungi customer service platform digital atau mengisi formulir di sini.
Pelatihan pertama harus dibeli dalam waktu maksimal 30 hari setelah dinyatakan menjadi penerima Prakerja.
Jika melebihi batas waktu tersebut dan belum membeli pelatihan, maka status kepesertaan akan dicabut atau dinonaktifkan.
Baca juga: 3 Penyebab Gagalnya Pencairan Insentif Kartu Prakerja
Mendapatkan sertifikat
Setelah membeli pelatihan di platform digital, setiap penerima dapat mengikuti pelatihan sesuai jadwal kursus yang disediakan.
Sertifikat pelatihan merupakan bukti bahwa peserta telah menyelesaikan pelatihan yang dipilih.
Sertifikat ini akan muncul di dashboard akun setelah Manajemen Pelaksana menerima laporan penyelesaian pelatihan dari Platform Digital.
Sementara itu, jika sertifikat belum muncul, maka penerima Prakerja dapat menghubungi contact center Platform Digital.
Setelah mendapatkan sertifikat, mengisi ulasan terhadap lembaga pelatihan, dan memberikan penilaian kepada lembaga pelatihan di platform digital akan menerima dana insentif.
Insentif terdiri dari dua jenis, yaitu:
- Insentif biaya mencari kerja, sebesar Rp 600.000 perbulan selama empat bulan.
- Insentif pengisian survei evaluasi, sebesar Rp 50.000 dengan tiga kali survei.
Seluruh dana insentif yang diberikan untuk penerima Prakerja disalurkan secara non tunai melalui rekening bank atau e-wallet/e-money.
Baca juga: Ramai soal Penerima BPJS Kesehatan Disebut Tidak Akan Pernah Lolos Kartu Prakerja, Benarkah?