Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Terbaru BPS: Upah Nominal Buruh Bangunan Naik, Upah Riil Turun

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Cengkareng-Batu Ceper-Cikunir di Jalan Daan Mogot, Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, Minggu (12/4/2020). Tol sepanjang 14,19 kilometer ini menelan biaya investasi sekitar Rp 3,5 triliun. Ruas tol ini akan menambah variasi rute yang dapat digunakan untuk menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Tangerang. Proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan menjadi salah satu proyek yang masih terus berjalan di tengah pandemi Covid-19.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, upah nominal harian buruh tani nasional pada Februari 2021 naik sebesar 0,35 persen dibanding Januari 2021.

Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto, dalam siaran pers virtual, Senin (15/3/2021) pukul 11.00 WIB, yang ditayangkan di kanal YouTube BPS Statistics.

"Upah buruh tani pada Februari 2021 sebesar Rp 56.373 per hari," kata Suhariyanto.

Upah rata-rata

Upah nominal harian buruh tani nasional pada Februari 2021 naik sebesar 0,35 persen dibanding upah buruh tani Januari 2021.

Kenaikannya, dari Rp 56.176 menjadi Rp 56.373 per hari. Upah nominal buruh tani ini merupakan upah rata-rata dari segala kegiatan pertanian.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan upah buruh tani juga dipengaruhi wilayah, jenis pekerjaan, dan jumlah jam kerja.

"Jadi ini merupakan nilai upah buruh tani rata-rata dari berbagai kegiatan yang ada di pertanian. Mulai dari menyiangi tanaman, menanam bibit, sampai dengan seterusnya, tentunya upah ini akan berbeda menurut jenis pekerjaan dan jumlah jam kerja yang dibutuhkan," jelas Suhariyanto.

Survei Upah Buruh (SUB) berstatus dibawah mandor, telah dilakukan BPS sejak awal1980-an.

Suvei ini awalnya dimulai dengan melakukan pendekatan pada perusahaan. Kini, data dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai informasi rinci tentang upah di beberapa lapangan usaha.

Baca juga: Sudah Mulai Dicairkan, Berikut Cara Mengecek hingga Syarat Penerima Bantuan Subsidi Upah Rp 1,2 Juta

Peningkatan upah riil

Peningkatan upah nominal buruh tani juga berpengaruh pada peningkatan upah riil.

Upah nominal buruh atau pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan.

Adapun upah riil buruh atau pekerja menggambarkan daya beli dari upah yang telah mereka terima.

Upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan.

Soal upah riil buruh tani, Suhariyanto mengatakan bahwa ada kenaikan sebesar 0,18 persen.

"Tetapi kalau secara riil upah buruh tani ini juga mengalami peningkatan 0,18 persen, sehingga ketika upah riilnya terjaga maka daya beli yang dimiliki buruh tani masih bagus," kata Suhariyanto.

Upah riil buruh bangunan menurun

Suhariyanto mengatakan, data rata-rata upah nominal buruh bangunan adalah sebesar Rp 90.993.

"Upah buruh bangunan, pada Februari tahun 2021 ini adalah sebesar 90.993," ujar dia.

Upah nominal harian buruh bangunan pada Februari 2021 naik 0,05 persen dibanding Januari 2021, yaitu dari Rp 90.907 menjadi Rp 90.953 per hari.

Buruh bangunan yang dimaksud adalah tukang dan bukan mandor dalam suatu proyek pembangunan.

Berbeda dengan buruh tani, upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.

Suhariyanto menyebutkan, adanya inflasi berpengaruh pada upah riil buruh bangunan. Daya beli buruh bangunan dari upah yang mereka terima pun terkena imbasnya.

Hal ini mengakibatkan angka upah riil buruh bangunan turun cukup tipis, yaitu sebesar 0,5 persen.

"Tetapi pada bulan Februari 2021 terjadi inflasi sebesar 10 persen, maka secara riil upah buruh bangunan ini juga turun tipis sebesar 0,05 persen," kata Suhariyanto.

Baca juga: Upah Minimum Tahun Depan Tidak Naik, Bagaimana Nasib Pekerja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi