Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips dan Cara Jaga Keamanan Akun WhatsApp dari Hacker

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Antonio Salaverry
Ilustrasi Whatsapp
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - WhatsApp menjadi salah satu media komunikasi yang paling jamak digunakan masyarakat modern hari ini.

Masyarakat banyak menggantungkan keperluan komunikasi digitalnya pada aplikasi yang ada di bawah naungan Facebook ini, mulai dari urusan pekerjaan hingga urusan pribadi.

Sayangnya, kita kerap menjumpai akun WhatsApp milik orang terdekat atau bahkan milik kita sendiri yang dibajak oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Mengenal Modus dan Tujuan Pembajakan Akun WhatsApp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk itu apa saja tips atau cara yang harus dilakukan untuk menghindari hal ini terjadi?

Berikut adalah 2 cara di antaranya:

1. Aktifkan fitur verifikasi 2 langkah

Dalam dialog bertema "Waspada WhatsApp Hijacking!" yang diunggah dalam akun YouTube Siber TV, Senin (15/3/2021), disebutkan hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengaktifkan fitur verifikasi ganda pada aplikasi WhatsApp.

"WhatsApp sendiri memberikan cara bagaimana agar kita terlindungi secara sistem, sehingga pelaku tidak bisa (bobol) secara langsung, susah," kata Kepala Unit V Subdirektorat IV/Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kompol Immanuel Tobing.

Caranya cukup mudah:

"Apabila dia (pelaku) ingin meng-hack, apabila kita sudah mengaktifkan 2 steps itu, pasti akan muncul angkanya (kode yang kita input saat mengaktifkan verifikasi ganda), yang kemungkinan dia enggak bakal tahu," ujar Immanuel.

"Atau kedua, email yang kemungkjnan dia juga enggak tahu," lanjutnya.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

2. Jaga kerahasiaan kode OTP

Kode OTP (One Time Password) merupakan kode yang terdiri dari 6 digit angka, yang akan dikirim oleh provider suatu layanan kepada pemilik akun, termasuk di WhatsApp.

Kode ini dibutuhkan untuk dapat mengakses atau masuk pada sebuah akun.

Kode OTP hanya diberikan kepada pemilik melalui nomor telepon atau email yang sebelumnya telah didaftarkan. Jadi, tidak ada pihak lain yang dapat mengetahuinya, kecuali pemilik secara sadar atau tidak memberikan kode tersebut kepada pihak lain.

Jika hal itu terjadi, maka jangan heran ketika ada pihak lain yang membobol akun Anda, karena Anda sendiri yang "membukakan pintu" untuk dia.

Baca juga: Viral Unggahan Modus Penipuan Nomor Telepon +1500888 Atas Nama BCA

Maka dari itu, apa pun yang terjadi upayakan untuk tidak membagikan kode OTP kepada orang lain, baik untuk akun WhatsApp maupun akun yang lainnya.

Terlanjur dibajak, harus bagaimana?

Jika akun WhatsApp Anda sudah berhasil diretas oleh pihak lain, Anda masih bisa melakukan sejumlah hal untuk mengantisipasi terjadinya kerugian yang lebih meluas.

Hal itu dikarenakan, pada umumnya pelaku meretas akun WhatsApp untuk tujuan mendapatkan keuntungan baik yang bersifat materil maupun imateril.

Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Miliki aplikasi chat lain

Sesungguhnya cara yang ini masuk dalam kategori pencegahan.

Dengan memiliki akun perpesanan yang lain, kita bisa segera menginfokan kepada teman-teman yang ada di kontak kita bahwa akun WhatsApp kita telah diretas.

Informasi ini dapat mencegah orang-orang yang ada di lingkar kontak kita menjadi korban penipuan dari si pembajak yang bisa saja meminta sejumlah hal kepada mereka dengan mengatasnamakan kita.

"Ini menjadi salah satu cara kita mencegah pemanfaatan akun oleh orang tidak bertanggungjawab. Kalau tidak ada orang yang menghiraukan dia, dia pasti akan sign out," jelas Kasubdit Tipid Siber Ditreskrimsus PMJ AKBP, Dani Aryanda.

Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp

2. Kirim laporan pada WhatsApp

Opsi lain, kita bisa mengirimkan laporan kepada WhatsApp melalui fitur yang tersedia.

Jika kita mencurigai ada upaya pembajakan yang tengah berlangsung, namun kita masih bisa mengakses akun WhatsApp kita, maka bisa langsung laporkan pada WhatsApp.

Caranya, pada bagian menu, klik pengaturan dan pilih "Bantuan" lalu "Hubungi Kami".

Di sana, kita bisa melaporkan kronologi kejadian yang kita alami beserta mengunggah file bukti, jika ada.

Baca juga: Ramai soal Pemberitahuan WhatsApp di Status Pengguna, Bagaimana Sejarah Munculnya WA?

Namun, apabila akun kita sudah benar-benar berpindah tangan, maka kita bisa melaporkan kejadian itu melalui enail ke support@whatsapp.com dengan menyertakan nomor yang dibajak, kronologi kejadian, identitas diri, dan foto selfie memegang kartu identitas diri.

Akan tetapi ini mungkin akan memakan waktu yang lama, mengingat banyaknya jumlah pengguna WhatsApp di dunia.

3. Klik "Report" pada akun yang terbajak

Cara terakhir adalah dengan mengklik "Report" pada akun yang dibajak.

Caranya mudah, buka profil akun yang diretas, kemudian pilih menu "Report" yang ada di bagian paling bawah.

Semakin banyak pihak yang melakukan hal ini, maka akan semakin banyak pula pihak yang terselamatkan dari potensi menjadi korban penipuan dari akun yang telah dibajak.

Hal itu dikarenakan kita secara otomatis memblokir nomor yang kita "report", sehinga ia pun tidak akan bisa mengirimkan pesan kepada kita.

Baca juga: Berkaca dari Kasus WhatsApp dan Eiger, Bagaimana Seharusnya Brand Menyikapi Karakteristik Pengguna Medsos?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Agar WhatsApp Tidak Disadap

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi