Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral "Sapi" Lepas di Kantor Disbud Bondowoso, Begini Ceritanya

Baca di App
Lihat Foto
Viral video sapi lepas di Disbud Bondowoso
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Di media sosial beredar sebuah video yang memperlihatkan seekor "sapi" lepas di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso.

Video ini ramai di media sosial Instagram.

Dalam video itu, terlihat "sapi" berputar-putar di ruangan kantor dan dikejar oleh salah satu orang yang ada di sekitarnya.

"Sapi" pun akhirnya berhasil dihentikan. Pegawai yang melihat kejadian itu pun tak kuasa menahan tawa.

Video tersebut diunggah oleh akun @ndorobeii pada Rabu (17/3/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan selengkapnya dapat dilihat di sini: Viral "sapi lepas" di Bondowoso. Ternyata, bukan sapi betulan.

Baca juga: Video Viral Detik-detik Pengendara Motor Nyaris Tertabrak Kereta di Nagreg, Ini Kata PT KAI

Bagaimana ceritanya?

Konfirmasi

Kasi Budaya dan Tradisi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso Endah Listyorini membenarkan video "sapi" lepas itu.

Endah mengatakan, sapi-sapian itu merupakan bagian dari pertunjukan yang akan ditampilkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 4 April 2021.

"Iya betul, (sapi itu) persiapan pagelaran ke TMII," kata Endah saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Ia menyebutkan, Disbud Bondowoso akan menampilkan pertunjukan Rokat Pandhaba.

Selain melibatkan pegawai Disbud, pertunjukan itu juga diikuti oleh gabungan dari beberapa kelompok seni di Bondowoso.

Untuk Rokat Pandhaba yang akan ditampilkan oleh Disbud Bondowoso adalah merokat anak tunggal sebelum melaksanakan pernikahan.

"Merokat itu membersihkan diri dari segala marabahaya," jelas dia.

Baca juga: Video Viral Seorang Pria Aniaya Balita di Tangerang, Ini Respons KPAI

Rokat Pandhaba

Dalam sebuah jurnal yang dimuat di Jurnal Smart, Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang, disebutkan bahwa Rakat pandhaba merupakan upacara ritual yang dilakukan terkait dengan posisi dan jumlah kelahiran seseorang dalam suatu keluarga.

Pandhaba dalam terminologi masyarakat Madura diartikan sebagai anak yang memiliki kelebihan khusus atau bawaan karena urusan atau posisi kelahirannya dalam keluarga.

Ritual meruwat anak ini dilakukan agar mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia.

Sebab, anak yang diyakini sebagai titisan Pandhaba (Pandawa) harus diruwat agar dapat beradaptasi dengan kehidupan manusia di dunia.

Ada tiga bentuk ritual Rokat Pandhaba:

Pertama, tradisi mamaca, yaitu membaca kita kuno peninggalan leluhur dengan dilagukan dan sesekali diiringi oleh tabuhan rebana.

Kedua, pertunjukan topeng atau wayang orang yang seluruh pemainnya memakai topeng sebagai peran yang dimainkan.

Ketiga, selamatan atau pengajian.

Baca juga: Video Viral Sebut Waspada Arus Meteor, Lapan: Tidak Perlu Khawatir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi