Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Seputar Mundurnya Tim Bulu Tangkis Indonesia di All England

Baca di App
Lihat Foto
Badmintonphoto/Yohan Nonotte
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ketika menghadapi Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen pada laga babak pertama All England 2021 di Utilita Arena Birmingham, Rabu (17/3/2021) malam WIB.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kabar mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari ajang All England ramai diperbincangkan dalam beberapa hari terakhir.

Seperti diketahui, Tim Bulu Tangkis Indonesia terpaksa harus mundur setelah mendapat email dari NHS untuk menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.

Hal itu dikarenakan salah satu penumpang pesawat pada penerbangan Istanbul-Birmingham terkonfirmasi positif Covid-19.

Berikut ini adalah 5 fakta dari Tim Bulu Tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari ajang All England.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Pemain dan Warganet Serukan #BWFMustBeResponsible

1. Penuh kontroversi

Ada sejumlah kontroversi yang ditemukan di balik mundurnya pebulu tangkis Indonesia.

Pertama, misteri penumpang pesawat yang dinyatakan positif Covid-19 hingga saat ini belum diungkapkan.

Kedua, wakil Turki sempat diperbolehkan bertanding, meski akhirnya dinyatakan WO.

Ketiga, Indonesia dilarang bertanding meski para atlet sudah divaksin Covid-19 dua kali dan taat protokol kesehatan.

Keempat, adanya hakim garis berkebangsaan Inggris dalam laga Ahsan/Hendra melawan wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.

Dalam aturannya, wasit atau hakim garis dalam satu pertandingan harus berasal dari negara netral atau bukan dari dua negara yang bertanding.

Baca juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Ini Kata BWF, PBSI hingga Para Atlet

2. Puncaki trending di Twitter

Sebagai ungkapan kekecewaan atas keputusan itu, warganet pun menggaungkan tagar #BWFMustBeResponsible di Twitter.

Tagar itu ditujukan untuk meminta keadilan dari federasi bulu tangkis dunia (BWF).

Banyak di antara warganet beranggapan, keputusan tersebut tidak adil karena atlet Indonesia telah dinyatakan negatif menjelang pertandingan.

Aksi protes di media sosial juga dilayangkan oleh para pemain bulu tangkis Indonesia yang berlaga.

Baca juga: Bagaimana Aturan Karantina Inggris yang Bikin Tim Bulu Tangkis Indonesia Mundur dari All England?

3. Wakil Turki ikut mundur

BWF akhirnya resmi memastikan bahwa tunggal putri asal Turki Neslihan Yigit, juga mundur dari All England 2021, menyusul Indonesia.

Sebelumnya, kontroversi tengah menerpa Yigit yang tetap berkiprah di All England 2021.

Sebab, dia tetap diperbolehkan tampil meski bepergian satu pesawat dengan tim Indonesia dari Istanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021).

Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya mengatakan, Yigit juga sebenarnya mendapat email dari NHS untuk melakukan isolasi mandiri.

Namun, ia tidak langsung melapor ke pihak penyelenggara. Hasilnya, Yigit pun tetap dijadwalkan bertanding.

"Dalam arti, begitu terima e-mail, tim Indonesia langsung melapor kepada panitia, tetapi si orang Turki ini tidak lapor," kata Desra.

Baca juga: Polemik All England 2021, Mohammad Ahsan Sayangkan Komentar Warganet

4. Opsi penghentian All England 2021

Sampai saat ini, Indonesia terus berupaya meminta kejelasan setelah dipaksa mundur dari All England, termasuk pengajuan opsi penghentian turnamen.

"Kalau memang angka positif dialami oleh atlet atau official cukup besar atau masif ya hentikan saja All England 2021. Toh gak ada urgensinya juga," jelas Desra.

Ia menuturkan, menjaga kesehatan dan keselamatan atlet merupakan hal yang jauh lebih penting daripada melanjutkan gelaran.

Opsi penghentian sementara juga diajukan Indonesia. Hal ini seperti yang dilakukan dalam turnamen Australia Open di Melbourne.

Artinya, tidak hanya Indonesia, semua pertandingan terjadwal harus dihentikan.

Hal ini supaya semua peserta bisa melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Baru setelahnya pertandingan bisa kembali dijalankan.

Baca juga: Mengenal BWF, Federasi Bulu Tangkis Dunia

5. Respons Dubes Inggris

Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins menyayangkan keputusan BWF tersebut.

"Keputusan BWF yang tidak mengizinkan Indonesia berpartisipasi dalam turnamen bulu tangkis All England demi pencegahan Covid-19 sangat disayangkan," kata Jenkins.

Sebagai salah satu turnamen bergengsi, Jenkins menyayangkan ketidakikutsertaan tim Indonesia yang memiliki beberapa atlet paling berbakat.

Sumber: Kompas.com (Dian Erika Nugraheny/Celvin Moniaga Sipahutar/Dandy Bayu Bramasta/Bernadette Aderi Puspaningrum/Benediktus Agya Pradipta | Editor: Krsiandi/Eris Eka Jaya/Sari Hardiyanto/Ferril Dennys)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi