KOMPAS.com - Buku paspor di seluruh dunia berbeda-beda warna sampulnya. Ada yang berwarna hijau, merah, hitam juga biru.
Warna ini bukan tak memiliki arti. Masing-masing warna merepresentasikan berbagai makna yang kemudian dipilih oleh negara-negara yang ada.
Dalam Business Insider dijelaskan oleh Hrant Boghossian, Vice President of Marketing Passport Index, bahwa paspor pada umumnya berwarna merah, biru, hijau juga hitam.
Satu varian warna sendiri bisa hadir dalam berbagai gradasi. Seperti merahnya Singapura yang cenderung bergradasi oranye yang berbeda jauh dengan paspor negara Uni Eropa yang merah burgundy.
Warna paspor ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai kondisi geografis suatu negara, latar belakang mayoritas agama, juga kondisi politik yang ada.
Warna sampul tak bisa menjadi barometer kesetaraan kekuatan dari paspor yang ada.
Sebagai contoh Amerika dan Suriah yang sama-sama bersampul warna biru. Namun paspor Suriah tak sekuat paspor Amerika, dimana ia hanya bisa masuk ke 32 negara saja tanpa visa.
Baca juga: Biaya dan Dokumen yang Harus Disiapkan untuk Membuat Paspor
Sampul merah
Sampul paspor warna merah atau burgundy digunakan oleh negara-negara Uni Eropa (UE) dan beberapa negara yang tertarik tergabung di dalamnya seperti Turki.
Ada pula beberapa negara di Amerika Selatan seperti Bolivia, Ekuador dan Peru yang juga memilih menggunakan sampul bernuansa merah.
"Warna merah banyak dipilih oleh negara-negara yang punya sejarah komunis di masa lalu," begitu papar Boghossian.
Sampul biru
Negara-negara yang masuk dalam kategori "Dunia Baru" banyak yang memilih gradasi warna biru sebagai sampul buku paspornya. Misalnya Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Selatan, Kanada, Hongkong dan sejumlah negara di Afrika.
Biru memang menjadi simbol "Dunia Baru". Meski pada pengaplikasiannya, warna biru ini hadir dalam beragam gradasi warna.
Amerika, adalah negara yang cukup sering berganti warna sampul paspor. Awalnya adalah merah, kemudian hijau, burgundy, dan kini biru.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Paspor Anak?
Sampul hijau
Paspor warna hijau dikaitkan oleh latar belakang mayoritas agama yang ada di wilayahnya.
"Kebanyakan negara Islam menggunakan sampul warna hijau, mengingat pentingnya warna hijau dalam agama mereka," ujar Boghossian.
Warna hijau memang diidentikkan dengan warna favorit Nabi Muhammad, juga warna yang melambangkan alam dan kehidupan.
Negara yang berpaspor hijau ini beberapa di antaranya adalah Arab Saudi, Maroko dan Pakistan.
Indonesia juga pernah bersampul hijau, sebelum akhirnya berganti menjadi biru.
Sampul hitam
Beberapa negara yang memilih sampul warna hitam adalah Afrika, Botswana, Zambia, Burundi, Angola dan Malawi.
Warna hitam sendiri biasanya digunakan untuk paspor diplomatik. Pemegang paspor diplomatik memiliki kekebalan hukun tersendiri. Mereka bisa masuk ke negara mana saja tanpa menggunakan visa.
Baca juga: 4 Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Pembuatan Paspor
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.