Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona Global 21 Maret: 10 Negara Kasus Tertinggi | WHO Anjurkan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Baca di App
Lihat Foto
Niklas Halle'n/AFP
Pengunjuk rasa anti-lockdown berbaris menentang pembatasan virus corona yang sedang berlangsung di pusat kota London pada 20 Maret 2021.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (21/3/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 123.408.794 (123 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 99.396.500 pasien telah sembuh, dan 2.721.189 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 21.291.105 dengan rincian 21.201.834 pasien dengan kondisi ringan dan 89.271 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak perkembangan global pandemi Covid-19, kondisi Indonesia dan WHO berikut ini.

Baca juga: Orangtua Sudah Vaksinasi Covid-19, Bagaimana dengan Anak-anak?

Kasus tertinggi di 10 negara

Amerika Serikat masih berada di peringkat pertama dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia dengan jumlah 30.479.341 kasus.

Kemudian disusul Brasil, India, Rusia, Inggris, Prancis, Italia, Spanyol, Turki dan Jerman.

Berikut daftar 10 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak beserta jumlah kasusnya:

  1. Amerika Serikat: 30.479.341 kasus, 554.869 orang meninggal, total sembuh 22.679.692.
  2. Brasil: 11.950.459 kasus, 292.856 orang meninggal, total sembuh 10.419.393.
  3. India: 11.598.710 kasus, 159.790 orang meninggal, total sembuh 11.128.119.
  4. Rusia: 4.447.570 kasus, 94.659 orang meninggal, total sembuh 4.060.652.
  5. Inggris: 4.291.271 kasus, 126.122 orang meninggal, total sembuh 3.650.226.
  6. Prancis: 4.252.022 kasus, 92.167 orang meninggal, total sembuh 279.646.
  7. Italia: 3.356.331 kasus, 104.642 orang meninggal, total sembuh 2.686.236.
  8. Spanyol: 3.212.332 kasus, 72.910 orang meninggal, total sembuh 2.945.446.
  9. Turki: 2.992.694 kasus, 29.959 orang meninggal, total sembuh 2.807.572.
  10. Jerman: 2.658.851 kasus, 75.196 orang meninggal, total sembuh 2.409.700.

Baca juga: Masih Pandemi, Bagaimana Ketersediaan Vaksin Covid-19 di Indonesia?

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (20/3/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 5.656. Jumlahnya saat ini menjadi 1.455.788 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 5.760 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.284.725 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 108 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 39.447 orang.

Baca juga: Ini Daftar Pasien Komorbid Layak Vaksin Covid-19 Rekomendasi PAPDI

Brasil

Kementerian luar negeri Brasil mengatakan, pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan Amerika Serikat untuk mengimpor ekstra vaksin Covid-19.

Dilansir Al Jazeera, Sabtu (20/3/2021), kebijakan itu dilakukan ketika Brasil sedang berjuang untuk membendung meningkatnya infeksi dan kematian akibat virus corona.

Brasil telah berdiskusi dengan pemerintah AS sejak 13 Maret untuk memungkinkan Brasil mengimpor vaksin dari surplus yang tersedia di negeri Paman Sam.

Jair Bolsonaro selaku orang nomor satu di Brasil, menghadapi tekanan yang meningkat karena masalah penanganan Covid-19 serta lambatnya vaksinasi.

Negara ini mengalami lonjakan infeksi dan kematian akibat virus corona, lebih dari 290.000 orang telah meninggal sejak dimulainya pandemi menjadi yang tertinggi kedua di dunia setelah AS.

Baca juga: Ramai soal Long Covid-19, Sembuh tapi Masih Bergejala, Ini Penjelasannya

Kenya

Kenya menawarkan vaksin Covid-19 gratis kepada semua diplomat yang berbasis di sana, termasuk ribuan staf Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Hal ini menuai kritik lantaran belum semua petugas kesehatannya sendiri selesai disuntik vaksin, termasuk para lansia dan pelayan publik lainnya.

Sekretaris utama Kementerian Luar Negeri Macharia Kamau mengatakan, vaksin yang ditawarkan dipasok melalui skema akses vaksin Covax yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kenya, di mana hampir 2.000 orang telah meninggal karena Covid-19, sedang berjuang melawan gelombang ketiga.

Kementerian kesehatan melaporkan 28 kematian pada Jumat (19/3/2021), jumlah korban harian tertinggi sejak pandemi dimulai.

Baca juga: Terinfeksi Covid-19, 4 Tentara Inggris Dilarikan ke Rumah Sakit Kenya

Pakistan

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dinyatakan positif Covid-19, kata menteri kesehatan negara itu pada Sabtu (20/3/2021), dua hari setelah sang perdana menteri disuntik vaksin.

Khan mengisolasi diri di rumah, kata Menteri Kesehatan Pakistan Faisal Sultan di Twitter, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut soal apakah orang-orang lain yang telah melakukan kontak dengan Khan juga akan menjalani isolasi.

Khan telah mengadakan pertemuan rutin dan sering belakangan ini, termasuk menghadiri konferensi keamanan yang dihadiri banyak orang di Ibu Kota Islamabad.

Dia berpidato di konferensi tersebut tanpa memakai masker, dan kembali tidak memaki masker saat menghadiri pertemuan lain pada Jumat (19/3/2021) untuk meresmikan proyek perumahan bagi warga miskin.

Khan menjalani vaksinasi pada Kamis (18/3/2021).

Baca juga: 62 Imigran Asal Pakistan dan Afghanistan yang Positif Covid-19 di NTT Jalani Tes PCR, Ini Hasilnya

Inggris

Inggris mencapai rekor vaksinasi harian tertinggi pada Jumat (19/3/2021).

Berdasarkan BBC (20/3/2021) jumlah dosis vaksin yang disuntikkan pada hari Jumat mencapai 7.11.156 dosis.

Jumlah itu terdiri dari vaksin dosis pertama dan dosis kedua yang diberikan kepada masyarakat.

Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan pencapaian tersebut sebagai suatu pencapaian yang fenomenal.

Perdana Menteri Boris Johnson pun memuji hal yang sama.

Berdasarkan data Pemerintah, jumlah tersebut membuat setengah dari warga dewasa Inggris, atau 26.853.407 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertamanya.

Kemudian sebanyak 2.132.551 orang telah menerima dosis kedua atau lengkap.

 

WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak dunia agar tetap menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

WHO menambahkan, rekomendasi itu sebagai wujud dukungannya kepada regulator Eropa dan Inggris setelah kekhawatiran muncul soal kasus pembekuan darah.

"Kami mendesak negara-negara untuk terus menggunakan vaksin Covid-19 yang penting ini," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom dikutip dari Reuters.

Imbauan itu disampaikan setelah panel keamanan vaksin WHO menyebutkan bahwa data yang tersedia mengenai vaksin AstraZeneca tidak menunjukkan peningkatan kondisi pembekuan darah secara keseluruhan.

Pekan ini, badan pengawas obatan-obatan Eropa dan Inggris juga mengatakan bahwa khasiat vaksin AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya.

Pandangan para regulator itu mendorong banyak negara untuk melanjutkan pemberian vaksin tersebut.

"Vaksin AstraZeneca sangat krusial sebab merupakan 90 persen lebih dari vaksin yang didistribusikan melalui Covax," lanjut Tedros, merujuk pada inisiatif berbagi vaksin global yang dipimpin oleh WHO.

Baca juga: Peneliti WHO Ungkap Asal Usul Virus Corona hingga Cara Penyebarannya

(Sumber: Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi