Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melembutkan Kopi dengan Telur Mentah, Tertarik Mencoba?

Baca di App
Lihat Foto
Unplash/Joshua Hanks
Ilustrasi scandinavian egg coffee
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Ada yang suka kopi pekat, ada yang suka kopi dengan citarasa lebih "ramah" di rongga mulut. Cara untuk menjinakkan kopi ini bisa menggunakan berbagai bahan, salah satunya adalah butiran telur mentah.

Dilansir dari Hufftpost, cara pembuatan kopi telur ini cukup sederhana.

Cukup ambil sebutir telur ayam mentah, Anda bisa menggunakan telur ayam kampung, kemudian cuci hingga bersih. Benar-benar dengan bersih karena kulit atau cangkang telurnya pun nanti akan ikut diproses.

Kemudian, letakkan beberapa sendok bubuk kopi ke dalam mangkuk atau cangkir tahan panas. Ambil sebutir telur tadi, pecahkan dan masukkan semuanya ke dalam kopi, dari cangkang, putih telur hingga kuning telur.

Panaskan cangkir di atas api kecil, aduk terus hingga mendidih. Nantinya cangkang telur dan putir telur akan memerangkap kotoran kopi, sehingga kopi yang tersedia adalah kopi dengan adukan kuning telur yang bercitarasa lebih lembut juga creamy.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mau Kopi yang Beda? Yuk, Coba 4 Racikan Kopi Khas Nusantara Ini

Asal muasal

Kopi telur ini konon berasal dari sekitar Norway, Swedia atau Denmark. Di kalangan barista sendiri, resep ini lebih dikenal dengan nama sweddish egg coffee atau scandinavian egg coffee.

Meski ahli kopi dari Denmark, Asser Christensen, mengatakan bahwa di area Denmark, Swedia dan Norway sendiri tak banyak orang yang mengenal budaya minum kopi menggunakan metode scandinavian egg coffee ini.

Kemudian Asser merunut, bisa jadi metode ini lahir di abad ke-19 dibawa imigran Skandinavia yang memasuki Amerika.

Di Skandinavia kuno sendiri memang ada budaya menjernihkan kopi dengan menambahkan beberapa bahan makanan tertentu.

Baca juga: 3 Cara Menikmati Kopi ala Asia, Bisa Ditemukan di Indonesia

Hal ini merujuk sekitar tahun 1800 dimana butiran kopi semahal rempah-rempah. Jadi para produsen kopi mengambil ampas kopi sisa untuk dicampurkan ke bubuk kopi yang akan dijual.

Hal ini untuk menambah volume kopi serta membuat kopi lebih hitam dan bertekstur seperti pasir.

Nah untuk menjinakkan kopi campuran ini, agar cairan yang tersaji bersih dari kotoran, mereka pun menambahkan telur mentah atau kulit ikan. Bahan tambahan di sini berguna untuk menyaring cairan kopi.

Apakah aman?

Telur di dalam kopi bisa mengubah citarasa kopi. Lebih jauh dijelaskan, manfaat kuning telur di sini bisa mengurangi rasa pahit kopi yang terlalu pekat.

Sedangkan putih telurnya bisa mengikat residu atau kotoran kopi sehingga tercipta sajian kopi yang lebih bersih dan beraroma wangi.

Cangkang telurnya, bermanfaat mengurangi kadar asam pada kopi dan meningkatkan ketajaman rasa pada kopi

Lantas apakah minuman ini aman bagi kesehatan? 

Janilyn Hutchings dari StateFoodSafety mengatakan bahwa minuman ini kurang aman jika ditilik dari segi kesehatan. Terutama jika cara menyeduhnya tidak dididihkan langsung di atas api, melainkan dengan cara menyiramkan air panas ke dalam bubuk kopi dan telur.

Mengingat, air untuk kopi bukanlah air yang mendidih 100 derajat celcius, melainkan air panas dengan suhu sedikit di bawah suhu 100 derajat celcius.

Dalam kondisi seperti itu, bahaya terkontaminasi salmonella dari telur mentah masihlah besar.

Maka agar aman, sebaiknya gunakan telur yang sudah melalui proses pasteurisasi. Pasteurisasi adalah proses pemanasan makanan dengan tujuan untuk menghilangkan bakteri dan menghambat pertumbuhan mikroba pada makanan.

Atau, didihkan kopi bersama telur hingga telur benar-benar matang.

Baca juga: Hangatnya Racikan Kopi Berpadu Rempah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi