Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tatap Muka di Jateng Mulai 5 April, Ini Jadwal dan Ketentuannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG
Siswa SMAN 30 Garut mengikuti ulangan di kelas pada Selasa (01/12/2020) setelah pihak sekolah melakukan pembelajaran tatap muka di masa Pandemi Covid-19
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada jenjang sekolah menengah.

Uji coba dilaksanakan di 35 kabupaten atau kota di Jawa Tengah dan berjalan selama 2 minggu, dari 5-16 April.

Daftar usulan sekolah untuk PTM di Jawa Tengah dibagikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui akun Instagramnya @ganjar_pranowo.

Berikut ini jadwal, ketentuan dan aturan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di Jawa Tengah:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kuliah Tatap Muka Disebut Bisa Dimulai Juli 2021, Simak Syaratnya...

Mulai April

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Hari Muljanto menjelaskan uji coba PTM di Jawa Tengah.

Ia mengatakan, uji coba ini sebagai respons Pemprov Jawa Tengah terhadap aturan Pemerintah yang memperbolehkan PTM sejak Januari.

"Kementerian (Pendidikan dan Kebudayaan) kan sejak 2021 awal memperbolehkan sekolah-sekolah untuk buka, tetapi Pak Gubernur melihat tingkat penularan Covid-19 di Jawa Tengah masih tinggi, waktu Januari, maka dikeluarkan surat edaran gubernur mengenai penundaan PTM pada semua jenjang pendidikan," kata Hari kepada Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Keputusan untuk melakukan uji coba PTM pada April ini dilakukan atas dasar kondisi pandemi di Jawa Tengah yang sudah mulai menurun.

Hal ini juga sebagai persiapan untuk melakukan PTM yang lebih masif pada Juli mendatang.

"Sekarang angka penularan Covid-19 di Jawa Tengah sudah turun, tidak ada yang merah sekarang. Orange, ada yang hijau, kuning," ujar Hari.

"Kan banyak pendapat supaya Juli mulai masuk PTM. cuma Pak Gubernur pertimbangannya adalah 'hati-hati, jangan grusa grusu', maka yang perlu dilakukan adalah uji coba dulu," kata dia.

Baca juga: Ini Tantangannya jika Sekolah Kembali Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

Ketat dan terbatas

Hari menyebut uji coba nanti akan dilakukan dengan sangat berhati-hati.

"Sekarang kita akan mulai, tapi dengan sangat ketat, terbatas, bertahap, selektif, maka hanya satu-satu dulu setiap jenjang (setiap kabupaten/kota hanya dibuka masing-masing satu SMP, SMA, SMK, dan MA)," ungkap Hari.

Penentuan uji coba PTM di sekolah sesuai dengan dinas pendidikan, cabang dinas, maupun pihak berwenang di atasnya.

"Jadi yang memilih MA Kemenag, kalau SMP yang memilih Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, kalau yang SMA/SMK yang memilih cabang dinas wilayah," papar Hari.

Bertahap

Nantinya, uji coba akan dilakukan beberapa kali. Tidak hanya pada 5-16 April.

Pihak Disdikbud akan melakukan evaluasi rutin terhadap setiap masa uji coba yang dilaksanakan.

"Ini 2 minggu jalan 5-16 April, tutup 1 minggu untuk evaluasi. Buka lagi 26 April-7 Mei, tutup lagi 10-14 Mei evaluasi kedua, lalu libur panjang, uji coba ketiga 12 Juli," jelas dia.

Baca juga: Soal Sekolah Tatap Muka, Pemerintah Pusat Harus Pastikan Tak Ada yang Salah Ambil Keputusan

Penerapan protokol kesehatan

Hari menegaskan, pelaksanaan uji coba PTM akan menggunakan standar protokol kesehatan yang ditentukan Kementerian Kesehatan.

Selain itu, jumlah siswa yang boleh mengikuti kegiatan juga akan dibatasi.

"Pengaturan pembelajarannya, setiap sekolah pada tahap awal uji coba ini 70-110 siswa (tiap sekolah). Jadi berapa pun jumlah siswanya untuk uji coba hanya sejumlah itu," jelas Hari.

Pembatasan kuota dan sesi

Pembatasan dilakukan dengan kuota siswa per sekolah, bukan menggunakan persentase.

Jam belajar di kelas juga dibatasi hanya 4 jam pelajaran saja, sisanya dilanjutkan dari rumah melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Jumlah jamnya maksimal 4 jam pelajaran saja, kemudian satu jam pelajaran itu 30 menit tanpa istirahat. Tidak harus (mulai) jam 7. Lalu pulang lanjutkan PJJ lagi, jadi kombinasi PJJ dan PTM," jelas Hari.

Pihaknya pun tidak membatasi jika sekolah ingin melakukan PTM dalam dua sesi atau bergilir.

Hal yang harus diperhatikan adalah pembatasan jumlah siswa dibatasi dan jam belajar.

Baca juga: Masukan untuk Orangtua, Ini Pandangan IDAI soal Sekolah Tatap Muka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi