Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kru Kapal Perang Australia Sakit Parah Setelah Divaksin Corona

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi hoaks
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook, yang menyebutkan bahwa kapal perang HMAS Sydney milik Angkatan Laut (AL) Australia berhenti beroperasi.

Dalam informasi itu, kapal tersebut berhenti beroperasi karena 80 persen tentara AL Australia yang berada di kapal itu menderita sakit parah seusai divaksin Covid-19.

Informasi itu juga menyebut 8 tentara dari 80 persen yang sakit parah, menjalani perawatan di ruang perawatan intensif (ICU) akibat efek samping vaksin Covid-19.

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Diketahui, informasi tersebut disebarkan dalam bentuk gambar di media sosial Facebook oleh akun atas nama Kym Hart pada 18 Maret 2021.

Berikut narasi selengkapnya (diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia):

"Hanya memberi informasi...

(narasi dalam gambar)

BERITA TERBARU: HMAS Sydney berhenti beroperasi karena 80 persen kru-nya sakit parah seusai menerima vaksin Covid-19. Penyakit mereka sama seperti Greg Hunt setelah divaksin.

Diyakini bahwa delapan orang kru tersebut kini dirawat di ICU, mari berdoa untuk keselamatan mereka,"

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran Kompas.com, diketahui bahwa Kemenhan Australia telah membantah informasi tersebut melalui keterangan yang diunggah di situs resmi https://news.defence.gov.au/.

Pernyataan resmi tersebut diunggah pada 17 Maret 2021.

Berikut pernyataan dari Kemenhan Australia (diterjemahkan ke bahasa Indonesia):

"Kemenhan mengonfirmasi bahwa kru kapal perang HMAS Sydney secara sukarela menerima dosis pertama vaksin Covid-19 AstraZeneca sebagai langkah perlindungan kesehatan utama, sebelum kapal itu berangkat ke Amerika Utara, tempat di mana prevalensi Covid-19 tinggi.

Sesuai dengan arahan negara dan prosedur medis yang benar, kru kapal juga diimbau untuk melapor ke petugas medis jika mereka merasa tidak enak badan setelah vaksinasi.

Beberapa kru HMAS Sydney memang datang ke rumah sakit setelah jam kerja dengan efek samping ringan. Mereka diperiksa di unit gawat darurat sebelum dipulangkan, dan mereka tidak dirawat inap di rumah sakit.

Sejumlah anggota lain juga melaporkan gejala efek samping ringan, yang tidak memerlukan perawatan medis. Semua gejala yang dialami masih dalam kategori efek samping ringan yang ditemukan pada semua jenis vaksinasi.

Tidak ada kru kapal yang saat ini dirawat di rumah sakit. HMAS Sydney berlayar pagi hari tanggal 11 Maret 2021 dengan kru penuh ke Amerika Serikat, tidak ada kru kapal yang gagal berangkat karena menerima vaksin Covid-19.

Sejauh ini, sekitar 500 anggota Angkatan Pertahanan Australia (ADF), serta kru kapal HMAS Sydney, telah divaksinasi sebagai bagian dari program vaksinasi Kemenhan.

Mereka diprioritaskan karena terlibat dalam tugas-tugas tanggap pandemi garis depan, seperti membantu karantina di negara bagian, atau ditempatkan di luar negeri.

Efek samping ringan setelah vaksinasi adalah reaksi umum. Reaksi alergi yang serius jarang terjadi.

Unggahan media sosial yang menyatakan bahwa 80 persen kru HMAS Sydney yang menerima vaksin Covid-19 sakit parah, dan 8 orang di antaranya harus dirawat di ICU adalah tidak benar.

Kemenhan dan Kementerian Kesehatan mengimbau semua warga Australia untuk mendapatkan informasi tentang vaksin Covid-19 dari sumber resmi,"

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang menyebutkan bahwa kapal perang HMAS Sydney milik Angkatan Laut (AL) Australia berhenti beroperasi karena 80 persen kru-nya sakit parah seusai divaksin Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.

Kemenhan Australia telah menyatakan bahwa tidak ada kru kapal HMAS Sydney yang dirawat di rumah sakit pasca-divaksin Covid-19.

Selain itu, kapal tersebut juga masih aktif beroperasi dan pada tanggal 11 Maret 2021 telah berlayar menuju Amerika Serikat, tanpa ada satupun kru yang gagal berangkat karena harus dirawat akibat efek samping Covid-19.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi