Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Dosen Bingung Mahasiswa "Menghilang" ala Naruto, Ini Ceritanya

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar TikTok
Viral mahasiswa menghilang dengan jurus Naruto
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Kisah unik dan menarik kembali datang dari aktivitas perkuliahan online.

Akhir pekan lalu, sebuah video yang memperlihatkan kebingungan seorang dosen karena aksi seorang mahasiswa menghilang saat kuliah online viral di media sosial TikTok.

Video ini juga dibagikan di sejumlah akun Instagram.

Dalam video yang viral tersebut, sang mahasiswa menghilang dengan menggunakan jurus ala anime Naruto.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Ada pertanyaan lagi,” tanya seorang dosen dalam video tersebut.

Di saat bersamaan, seorang mahasiswa terlihat menggerak-gerakkan tangannya.

“Sultan?” kata dosen tersebut, memanggil mahasiswa itu.

Beberapa saat kemudian, mahasiswa yang dipanggil tersebut menghilang. Dosennya bingung.

“Kok Sultan bisa ilang?Gini-gini? Kok bisa yo?” tanyanya sembari menirukan gerakan tangan sang mahasiswa.

“Mi mahasiswa ku bisa ngilang Mi,” ujar dosen itu.

Video yang diunggah menggunakan background musik dalam serial anime Naruto tersebut hingga kini telah disukai lebih dari 289,2 ribu pengguna.

Baca juga: Video Viral Cacing Keluar dari Kecoa Mati, Ini Penjelasan Peneliti LIPI

Bagaimana ceritanya?

Konfirmasi Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video tersebut merupakan video kuliah online yang dilakukan oleh seorang dosen di Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa).

Video ini juga akun Instagram @unisa_yogya

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (17/3/2021) ketika Galih Adhi Isak Setiawan, dosen Fisioterapi Unisa, tengah mengajar Mata Kuliah "Pemeriksaan Fisioterapi pada Kasus Neurologi".

Galih menceritakan, saat itu, mahasiswanya bernama Sultan menghilang ketika ia selesai menyampaikan materi kuliah dan memasuki waktu tanya jawab.

“Pas sesi tanya jawab, saya sebut namanya karena dia seperti gerak- gerak aneh, tapi tahu-tahu dia hilang,” ujar Galih dihubungi Kompas.com, Jumat (19/3/2021).

Galih mengatakan, mahasiswanya menghilang sebentar dan kemudian kembali lagi.

Akan tetapi, Galih mengatakan, ia tak menganggap yang dilakukan mahasiswanya untuk isen, tetapi sebagai bentuk ekspresi mahasiswa dan bisa menjadi hiburan.

“Itu ekspresi mereka, saya anggap mereka nyaman sama apa yang saya sampaikan. Insya Allah hakekat pembelajaran terpenuhi,” ujar dia.

Baca juga: Video Viral Katak Disebut Mirip Tuyul Air, Begini Penjelasan LIPI

Cerita mahasiswa yang "menghilang"

Sementara itu, sang mahasiswa, Sultan Tajuddin Akram, saat dihubungi secara terpisah, mengatakan, ia membuat aksi itu untuk mencairkan suasana.

“Video tersebut untuk memecah suasana saja. Jadi cuma beberapa detik saya tayangkan di background zoom saya,” ujar mahasiswa Semester 6 jurusas Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan tersebut.

Sultan menceritakan, ia telah mempersiapkan video tersebut sejak kuliah belum dimulai.

“Saya sudah sering mengikuti perkuliahan dengan Pak Galih. Pak Galih itu asik, jadi bisa bikin mahasiswa nyaman dalam mengikuti perkuliahan. Jadi pagi hari waktu saya tahu ada jadwal kuliah dengan Pak Galih di sore harinya, saya coba bikin video untuk memecah suasana,” jelas dia.

Sultan mengaku memang menyukai anime Boruto dan Naruto. Inilah alasannya ia mengedit video ala shunshin no jutsu (teknik teleportasi dalam anime Naruto).

“Waktu perkuliahan, video hasil editing tadi saya masukkan sebagai background kamera saya. Lalu saya play di waktu akhir perkuliahan pas di saat Bapaknya (dosen) buka sesi tanya jawab. Dan kejadian selanjutnya seperti yang ada di video tersebut,” ujar dia.

Awalnya, kata Sultan, video itu direkamnya sendiri, kemudian disebarkan oleh teman-temannya hingga akhirnya viral.

Baca juga: Video Viral Jalan Tol Pekanbaru Disebut Tak Boleh Dilewati, Ini Kata Pengelola

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi