Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imunisasi dan Vaksinasi, Sama atau Beda?

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay/kfuhlert
Pemberian suntikan vaksin
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Segala tentang vaksinasi tengah dikupas di masa pandemi ini. Termasuk di dalamnya, tentang perbedaan vaksinasi dan imunisasi.

Apakah kedua hal tersebut memiliki arti sama? Jika ada perbedaan, apa saja poin yang bisa dilihat?

Vaksinasi dan imunisasi jelas memiliki perbedaan yang kentara. Dilansir dari Health Direct, vaksinasi adalah kondisi tubuh mendapatkan suntikan vaksin atau obat vaksin oral dengan tujuan meningkatkan imun tubuh dalam menangkal sebuah penyakit.

Sedangkan imunisasi adalah proses panjang tubuh dalam membentuk antibodi agar bisa kebal terhadap suatu penyakit.

Agar semakin memahami apa itu vaksinasi dan apa itu imunisasi, simak yang berikut ini: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jokowi di Ambon Hari Ini, Tinjau Vaksinasi Massal

Pengertian imunisasi

Hampir seluruh proses imunisasi memiliki cara kerja yang sama. Ketika seseorang disuntik vaksin, tubuhnya akan otomatis memproduksi respon imun layaknya respon yang keluar jika tubuh terkena penyakit tertentu. 

Lama proses imunisasi, dari disuntik vaksin hingga terbentuk sistem imun, biasanya sekitar dua minggu. Jadi suntikan vaksin tak bisa langsung efektif di hari pemberian vaksin.

Pada beberapa jenis imunisasi, harus dilakukan suntikan ulang secara bertahap hingga terbentuk sistem imun yang maksimal. Namun ada pula yang hanya membutuhkan satu kali suntikan saja dan sistem imun sudah terbentuk optimal.

Baca juga: Jadwal Imunisasi Anak Terbaru Rekomendasi IDAI tahun 2020

Imunisasi sendiri ada dua, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian vaksin, dimana di dalamnya berisi bakteri atau bakteri yang dilemahkan, untuk memancing tubuh memproduksi sendiri antibodi terhadap virus atau bakteri itu.

Sedangkan imunisasi pasif adalah pemberian antibodi dari tubuh orang yang sudah kebal penyakit, ke tubuh seseorang yang belum terbentuk antibodinya. Cara kerja imunisasi ini bukan memancing munculnya antibodi seperti pada imunisasi aktif. 

Contoh imunisasi pasif adalah pemberian suntikan imunoglobulin. 

Pengertian vaksinasi

Dalam satu dosis vaksin, ada virus atau bakteri yang telah dilemahkan yang kemudian disuntikkan ke dalam tubuh penerima vaksin. Ada pula vaksin yang berisi dosis kecil dari racun yang dikeluarkan oleh bakteri.

Beberapa vaksin juga dilengkapi dengan dosis kecil antibiotik untuk menguatkan vaksin. Juga ada yang mengandung garam aluminium yang bekerja membantu produksi respon imun.  

Meski cara kerjanya adalah memasukkan bakteri ke dalam tubuh, namun vaksin tak akan menimbulkan penyakit dari bakteri itu sendiri. Justru vaksin akan memancing tubuh memproduksi sistem imun untuk melawan bakteri yang masuk.

Baca juga: Vaksinasi Saat Ramadhan Lebih Baik pada Pagi Hari, Ini Alasannya

Seperti dilansir dari WHO, ketika tubuh diberi vaksin, tubuh akan mengenali entitas asing yang masuk ini. Apakah virus atau bakteri. Selanjutnya, tubuh akan memproduksi antibodi yang berupa protein yang diproduksi alami oleh sistem imun.

Dalam data WHO, hingga saat ini sudah ada berbagai vaksin yang digunakan untuk melawan setidaknya 20 penyakit seperti difteri, tetanus, dan influenza. Setiap tahun, vaksin-vaksin ini melindungi sekitar milyaran manusia di seluruh dunia.

Vaksin tak hanya bisa melindungi diri sendiri, tapi juga melindungi seluruh lingkungan di sekitar si penerima vaksin. Karena beberapa orang yang mengidap penyakit serius tak bisa menerima vaksin, maka ia bersandar pada kesehatan orang-orang di sekelilingnya.

Baca juga: Pantangan yang Diperlukan Sebelum Vaksinasi Covid-19   

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi