Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Keju, Dimulai dari Yunani Kuno dan Berkembang di Romawi Kuno

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay/CorinnaBarbara
Bermasam-macam jenis keju
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Siapa yang tak suka keju. Bahan makanan yang dibuat dengan memisahkan zat padat pada susu melalui proses koagulasi ini digunakan dalam berbagai sajian main course atau pastry.   

Keju dengan citarasanya yang asin gurih ini dikentalkan menggunakan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet.

Jika menilik sejarahnya, asal muasal penemuan keju ini sangatlah panjang. Ada yang menyebut keju lahir di jaman kejayaan Yunani kuno, ada pula literatur yang mengatakan keju lahir dan berkembang di masa Romawi kuno.

Kata keju sendiri diambil dari bahasa Portugis, Queijo.

Baca juga: Sejarah Catur, Sempat Dilarang Raja dan Diharamkan Pemuka Agama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan di masa Yunani kuno

Pembuatan keju pertama kali ditengarai dimulai di tahun 800 SM, di kejayaan Yunani kuno. Hal ini berdasar tulisan dari Homeros, seorang pengarang epos di Yunani.

Homeros atau Homer menyebut bahwa cyclops adalah yang menginisiasi pembuatan keju dari susu domba dan kambing. 

Dalam tulisan itu, disebutkan pula bahwa penggagas keju adalah seseorang yang bernama Aristaeus.

Keju di masa itu digunakan untuk menambah tetangga para perwira perang, juga untuk afrodisiak atau penambah gairah.

Baca juga: Apa Bedanya Keju Cheddar Oranye dan Kuning?

Perkembangan di masa Romawi kuno

Pada masa Romawi kuno, keju sudah makin berkembang, menjadi bahan pangan yang digunakan sehari-hari. 

Bangsa Romawi kuno mematangkan keju dan menyimpan keju dalam metode tertentu. Mereka sudah memahami bahwa proses yang berbeda akan menghasilkan citarasa keju yang berbeda pula.

Di masa ini, rakyat Romawi membangun dapur khusus keju yang berdiri terpisah dengan dapur biasa yang dinamakan caseale. 

Ilmu soal keju ini kemudian mereka sebarkan di daerah jajahan mereka yaitu Gaul, sekarang kita kenal sebagai Inggris dan Perancis.

Inggris dan Perancis pun menerima ilmu baru tersebut dengan antusias. Mengadopsi kemudian mengembangkan. Tak heran jika hingga sekarang, sajian di Inggris dan Perancis banyak yang berbahan keju.

Baca juga: Casu Marzu, Keju Paling Berbahaya di Dunia

Pembuktian soal awal mula keju di Yunani dan Romawi ini dibuktikan dalam berbagai tulisan kuno. Seperti yang ditulis Homer, Aristoteles (384-322 SM), Varro (127 SM), Columella (50 M) dan Pliny (77 M).

Kekaisaran Romawi adalah penyebar ilmu keju. Ketika kekaisaran jatuh, daerah jajahannya leluasa mengembangkan ilmu ini dengan versi masing-masing. 

Kemudian lahirlah keju versi cheddar pada tahun 1500, keju parmesan pada tahun 1597, keju gouda pada tahun 1697 dan masih banyak lagi

Penyebaran keju cheddar

Dilansir dari laman CNN, keju cheddar mulai dikembangkan di tahun 1833, di tanah pertanian petani Inggris Daniel Barber.

Pertanian Barber memproduksi keju cheddar dari tahun ke tahun. Hingga 200 tahun kemudian, bisnis pertanian Barber masih tetap berjaya dan dianggap sebagai produsen cheddar tertua.

Susu yang digunakan untuk keju berasal dari peternakan milik sendiri. Dimana susu diperas secara manual menggunakan tangan hingga sekarang.

Keju cheddar buatan Barber didesain bisa dikirim menggunakan ekspedisi yang bisa memakan waktu berhari-hari. Dimulai ke pasar London, dan menyebar hingga keluar Inggris.

Penyebaran keju ke Asia sendiri dipelopori oleh bangsa Eropa dan Amerika. Di China, tercatat bahwa keju mulai diproduksi di masa Dinasti Ming.

Beda dengan Eropa dimana keju dikonsumsi untuk sajian sehari-hari, di China keju digunakan sebagai makanan sehat dalam program diet.

Selain China, ada juga bangsa Tibet dan Mongolia yang juga memiliki sejarah dan jenis keju sendiri dari masa silam. 

Baca juga: Apa Itu Keju Cheddar? Keju yang Populer di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi