Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Siput dan Hewan Moluska Lainnya Membuat Cangkang?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Zebra Studio
Siput
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Siput termasuk satu dari ratusan ribu filum molusca yang hidup saat ini.

Salah satu ciri utama dari hewan moluska adalah memiliki cangkang. Selain siput, beberapa moluska bercangkang terkenal lainnya daalah tiram, kerang, dan lain-lain.

Sementara, beberapa moluska yang tidak bercangkang adalah gurita, cumi-cumi, dan lain-lain.

Lantas, bagaimana siput dan hewan moluska lainnya membuat cangkang?

Melansir Science ABC, 23 Maret 2021, pembuatan cangkang dimulai sebelum siput dan hewan lainnya berkembang dalam tahap larva.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prosesnya dimulai dengan kelenjar cangkang yang terletak pada bagian keras tubuh, tempat semua organ berada.

Pertama, lapisan molekul organik disekresikan dan akan menjadi periostracum. Lapisan inilah yang membuat alas siput dapat melakukan biomineralisasi.

Biomineralisasi adalah cara makhluk hidup menggunakan mineral termasuk kalsium untuk membuat benda-benda seperti cangkang atau struktur karang.

Baca juga: 5 Hewan dengan Jam Tidur Terlama, Apa Saja?

Mineral diendapkan pada matriks organik dan perlahan dibangun di atasnya.

Beberapa moluska menyimpan aragonit di bagian dalam cangkangnya dan kalsit di bagian luarnya.

Moluska yang melakukan ini memiliki kilau mutiara holografik.

Saat siput terus tumbuh, cangkangnya mulai berputar, menciptakan kubah di dalamnya. Proses spiral ini dapat terjadi dalam dua arah yang berbeda.

Beberapa spesies hanya dapat melakukan spiral penembakan ke satu arah, sehingga membantu peneliti mengidentifikasi hewan tersebut.

Cangkang akan terus tumbuh bersama dengan hewan moluska.

Setiap spesies moluska, memiliki pendekatan yang sedikit berbeda dalam membuat cangkangnya.

Bahan cangkang

Cangkang moluska terbuat dari kisi berbagai mineral dan molekul organik.

Tulang mamalia juga tersusun dari matriks mineral kalsium dengan protein kolagen. Tapi, cangkang moluska berbeda dari tulang dalam jenis mineralnya dan proporsi mineral di cangkangnya.

Cangkang moluska dapat memiliki kandungan mineral antara 95-99 persen per berat. Sekitar 1-5 persen sisanya adalah organik. Hal inilah yang membuat cangkang secara biologis menjadi batu.

Cara mendapat bahan cangkang

Moluska menyerap bahan cangkang tersebut dari air dan makanan yang meraka makan.

Mineral seperti kalsium sebagian besar bersumber dari air di sekitarnya. Untuk moluska laut, terdapat pasokan karbonat dan bikarbonat yang dapat mereka minum.

Untuk siput, kalsium berasal dari air yang ada di dalam tanah. Karena lebih menyukai kondisi basah dan lembab, siput akan banyak ditemukan selama musim hujan.

Karbon dan hidrogen yang dibutuhkan berasal dari air dan makanan yang dimakan siput. Mereka mengubah unsur-unsur ini menjadi senyawa yang dibutuhkan.

Baca juga: Deretan Hewan yang Tinggal di Kutub Utara dan Selatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi