Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Astra Zeneca di Sulut Ditunda, Bagaimana Daerah Lainnya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ M.AGUS FAUZUL HAKIM
Vaksin AstraZeneca yang dipakai untuk vaksinasi kalangan santri Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Vaksinasi menggunakan vaksin Astra Zeneca di Sulawesi Utara (Sulut) dihentikan sementara.

Penghentian ini setelah terdapat kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) dalam bentuk gejala demam, menggigigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual dan muntah.

"Langkah hati-hati ini harus diambil mengingat adanya angka kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) sebesar 5-10 persen dari total yang divaksin AstraZeneca," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut Steaven Dandel, seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (27/3/2021).

Sementara ada penghentian ini, sebanyak 1,1 juta vaksin AstraZeneca sendiri telah didistribusikan ke Jawa Timur, DKI Jakarta, Bali, NTT, Kepulauan Riau, Maluku dan Sulawesi Utara.

Lalu, bagaimana dengan vaksinasi di daerah lain setelah ada penghentian sementara ini? 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Dihentikan Sementara di Sulut, Ditunda Pengirimannya dari India

Tetap jalan

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penundaan sementara hanya diberlakukan di wilayah Sulut.

Sementara di daerah lain, tidak ada penundaan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca.

“Tidak ada (penundaan di daerah lain),” ujar Nadia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (28/3/2021).

Nadia juga menjelaskan sejauh ini laporan KIPI hanya dilaporkan di wilayah Sulut saja.

“Tidak ada (laporan KIPI di daerah lain) yang ada itu hanya situasi di Sulawesi Utara saja,” jelasnya.

Baca juga: Universitas Oxford Lakukan Penelitian Vaksin Covid-19 AstraZeneca Versi Hirup

Efek samping tertangani

Nadia mengatakan hingga saat ini seluruh efek samping ringan yang muncul sebagai kejadian KIPI AstraZeneca saat ini sudah teratasi.

“Semua sudah teratasi karena semua gejala akan hilang 1-3 hari,” kata dia.

Kendati demikian, 2-5 orang yang memerlukan perawatan saat ini kondisinya sudah membaik.

"Hanya 2-5 orang yang perlu dirawat tetapi semua kondisinya sudah membaik saat ini," ujar Nadia.

Imbauan ke masyarakat

Terkait KIPI vaksin AstraZeneca di Sulut, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin meminta masyarakat menunggu pengumuman atau analisis resmi dari Komnas KIPI.

"Vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara itu sudah di Kompda KIPI, dan setahu saya Komnas KIPI akan bicara besok (hari ini, 28/3/2021)," kata Budi, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (28/3/2021).

Ia menambahkan penyuntikan vaksin AstraZeneca di Sulawesi Utara tidak sebanyak di Bali, Jawa Timur dan TNI-Polri.

Pihaknya juga mengatakan belum menerima laporan KIPI dari daerah selain Sulut.

"Di tempat lain saya enggak dengar ada KIPI-nya (efek samping vaksin) sampai sekarang, Sulut itu sedikit sekali yang disuntik (vaksin AstraZeneca). Mungkin di bawah 1.000 atau dibawah 500, Bali itu udah udah puluhan ribu," kata dia.

Baca juga: AstraZeneca Klaim Vaksinnya 79 Persen Efektif Cegah Corona, AS: Datanya Kedaluwarsa 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi