Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Makan Salah yang Bisa Memicu Insomnia

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Elevate
Pola makan salah bisa menyebabkan insomnia
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Gangguan tidur insomnia bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah pola makan yang kurang tepat.

Waktu makan, pilihan asupan, juga porsi makanan, sangat mempengaruhi kualitas tidur malam kita.

Jadi ketika Anda terbangun dengan kantuk yang masih menyiksa, atau terbangun dengan kelelahan yang aneh tapi nyata adanya, segeralah melihat ke belakang.

Bisa jadi Anda melakukan pola makan yang kurang tepat sehingga mengacaukan waktu istirahat Anda. 

Melansir dari CNN, di bawah ini adalah beberapa pola makan kurang sehat yang bisa memicu insomnia dan gangguan tidur lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Makan besar menjelang waktu tidur

Makan besar bisa terasa sangat memuaskan ketika kita tengah kelaparan. Namun makan besar menjelang waktu tidur? Sebaiknya jangan dilakukan.

Karena asupan gizi yang terlalu banyak bisa menyebabkan gangguan tidur.

Yang terutama adalah lemak. Lemak adalah kandungan yang susah dicerna. Ia butuh lama untuk diurai dalam saluran pencernaan. Maka ketika lemak belum terproses sempurna, Anda dijamin tak akan bisa berbaring dengan nyaman.

Waktu terbaik mengonsumsi lemak di main course adalah dua jam sebelum waktu tidur.

Menurut Gary Zammit, direktur eksekutif Sleep Disorders Institute New York, jika Anda kelaparan menjelang waktu tidur, sebaiknya ambil kudapan yang rendah lemak dan kalori.

2. Mengonsumsi kafein terlalu banyak

Kafein yang ada dalam kopi, soft drink dan teh, bertugas membentengi sinyal kantuk dari otak. 

Jadi jika Anda mengonsumsi kafein terlalu banyak menjelang waktu tidur, jangan pernah menyalahkan mata kenapa tak mau memejam.

Kafein lebih baik dikonsumsi di pagi hari, untuk membuat Anda segera terjaga sehingga bisa aktif untuk menjalani rutinitas.

3. Mengonsumsi makanan pedas

Makanan pedas bisa menimbulkan heartburn, atau rasa terbakar di dada akibat asam lambung yang naik.

Hal ini jelas akan membuat Anda tak nyaman ketika berbaring. Jadi hindari mengonsumsi makanan pedas menjelang Anda tidur.

4. Mengonsumsi terlalu banyak cairan

Minum terlalu banyak bisa membuat Anda sering buang air kecil. Hal ini bisa membuat Anda sering terjaga dan tidak nyenyak tidur.

Sebaiknya menjelang waktu tidur, kurangi aktivitas minum terlalu banyak.

5. Menghindari kalori di siang hari

Alih-alih ingin berdiet, Anda malah bisa terserang gangguan tidur.

Kebiasaan diet yang salah adalah menghindari asupan kalori sebanyak-banyaknya di waktu siang. Hal ini justru akan membuat tubuh Anda kelaparan dan menuntut kalori di waktu malam.

Ketika Anda tak bisa menolak tuntutan tubuh, maka akan ada timbunan kalori terlalu banyak menjelang waktu tidur. Ini tentu saja akan menganggu waktu istirahat Anda.

6. Mengonsumsi alkohol

Jika hanya menyesap segelas kecil wine, Anda dijamin masih bisa tertidur pulas. Namun mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar? Sudah pasti tidur nyenyak hanya tinggal angan-angan.

Selain memicu sakit kepala, alkohol juga memancing kandung kemih untuk terus  berproduksi.

Baca juga: WHO: Orang yang Konsumsi Alkohol Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi