Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Cara Terbaru Dapatkan Diskon Listrik PLN Bulan April | Penyebab Kebakaran Kilang Pertamina Indramayu

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Berita terpopuler Tren 31 Maret 2021: Cara terbaru mendapatkan diskon listrik PLN

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Selasa (30/3/2021).

Berita seputar cara terbaru mendapatkan diskon listrik PLN bulan April banyak mendapat perhatian para pembaca.

Cara ini berbeda dengan mekanisme pemberian stimulus listrik gratis PLN yang biasa diberikan sebelumnya.

Selain itu ada pula berita seputar Prakerja gelombang 17, update kebakaran kilang Pertamina Balongan Indramayu dan seputar tes Covid-19 GeNose.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selengkapnya, berikut berita terpopuler Tren sepanjang Selasa (30/3/2021) hingga Rabu (31/3/2021) pagi:

1. Cara terbaru dapat diskon listrik PLN

Mulai April 2021 bantuan diskon listrik yang diberikan oleh PLN memiliki besaran yang berbeda. Termasuk juga cara mendapatkan stimulus diskon listrik tersebut.

Jika sebelumnya diskon yang diberikan bagi pelanggan listrik kategori 450 VA adalah 100 persen alias gratis, maka mulai April 2021, diskon yang diberikan menjadi 50 persen.

Diskon tarif listrik bagi pelanggan prabayar, kali ini diberikan saat pembelian token listrik.

Selengkapnya simak berita berikut ini:

Simak, Begini Cara Terbaru Dapat Diskon Listrik PLN Mulai April 2021

2. Pendaftaran Prakerja gelombang 17

Kuota penerima Kartu Prakerja semester I sudah terpenuhi yaitu sekitar 2,7 juta peserta hingga gelombang 16.

Bagaimana dengan gelombang 17?

Pelaksana Kartu Prakerja menyebut, gelombang 17 bisa dibuka apabila ada penerima Prakerja gelombang 12-16 yang kepesertaanya dicabut.

Berapa kuotanya? Simak beritanya di sini:

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Kapan Dibuka? Ini Infonya

 

3. Penyebab kebakaran Kilang Pertamina Indramayu

Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical Pertamina Ifky Sukarya mengatakan, kebakaran diduga akibat petir yang terjadi pada Senin dini hari.

Sementara itu Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Rahmat Triyono menjelaskan, BMKG melakukan analisis terhadap kejadian sambaran petir di sekitar lokasi kilang minyak Indramayu pada jam perkiraan kejadian kebakaran tersebut.

"Berdasarkan alat monitoring lightining detector yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 sampai pukul 02.00 WIB, bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah kilang minyak Balongan Indramayu," ujar Rahmat melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (30/3/2021).

Selengkapnya simak di sini:

Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Diduga karena Petir, Begini Analisis BMKG...

4. Masker khusus hanya tutup hidung

Peneliti asal Meksiko mengembangkan masker khusus yang dapat digunakan saat makan dan memperkecil risiko terjadinya infeksi virus.

Masker ini berukuran lebih kecil dan digunakan hanya untuk menutup hidung, sehingga bagian mulut yang tidak bermasker dan kegiatan makan atau minum tidak terganggu.

Mengutip New York Post, Rabu (24/3/2021), cara penggunaannya adalah dipakai sebelum Anda mengenakan masker normal yang penuh.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:

Saat Peneliti Meksiko Ciptakan Masker Khusus yang Hanya Tutup Bagian Hidung...

 

5. Tes GeNose di 4 bandara

Tes Covid-19 menggunakan GeNose akan mulai ada di sejumlah bandara di Indonesia.

Sebelumnya, 44 stasiun kereta api menerapkan tes Covid-19 menggunakan GeNose.

Selanjutnya, ada 4 bandara yang akan menerapkan tes Covid-19 menggunakan GeNose, yakni Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).

Simak berita selengkapnya di sini:

4 Bandara yang Sediakan GeNose Per 1 April dan Cara Pesannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Rizal Setyo Nugroho
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi