Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Tahan Napas untuk Cek Kondisi Paru dari Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
Facebook
Tangkapan layar unggahan video soal uji kondisi paru dari Covid-19 dengan menahan napas selama beberapa detik.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai cara tes untuk mengecek kondisi paru-paru dari virus corona, beredar di media sosial pada Minggu, (28/3/2021).

Caranya yaitu dengan menahan napas dan menonton video saat sebuah titik berjalan dari posisi A ke titik B.

Dari penelusuran, informasi tersebut tidak benar atau hoaks. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa metode tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, seorang pengguna Facebook bernama Doa Qu mengunggah status Facebook terkait uji coba tahan napas yang disebut dapat mengetahui kondisi paru-paru yang terinfeksi Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Assalamualaikum ?!...nih buat sobat sobat gout,nyank males gerak...jajalin nahan nafas,kalaw sampai keluar keringat,,di pastikan cabut tuh Covid...seriuzan brow...," tulis akun Facebook Doa Qu.

Unggahan itu, juga dilengkapi dengan video singkat yang menampilkan dua titik yakni titik A dan titik B.

Dalam video, seseorang diminta untuk menahan napas selama beberapa detik, dimulai dari titik A sampai titik B.

Jika berhasil menahan napas, disebutkan bahwa kondisi paru-paru tersebut sehat dari Covid-19.

Hingga Selasa, (30/3/2021), unggahan tersebut sudah di-respons sebanyak 6 kali dan 36 kali dibagikan oleh pengguna Facebook lainnya.

Penelusuran Kompas.com

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, (22/9/2020), dokter spesialis paru dari RS Persahabatan Jakarta, dr Elsina Syahruddin mengatakan bahwa dia tidak memahami apa tujuan dari tes tersebut.

Menurutnya, untuk mengetahui fungsi paru berfungsi baik atau tidak bisa menggunakan spirometri, bukan dengan menahan napas.

"Kalau untuk mengetahui fungsi paru maka uji fungsi paru paling sederhana dengan menggunakan spirometri yang dapat melihat adakah gangguan restriksi (pengembangan paru) atau obstruksi (gangguan aliran udara di saluran napas)," ujar Elsina kepada Kompas.com.

Ia mengatakan, uji paru yang beredar di media sosial tidak direkomendasikan di masa pandemi, karena berpotensi menyebarkan virus corona melalui aerosol.

Terkait metode spirometri, Elsina mengatakan bahwa metode itu tidak memiliki hubungan untuk mendeteksi Covid-19 dalam paru.

"Screening awal untuk Covid-19 belum berulah dari ada tidaknya kontak erat, gejala, foto toraks, beberapa hasil lab dan swab," ujar Elsina.

Deteksi Covid-19 dengan penurunan kadar oksigen

Sementara, untuk mengetahui apakah seseorang mengalami gejala terinfeksi virus corona, dapat dilihat dari kondisi hypoxia (penurunan kadar oksigen dalam darah).

Kondisi hypoxia dapat dicek dengan alat pulse oxymetry.

Hypoxia ini diketahui bisa terjadi pada pasien yang mengalami Covid-19, namun dengan tidak menunjukkan tanda-tanda seperti sesak napas.

Oleh karena itu, hypoxia tidak efektif untuk menguji kondisi paru.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, uji tahan napas untuk mengetahui kondisi paru terinfeksi Covid-19 adalah informasi yang salah.

Sebab, tahan napas belum pernah menjadi metode uji untuk membuktikan kondisi paru yang terinfeksi Covid-19.

Informasi tersebut adalah hoaks berulang yang sebelumnya pernah menyebar. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi