Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dihentikan Sementara karena KIPI, Vaksinasi AstraZeneca di Sulut Dilanjutkan, Ini Kronologinya

Baca di App
Lihat Foto
flickr
Vaksin AstraZeneca
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) merekomendasikan program vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Utara dengan vaksin AstraZeneca kembali dilanjutkan. 

Hal itu setelah temuan KIPI di Kota Manado dan Kota Bitung semuanya dilaporkan berkategori ringan.

"Saya laporkan ke Pak Menteri Kesehatan bahwa semua yang dilaporkan telah dilakukan investigasi dan data menunjukkan semuanya KIPI ringan," kata Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan melalui sambungan telepon, Selasa (30/3/2021).

Berikut ini kronologi KIPI vaksin AstraZeneca di Sulut. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50.000 dosis AstraZeneca

Dilansir dari Kompas.com, sebanyak 50.000 dosis vaksin AstraZeneca tiba di Sulut pada Selasa (23/3/2021). Selanjutnya proses penyuntikan vaksin AstraZeneca dimulai pada Rabu, (24/3/2021).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, Steaven Dandel mengatakan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan vaksin Covid-19 AstraZeneca aman untuk digunakan.

Selain itu, vaksin tersebut juga dalam pantauan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Vaksinasi sempat dihentikan sementara

Setelah 3 hari proses vaksinasi, Dinas Kesehatan Daerah Sulawesi Utara (Sulut) mengeluarkan surat pemberitahuan terkait penghentian sementara penyuntikan vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca.

Steaven mengungkapkan, penghentian penyunyikan vaksin karena adanya angka KIPI sebesar 5-10 persen.

"Langkah hati-hati ini harus diambil mengingat adanya angka kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) sebesar 5-10 persen dari total yang divaksin AstraZeneca," ujar Steaven kepada wartawan, Sabtu (27/3/2021).

Ia menambahkan, KIPI muncul dalam bentuk gejala demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual, dan muntah.

Berdasarkan emergency use authorization (EUA) vaksin AstraZeneca, KIPI merupakan efek samping (adverse effect) dari vaksin AstraZeneca yang sifatnya sangat sering terjadi (very common artinya 1 di antara 10 suntikan) dan sering terjadi (common -1 di antara 10 sd 1 diantara 100).

Efek samping ringan

Terkait munculnya KIPI pada beberapa masyarakat Sulut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan, efek samping ringan yang muncul berupa demam, sakit kepala, dan menggigil akan hilang dalam 1-3 hari.

Namun, ada 2-5 orang yang sempat mendapat perawatan. Kini, kondisi mereka pun dilaporkan sudah membaik.

"Hanya 2-5 orang yang perlu dirawat tetapi semua kondisinya sudah membaik saat ini," ujar Nadia dalam pemberitaan Kompas.com, (28/3/2021).

Dikutip dari Kompas.com, (29/3/2021), sebanyak 5.509 warga di Sulut sudah mendapat suntikan vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca.

358 melapor alami KIPI

Dari jumlah 5.509 warga di Sulut yang mendapat suntikan vaksin AstraZeneca tersebut, 339 orang dirawat di klinik pratama bertempat di Eben Haezer dan yang melapor adanya keluhan sebanyak 30 orang.

Kemudian, di Rumah Sakit Lapangan Darurat Covid-19 Kitawaya ada 330 orang, yang melapor ada keluhan 42 orang. Selanjutnya, klinik Pratama 256 orang, melapor 22 orang.

Berikutnya, Kodam 13 Merdeka 270 orang yang melapor 7 orang. Di pos wilayah Kota Manado 4.012 orang, yang melapor 257 orang.

Sehingga total ada 358 orang yang melaporkan mengalami keluhan KIPI.

Meski begitu, Guburner Sulut Olly Dondokambey mengungkapkan, 358 orang tersebut saat ini sudah dalam kondisi lebih baik, hanya 4 orang yang alami reaksi panas.

Vaksinasi dilanjutkan

Setelah 4 hari sejak kasus pertama muncul KIPI di Sulut, Komnas KIPI merekomendasikan vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Utara dilanjutkan.

Hal itu setelah laporan gejala yang dialami penerima vaksin di Kota Manado dan Kota Bitung semuanya berkategori ringan.

Adapun gejala-gejala ringan yang diperhatikan antara lain, muntah, demam, sakit kepala, nyeri otot, dan lainnya.

Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan menyebutkan, angka kasus KIPI di dua daerah tersebut lebih rendah dari angka yang diperlihatkan pada uji klinis AstraZeneca fase 1, fase 2, dan fase 3 di beberapa negara.

"Saya tidak hapal jumlahnya, tetapi proporsinya sangat rendah dibandingkan ribuan vaksin yang diberikan tentunya. Kalau vaksinnya tuh 4.000 atau 6.000 (dosis)," ujar Hindra kepada Kompas.com, (30/3/2021).

Atas kesimpulan itu, Komnas KIPI mengeluarkan surat rekomendasi yang ditujukan kepada Pemprov Sulut melalui Tim Komda KIPI.

(Sumber: Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey, Deti Mega Purnamasari | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Dony Aprian, Diamanty Meiliana, Icha Rastika)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi