Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Denim Harus Dicuci? Berikut Adalah Saran dari Pakar

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Emma Mathews
Celana jeans
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Seberapa sering jaket dan celana berbahan denim harus dicuci? Tak seperti pakaian biasa, busana berbahan denim justru tak perlu terlalu sering dicuci.

Karena menurut para pakar, pencucian yang terlalu sering justru akan merusak serat denim juga melunturkan warna aslinya.

Namun pencucian yang tak terlalu sering ini kontra dengan pola hidup sehat.

Bagaimana jika ada banyak kuman menempel pada celana atau bahan denim? Lantas bagaimana mengusir kuman dan bakteri yang menempel?

Pakaian berbahan denim, memang sedikit membingungkan dalam hal perawatan. Meski bahan denim sendiri memiliki serat terkuat dibanding jenis kain lainnya, sehingga lebih awet meski tanpa perawatan khusus.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan denim bisa bertahan bertahun-tahun. Kemungkinan terburuk hanya soal memudarnya warna.

Meskipun bagi beberapa orang, pudarnya warna dari denim adalah proses yang patut disyukuri. Jeans yang memiliki warna pudar, dinilai lebih istimewa dibanding jeans yang masih memiliki warna terang. 

Baca juga: Hemat Fesyen dengan Daur Ulang Denim Lama

Berbagai pro kontra merawat denim

Tak seperti pakaian lain yang harus dicuci begitu habis dikenakan, pakaian berbahan denim justru tak perlu terlalu sering bersentuhan dengan air deterjen.

Selain agar serat tak gampang rusak, juga untuk menghemat air demi menjaga lingkungan. Mengingat, serat denim sangat tebal, sehingga membutuhkan lebih banyak air dibanding jenis pakaian lain. 

Beberapa orang pun menempuh cara masing-masing dalam usaha untuk membersihkan denimnya. 

Ada yang meletakkannya di dalam freezer, dengan tujuan mematikan virus dan bakteri di suhu yang sangat dingin. 

Caranya adalah, memasukkan celana jeans ke dalam plastik kedap, kemudian menyimpannya di dalam freezer semalaman. Harapannya, suhu dingin akan membunuh bakteri sehingga menghilangkan bau apek.

Meski banyak yang mempraktikkan, namun cara ini dianggap kurang efektif. Dalam laman tipsandtricks, dipaparkan bahwa dengan metode pembekuan ini kuman tak bisa mati sempurna. Kuman hanya menjadi pasif dan berhenti berkembang biak.

Beberapa orang justru memilih untuk mengangin-anginkan celana jeans mereka di bawah sinar matahari demi menghilangkan bakteri juga bau tak enak.

Baca juga: Ini Asal Mula Mengapa Denim Kebanyakan Berwarna Biru

Cara benar merawat denim

Dalam laman Usa Today, Robert McMillan, pendiri Dearborn Denim, mengatakan bahwa celana jeans aman dikenakan selama apapun tanpa dicuci, selama belum berbau tak enak atau membuat gatal.

Dengan tak mencuci jeans terlalu sering, Anda bisa memperpanjang umur pakai jeans sekaligus menjaga lingkungan.

Mencuci jeans sebaiknya dilakukan menggunakan air dingin, dan jangan dicampur dengan pakaian lain.

Gunakan putaran mesin cuci paling ringan agar serat denim tidak rusak. Putaran mesin cuci yang tinggi bisa merusak serat dan memudarkan warna denim.  

Kathleen Talbot, wakil presiden dari brand Reformation, mengatakan bahwa selepas mencuci dan mengeringkan jeans, sebaiknya sempurnakan proses pengeringan dengan menjemurnya di lokasi out door.

Mengeringkan denim di mesin pengering dalam jangka waktu lama bisa merusak serat dari denim itu sendiri.

Baca juga: Tips Mengecilkan Celana Jeans yang Kebesaran

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi