Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: Kasus di Perbatasan China-Myanmar | Rusia Kembangkan Vaksin Covid-19 untuk Hewan

Baca di App
Lihat Foto
Hospital staff receives one of the country's first coronavirus vaccinations using Astra Zeneca vaccine manufactured by the Serum Institute of India and provided through the global COVAX initiative, at Yaba Mainland Hospital in Lagos, March 12, 2021
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kasus baru infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan di berbagai negara.

Berdasarkan data dari Worldometers, Jumat (2/4/2021) pukul 04.00 WIB, secara global, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 tercatat sebanyak 129.993.594 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 104.751.283 orang dinyatakan sembuh, dan 2.834.608 orang meninggal dunia karena Covid-19 di seluruh dunia.

Berikut adalah perkembangan terbaru pandemi Covid-19 di beberapa negara dunia:

Baca juga: Tersisa 5 Daerah Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia

Total kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia per Jumat (2/4/2021) pukul 04.00 WIB sebanyak 1.517.854 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.355.578 orang dinyatakan sembuh dan 41.054 orang meninggal.

Sama seperti negara lainnya, Indonesia juga telah menjalankan vaksinasi.

Hanya saja, tahap ketiga vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan mundur sampai Juni 2021, dari target sebelumnya April 2021.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap ketiga ini adalah masyarakat rentan yang berada di zona merah.

"Tahap ketiga baru akan kita mulai Juni Juli ya mengingat juga stok di bulan April terbatas seperti yang disampaikan Pak Menkes," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/4/2021).

Ini telah ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021.

Meski penundaan pengiriman vaksin AstraZeneca berpengaruh pada pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga, PT Bio Farma masih memiliki 23 juta bulk dosis vaksin asal Sinovac.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 untuk April 2021 Menipis, Berapa yang Sudah Menerima Vaksin?

Perbatasan China dan Myanmar

Kasus Covid-19 kembali muncul di Rulli, sebuah kota yang terletak di sepanjang perbatasan China dengan Myanmar.

Sedikitnya 9 orang dinyatakan positif Covid-19 di Ruili, yang berpenduduk sekitar 210.000 orang.

Dari jumlah itu, 5 diidentifikasi sebagai warga negara China dan 4 diidentifikasi sebagai warga negara Myanmar

Pemerintah Beijing memerintahkan seluruh kota itu kembali berada dalam karantina ketat, sebagai langkah pengendalian pandemi.

Di saat yang sama, Newsweek pada Kamis (1/4/2021) melaporkan China akan menindak keras pengungsi Myanmar, yang menyeberang melalui wilayah perbatasan kedua negara secara ilegal.

“Wabah itu ditemukan selama pengujian virus corona rutin terhadap populasi kota,” kata Komisi Kesehatan Yunnan dalam sebuah pernyataan.

Warga sudah diperintahkan untuk karantina di rumah selama satu minggu.

Adapun mereka yang dites positif Covid-19 berusia antara 22 hingga 42 tahun. Kini mereka ditempatkan dibawah lockdown di kompleks perumahan.

Terdapat 3 orang tidak menunjukkan gejala. Sedang 4 lainnya menunjukkan gejala virus ringan, dan satu tergolong kasus Covid-19 biasa.

Baca juga: Penjelasan Kemenkes soal Ketentuan Penggunaan Vaksin AstraZeneca dan Sinovac

Rusia kembangkan vaksin untuk hewan

Rusia mengklaim telah mendaftarkan vaksin Covid-19 untuk hewan yang pertama di dunia, menurut outlet media pemerintah TASS.

Vaksin ini diberi nama Carnivak-Cov.

Konstantin Wakil Kepala Layanan Federal untuk Pengawasan Hewan dan Fitosanitasi, Savenkov mengatakan uji klinis vaksin Carnivak-Cov, dimulai pada Oktober 2020.

Uji klinis dilakukan kepada anjing, kucing, rubah, rubah Arktik, cerpelai, dan hewan karnivora lainnya.

"Sejauh ini, ini (vaksin untuk hewan) adalah produk pertama dan satu-satunya di dunia untuk mencegah Covid-19 pada hewan," kata Konstantin Savenkov melansir US News & World Report pada Rabu (31/3/2021).

Menurut Savenkov, vaksin tersebut diperkirakan bertahan setidaknya 6 bulan dan dapat mencegah mutasi virus corona lebih lanjut.

Ilmuwan Rusia melanjutkan penelitian untuk mencari tahu berapa lama efek vaksin bertahan pada hewan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan meskipun Covid-19 diyakini kemungkinan berasal dari kelelawar, tetapi tidak ada bukti hewan berperan penting dalam menyebarkan Covid-19 ke manusia.

Baca juga: Vaksin Astra Zeneca di Sulut Ditunda, Bagaimana Daerah Lainnya?

Negara dengan kasus terbanyak

Melansir Worldometers, 5 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak ada di Amerika Serikat (AS), Brazil, India, Prancis dan Rusia.

Rincian kasusnya, yakni:

1. Amerika Serikat
Total: 31.229.639 kasus
Sembuh: 23.742.473 orang
Meninggal dunia: 566.149 orang.

2. Brazil
Total: 12.753.258 kasus
Sembuh: 11.169.937 orang
Meninggal dunia: 321.886 orang

3. India
Total: 12.302.092 kasus
Sembuh: 11.522.877 orang
Meninggal dunia: 163.428 orang

4. Perancis
Total: 4.695.082 kasus
Sembuh: 296.166 orang
Meninggal dunia: 95.976 orang

5. Rusia
Total: 4.554.264 kasus
Sembuh: 4.176.419 orang
Meninggal dunia: 99.233 orang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi