Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Penaklukan Pertama Puncak Everest

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@Penta_GF
Hari ini, 88 tahun lalu, David McIntyre dan Sir Douglas Douglas-Hamilton adalah orang pertama yang terbang di atas puncak Everest
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari ini 88 tahun yang lalu, tepatnya 3 April 1933 untuk pertama kalinya sebuah pesawat terbang melintas di atas puncak Gunung Everest.

Penerbangan itu dilakukan oleh David McIntyre dan Douglas-Hamilton.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gunung Agung Meletus 17 Maret 1963, Ribuan Orang Tewas

Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.849 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabung puncaknya menandakan perbatasan antara Nepal dan Tibet; puncaknya berada di Tibet. Di Nepal, gunung ini disebut Sagarmatha dan dalam bahasa Tibet Chomolangma atau Qomolangma, dilafalkan dalam bahasa China. 

Menaklukan Everest

Melansir The Guardian (3/4/2013), penerbangan Ekspedisi Gunung Everest Houston itu terinspirasi oleh orang-orang yang ingin mencapai puncak yang berada ribuan kaki dari permukaan laut, dengan cara yang berbeda.

Sebab pada saat itu belum ada satu pun orang yang berhasil menjangkau puncak tertinggi di dunia itu.

Penerbangan pun dipilih menjadi cara untuk mencapai puncak itu, atas saran seorang ahli fisiologi gunung.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Garuda Terbakar di Yogyakarta, 21 Orang Tewas

Dibiayai Lady Houston

Saat memulai ekspedisi, Douglas-Hamilton atau dikenal sebagai Lord Clydesdale dan McIntyre tidak terbang atas biaya pribadi.

Melainkan dibiayai oleh seorang wanita dermawan bernama Lady Houston dan diorganisir oleh Mayor Latham Valentine Stewart Blacker, pensiunan Royal Flying Corps yang ketika itu bekerja sebagai produsen senjata.

Blacker mau mengorganisir penerbangan pertama ini karena satu motivasi: liputan pers yang luas dari Ekspedisi Everest 1933 mampu meyakinkan Royal Geographical Society bahwa penerbangan itu akan bermanfaat. 

Dia juga meyakinkan Kementerian Udara India, juga  Pemerintah Nepal agar membiarkan penerbangan di jalur itu bisa terjadi.

Mengingat ini merupakan penerbangan pertama yang dilakukan di ketinggian puncak Everest, maka pada saat itu juga video udara atau aerial puncak Everest berhasil direkam.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan, 583 Orang Tewas

Lepas landas

Berdasarkan Mashable, penerbangan ini lepas landas dari landasan udara dekat Purnea, India pada pukul 08.25 waktu setempat.

Lord Clydesdale menggunakan biplan Westland PV-3 bersama Blacker. Sementara David Mclntyre bersama seorang fotografer bernama SR Bonnett terbang di belakangnya menggunakan Westland PV-6.

Penerbangan ini tidak hanya akan menguji kemampuan mekanis biplan di ketinggian yang ekstrem, tapi juga bagaimana pilot bisa bertahan di udara yang dingin dengan kandungan oksigen yang tipis.

Mengutip BBC (26/5/2017), rekaman hitam putih berdurasi 52 detik yang menangkap pemandangan puncak-puncak Everest yang diselimuti salju itu diambil oleh Blacker.

Video berasal dari arsip Royal Geographical Society.

Baca juga: Update Corona 3 April: 5 Negara Kasus Terbanyak | Vaksin Pfizer Efektif Lindungi dari Covid-19 hingga 6 Bulan

Blacker, Douglas-Hamilton, dan McIntyre memang mempertaruhkan nyawa mereka dalam penerbangan ini.

Betapa tidak, ini merupakan penerbangan dengan ketinggian yang lebih tinggi dari penerbangan mana pun yang pernah ada sebelumnya.

Setelah puncak berhasil ditaklukan melalui penerbangan udara pada 1933, baru lah pada 1953, puncak Everest setinggi 8.848 meter itu berhasil didaki dengan cara berjalan kaki oleh dua orang bernama Tenzing Norgay dan Edmund Hillary.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi