Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengajak Kucing Kesayangan Naik Gunung? Persiapkan Dulu Bekal Fisiknya

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Chewy
Mengajak kucing berjalan-jalan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sudah banyak cerita soal kucing dan anjing yang diajak berpetualang di alam bebas oleh para pemiliknya.

Salah satunya adalah cerita yang dibagikan di akun Instagram @mountnesia, pada Jumat (02/04/2021) siang.

Dalam postingan tersebut, terlihat seekor kucing mengikuti pemiliknya mendaki gunung Lawu hingga ke puncak.

Si kucing nampak antusias, terlihat dari ekornya yang terjulur santai ke belakang, sesekali tegak di atas. Menandakan ia dalam kondisi nyaman alias tidak ketakutan.

Unggahan tersebut disukai oleh 50 ribu lebih akun. Dan mendapat ribuan komentar antusias.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengajak kucing berpetualang di alam bebas memang sangat mungkin dilakukan. Meski sebelum membawa mereka berpetualang, Anda harus melatih dan menyiapkan si anak bulu agar siap secara fisik sehingga nantinya tak ada kendala yang merepotkan.

Dikutip dari laman Adventures Cats, mengajak kucing berjalan-jalan di alam bebas memiliki banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah, melatih kondisi fisik kucing dan memperkuat ikatan kucing dengan pemiliknya.

Baca juga: Sejarah Kucing, Kapan Kucing Mulai Jadi Hewan Domestik

Persiapan sebelum memulai petualangan

Berikut adalah persiapan yang harus Anda lakukan:

1. Latih fisik kucing Anda

Jangan asal membawa kucing ke alam bebas tanpa pelatihan fisik terlebih dahulu, atau Anda akan menemui banyak kesulitan yang membahayakan keselamatan hewan peliharaan Anda.

Kucing harus dilatih mau dan nyaman mengenakan harness dan tali pengekang kucing. Tali pengekang ini penting digunakan di alam bebas, agar kucing tak melesat ke arah yang berbeda dari jalur Anda.

Sedari kecil, latihlah kucing terbiasa mengenakan harness dan tali pengekangnya. Bawa kucing berjalan-jalan di sekitar rumah terlebih dahulu, baru pelan-pelan kenalkan kucing dengan alam bebas.

2. Pastikan kucing sudah vaksinasi dan diberi anti kutu

Alam bebas rawan bakteri, kuman juga kutu. Agar kucing dalam kondisi sehat ketika berangkat dan pulang, pastikan ia sudah mendapatkan vaksin lengkap.

Baca juga: Mengenal Jenis Vaksin Kucing dan Penyakit yang Sering Dialami Si Pus

3. Pastikan kucing mengenakan kalung 

Kalung adalah penanda bahwa anak bulu kesayangan Anda bukanlah kucing liar. Pastikan kucing mengenakan kalung dengan kontak Anda di liontinnya.

Hal ini untuk berjaga-jaga jika saja kucing tersesat ketika diajak berpetualang.

4. Sesuaikan medan dengan kondisi kucing

Jangan asal mengajak kucing ke medan berat, sesuaikan selalu kondisi lingkungan dengan tubuh kucing.

Kucing senior, yang biasanya sudah menderita gangguan tulang dan persendian, sebaiknya jangan diajak ke medan yang terlalu berat, seperti berbatu dan menanjak.

Sedangkan kucing remaja, sebaiknya jangan diajak berjalan jauh tanpa waktu istirahat yang cukup.

Baca juga: 5 Tanda Kucing Sudah Mencintai Kita

5. Sediakan bekal yang cukup

Ketika mengajak kucing berpetualang, Anda harus menyiapkan cukup banyak air untuk mencegah kucing dehidrasi, juga bekal makanan yang bisa menjamin kebutuhan nutrisinya.

Selain itu, bawa pula peralatan medis untuk penanganan kucing sakit, seperti obat anti racun dan perban untuk membalut luka.

Untuk berjaga-jaga kucing kelelahan, Anda sebaiknya juga membawa ransel kucing yang memiliki kaca bening. Letakkan kucing di dalamnya ketika ia mulai terlihat kelelahan.

Waspada jika kucing mulai stres

Tak semua kucing bisa diajak berpetualang. Seperti dikutip dari laman NewYorkTimes, kucing adalah makhluk independen, jadi tak semua kucing bisa diperlakukan seperti anjing, diajak jalan-jalan menggunakan tali pengekang.

Kucing juga hewan teritorial yang menyukai rutinitas. Jadi berjalan-jalan di alam bebas, adalah sebuah tantangan tersendiri.

Jadi ketika kucing sudah terbiasa diajak berjalan menggunakan tali, tetap waspadai tanda kucing mulai stres.

Tanda ini bisa berupa kucing yang jadi lebih pendiam dan bersembunyi, atau jadi lebih hiperaktif dan susah diatur.

Dennis Turner, seorang ahli psikologi kucing mengatakan bahwa ketika si pemilik tak bisa mengenali tanda kucingnya mengalami stres, maka tekanan itu akan makin parah dan membahayakan keselamatan kucing. 

Baca juga: Video Viral Induk Kucing Bawa Anaknya ke Rumah Sakit untuk “Berobat”

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi