Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triple Konjungsi Bulan-Saturnus-Jupiter Terjadi Selama 3 Hari, Ini Cara Menyaksikannya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Jose L. Stephens
Ilustrasi tripel konjungsi Bulan-Mars-Aldebaran. Fenomena langit ini akan terjadi pekan ini, 19 Maret 2021.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memprediksi akan terjadi triple konjungsi antara Bulan, Jupiter, dan Saturnus pada 6-8 April 2021.

Mengutip laman Planetarium Jakarta, konjungsi dalam astronomis berarti kesearahan lokasi benda langit apabila diamati dari Bumi.

Dalam pekan pertama bulan April 2021 ini, setidaknya Lapan menyebut akan ada 3 fenomena astoronomi, salah satunya adalah triple konjungsi antara Bulan, Saturnus, dan Jupiter ini.

Baca juga: Fenomena Langit Hari Ini, Hari Tanpa Bayangan dan Konjungsi Bulan-Antares

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstelasi Capricornus

Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lapan, Andi Pangerang menyebut konfigurasi dari konjungsi ini akan berbeda-beda mulai dari tanggal 6, 7, dan 8 April.

"Untuk tanggal 6 April, posisi ketiganya akan nyaris lurus dengan urutan dari paling rendah hingga paling tinggi di ufuk timur-tenggara: Jupiter-Saturnus-Bulan," kata Andi.

Jarak sudut antara Jupiter dengan Saturnus sebesar 12,42 derajat dan jarak sudut antara Saturnus dengan Bulan sebesar 8,03 derajat, ketiganya terletak di konstelasi Capricornus.

"Untuk tanggal 7 April, posisi ketiganya akan seperti segitiga siku-siku sama kaki dengan urutan dari rendah ke tinggi dari ufuk timur-tenggara: Jupiter-Bulan-Saturnus," jelas dia.

Ketiganya masih ada di konstelasi Capricornus.

Sementara pada hari ketiga atau 8 April 2021, posisinya hampir sama seperti tanggal 6 yakni nyaris membentuk garis lurus.

"Akan tetapi, urutannya berbeda, dari rendah ke tinggi di ufuk timur-tenggara: Bulan-Jupiter-Saturnus. Jupiter dan Saturnus sama-sama terletak di konstelasi Capricornus sedangkan Bulan sudah bergeser ke Aquarius," papar Andi.

Baca juga: Fenomena Langit Malam Ini, Konjungsi Bintang Raksasa Merah Pollux dan Bulan

Posisi tersebut berubah-ubah, karena benda-benda langit tersebut masing-masing bergerak di orbitnya.

"Dari kacamata pengamat di Bumi, gerak semu harian Bulan lebih cepat dibandingkan dengan Jupiter dan Saturnus, sehingga terkadang Bulan berada di dekat Saturnus, terkadang Bulan berada di antara Saturnus dan Jupiter, bahkan terkadang Bulan menjauhi keduanya," ungkap Andi.

Bisa disaksikan

Andi menyebut triple konjungsi Bulan-Saturnus-Jupiter dapat disaksikan sejak pukul 03.00 dini hari dari arah timur-tenggara atau antara timur dan tenggara hingga sekitar 20-24 menit sebelum Matahari terbit.

"Ketika berakhirnya fajar bahari (nautical twilight) dan berganti ke fajar sipil/ugahari (civil twilight) Jupiter dan Saturnus sulit diamati, karena kecerlangan langit lebih dominan dibandingkan kecerlangan Jupiter dan Saturnus," papar dia.

Sementara saat langit masih gelap, Saturnus dan Jupiter akan terlihat seperti bintang namun tidak berkedip, dan lebih terang serta relatif lebih besar dibandingkan dengan bintang-bintang yang lain.

Baca juga: Ingin Lihat Merkurius dan Jupiter di Langit? Amati Besok Pagi Sebelum Matahari Terbit

Sementara Bulan, ketika konjungsi tripel terjadi sudah memasuki fase sabit akhir, 4-6 hari menjelang Bulan Baru yang akan terjadi pada tanggal 12 April 2021.

"Fenomena ini dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu apa pun, cukup mata kepala saja. Semoga, cuaca pada 6-8 April mendatang bisa lebih cerah sehingga dapat menyaksikan dan mengabadikan fenomena ini menggunakan kamera ponsel teman-teman semua," ungkap Andi.

Pemandangan indah

Andi mengatakan, peristiwa astronomi itu tidak memiliki dampak apa pun bagi kehidupan Bumi, baik secara langsung maupun tidak.

"Fenomena ini tidak memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan di Bumi, entah itu cuaca, pasang surut, dan lain sebagainya. Justru, fenomena ini menjadi fenomena yang patut dinantikan karena keindahannya," ujar Andi.

Baca juga: Foto Viral Pernikahan Mempelai Pria Bercelana Pendek dengan Tubuh Penuh Luka, Ini Cerita di Baliknya

Kapan peristiwa semacam ini terjadi?

Andi menjelaskan triple konjungsi antara Bulan-Saturnus-Jupiter kerap terjadi sepanjang 2020 dan 2021.

Konjungsi ini terjadi hampir setiap 27 hari sekali. Namun, hal itu tidak selamanya berlangsung.

"Semakin menjauhnya Jupiter dan Saturnus, fenomena ini tidak akan disaksikan lagi mulai tahun depan, sampai sekitar 20 tahun lagi," kata Andi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi