Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Filter Rokok Mengandung Darah Babi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi hoaks.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang menyebut bahwa filter rokok mengandung darah babi.

Informasi itu disebar dalam bentuk video, yang menyebutkan bahwa hemoglobin terdapat dalam filter rokok, untuk menyaring racun kimia agar tidak masuk ke paru-paru.

Disebutkan bahwa filter rokok yang digunakan dan beredar di pabrikan rokok Indonesia merupakan produk yang diimpor dengan kandungan protein darah babi.

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu darah babi pada filter rokok juga merupakan hoaks berulang, karena sebelumnya pernah muncul pada 2010 dan 2013.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, dalam keterangan resmi yang dipublikasikan di laman pom.go.id telah membantah kandungan darah babi pada filter rokok.

Narasi yang beredar

Diketahui, akun Facebook atas nama Mozaik Karim mengunggah video tersebut pada Sabtu, 20 Maret 2020.

Berikut narasi yang disertakan dalam keterangan video:

"Filter Rokok Berasal Dari Darah B4bi ?? Masih Mau Merokok ??"

Dalam video itu, seorang narasumber menjelaskan bahwa hemoglobin terdapat dalam filter rokok, untuk menyaring racun kimia agar tidak masuk ke paru-paru.

Disebutkan bahwa filter rokok yang digunakan dan beredar di pabrikan rokok Indonesia merupakan produk yang diimpor dengan kandungan protein darah babi.

Unggahan video tersebut menarik perhatian warganet. Hingga Sabtu (3/4/2021) malam unggahan tersebut telah mendapat 33 ribu reactions dan lebih dari 9,5 ribu komentar.

Penelusuran Kompas.com

BPOM Indonesia dalam keterangan resmi yang dipublikasikan di laman pom.go.id, 31 Oktober 2017, telah membantah adanya kandungan darah babi pada filter rokok di Indonesia.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil uji filter rokok yang dilakukan di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) pada 2010.

BPOM melakukan pengujian menggunakan metode DNA. Dari 5 merek rokok berfilter yang diuji, tidak terdeteksi adanya kandungan DNA babi.

Selain itu, BPOM juga menyebut bahwa isu ini sudah muncul beberapa kali, yakni pada tahun 2010 dan 2013.

"Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu terkait obat dan makanan yang beredar melalui media," demikian pernyataan dari BPOM.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, video yang menyebut bahwa filter rokok mengandung darah babi adalah tidak benar alias hoaks.

BPOM Indonesia mengatakan, isu darah babi pada filter rokok merupakan hoaks berulang, karena sebelumnya pernah muncul pada 2010 dan 2013.

Pengujian terhadap kandungan darah babi pernah dilakukan BPOM di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN) pada tahun 2010.

BPOM melakukan pengujian menggunakan metode DNA. Dari 5 merek rokok berfilter yang diuji, tidak terdeteksi adanya kandungan DNA babi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi