Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Air Gun dengan Airsoft Gun yang Digunakan Zakiah Aini dan Koboi Fortuner

Baca di App
Lihat Foto
DOKUMENTASI PRIBADI
Tangkapan layar video pengendara mobil Fortuner mengacungkan senjata ke pengendara lain di kawasan Duren Sawit, Jakarta Pusat, Jumat (2/4/2021).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, media sosial diramaikan dengan video seorang pengemudi mobil Fortuner yang menodongkan senjata ke pengendara lain.

Insiden itu bermula setelah pengendara Fortuner menyenggol pengendara motor hingga jatuh. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung memberhentikan laju kendaraan pelaku dan menegurnya.

Namun, pelaku justru mengeluarkan sebuah senjata dan menodongkan ke pengendara lain.

Baca juga: Fakta soal Aksi Koboi Pengemudi Fortuner di Duren Sawit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belakangan diketahui bahwa senjata itu berjenis airsoft gun.

Tak lama sebelumnya, publik juga digemparkan dengan serangan pelaku teror ke Mabes Polri yang kemudian diketahui pelakunya bernama Zakiah Aini. 

Senjata yang digunakan terduga teroris Zakiah Aini di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) diidentifikasi senjata jenis airgun.

Lantas, apa bedanya airsoft gun dengan air gun?

Beda air gun dan airsoft gun

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Firtian Judiswandarta menjelaskan mengenai perbedaan dua jenis senjata itu.

Menurut Firtian, air gun merupakan senjata angin dengan tekanan tinggi, sementara airsoft gun memiliki tekanan lebih rendah.

Sleian itu, jenis peluru yang digunakan keduanya pun berbeda.

"Air gun menggunakan peluru kaliber 177/4.5-5.5 mm, itu terbuat dari timah," kata Firtian saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/4/2021).

"Sedangkan airsoft gun pelurunya bulat, diameternya 6 mm. Itu biasanya terbuat dari plastik," sambungnya.

Baca juga: Penjual Airgun ke ZA, Penyerang Mabes Polri, Ternyata Eks Napi Kasus Terorisme

Fungsi air gun dan airsoft gun

Karena memiliki tekanan tinggi, air gun biasanya menggunakan oksigen pres atau oksigen yang digabung dengan nitrogen.

Sementara airsoft gun menggunakan gas jenis freon.

Perbedaan-perbedaan itu juga berpengaruh pada fungsi penggunaan senjata.

"Kalau air gun di Perbakin itu mempunyai nomor-nomor olimpic yang dipertandingkan, sedangkan air soft gun tidak ada fungsi sama sekali, karena dia menyerupai prototype," jelas dia.

"Makanya Perbakin tidak menggunakan itu, kecuali airsoft gun AAIPSC atau yang kita sebut action air," tambahnya.

Baca juga: Polisi Sebut Senjata yang Ditodongkan Pengemudi Fortuner di Duren Sawit adalah Airsoft Gun

Dampak tembakan air gun dan airsoft gun

Sekretaris Bidang Tembak Reaksi PB Perbakin Zaenal Arifin menjelaskan, airsoft gun digunakan untuk olahraga menembak karena memiliki tekanan rendah.

"Dia hanya bisa melobangi kertas sasaran," ungkap Zaenal dikutip dari Tribunnews (4/4/2021). 

Slein itu, bentuk airsoft gun sama persis dengan senjata pada umumnya, hanya saja memiliki tenaga yang lemah.

"Kalau kena ke tubuh manusia bisa sakit, tapi tidak melukai," kata Zaenal.

Sementara itu airgun, lanjut Zaenal, sama dengan senapan angin atau senjata angin lainnya. Namun air gun bisa melukai seseorang apabila ditembakkan. 

"Kita tidak menggunakan airgun untuk kegiatan olahraga," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Yudi, Rekannya Diduga Jual Airgun ke Penyerang Mabes Polri: Saya Tidak Yakin MK Terlibat Jaringan Terorisme

Air gun bisa melukai

Praktisi penembak airsoft gun, Hans Simanihuruk, menyebut bahwa airsoft gun memiliki peluru yang terbuat dari plastik.

"Dengan kecepatan dan bahan dasar peluru ini, airsoft gun aman digunakan untuk permainan perang-perangan atau war game dan olahraga tembak reaksi cepat," ungkapnya.

Sedangkan airgun, pelurunya berbahan dasar metal, bisa besi, tembaga, baja atau aluminium.

Senjata airgun menggunakan gas CO2.

"Dengan bahan gas ini, air gun berkekuatan 400 hingga 500 FPS dan dapat melukai orang yang ditembaknya. Walaupun tidak menembus daging, tapi dapat memecah kulit," ungkapnya.

Di luar negeri, ungkap Hans, airgun digunakan untuk mengusir hama seperti tikus dan burung.

Baca juga: Zakiah Aini, Lone Wolf, dan Mengapa Aksi Teror Terus Bermunculan?

Kerap disalahgunakan

Hans menyebut airgun tidak digunakan untuk olahraga menembak karena dapat melukai dan tidak akurat. Menurutnya, melihat dari kasus yang selama ini terjadi, pelaku kejahatan kebanyakan menggunakan airgun untuk mempersenjatai diri. 

"Bentuknya yang sangat mirip dengan senjata api dan kemampuannya untuk melukai inilah mengapa airgun kerap disalahgunakan," ungkapnya.

Melansir laman outdoorempire.com, airsoft gun dan air gun juga memiliki perbedaan dari sisi bahan.

Airsoft gun umumnya menggunakan lebih banyak plastik daripada air gun dan larasnya cenderung lebih pendek. Laras yang lebih panjang hanya berguna jika proyektil bergerak cukup cepat.

Airsoft gun juga memiliki tingkat akurasi lebih rendah daripada air gun.

Baca juga: Meninjau Aksi Koboi Fortuner dari Undang-Undang Lalu Lintas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi