Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Siklon Tropis Seroja, Daerah yang Perlu Waspada hingga Dampaknya

Baca di App
Lihat Foto
BMKG
Siklon tropis Seroja pada 5 April 2021 pukul 01.00 WIB
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah wilayah Indonesia mengalami cuaca ekstrem yang dipengaruhi adanya siklon tropis Seroja.

Seperti diketahui, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) diterjang banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian materiil.

Tak hanya itu, sejumlah wilayah lain di NTT, seperti Kabupaten Lembata, Kupang, Kabupaten Malaka Tengah, dan Ngada, juga terkena dampak akibat cuaca ekstrem yang terjadi.

Baca juga: BMKG: Siklon Tropis Seroja Berpeluang Picu Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi

Posisi Siklon Seroja

Berdasarkan analisis yang dilakukan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Senin (5/4/2021) pukul 01.00 WIB, posisi siklon tropis seroja berada di Laut Sawu, sebelah barat daya Pulau Timor yang terletak sekitar 95 km sebelah utara barat Laut Rote.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon tropis bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 8 knots (16km/jam).

Dari hasil pantauan terbaru, siklon dengan kecepatan angin maksimum 40 knots (75 km/jam), telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Dihubungi Kompas.com, Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan bahwa intensitas siklon masih akan menguat.

“Diperkirakan intensitas siklon tropis Seroja akan menguat 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat daya,” kata Hary melalui WhatsApp, Senin (5/4/2021).

Hary menjelaskan, siklon ini harus diwaspadai masyarakat karena dapat menyebabkan cuaca ekstrem.

Baca juga: Banjir NTT: Update Korban Jiwa dan Wilayah yang Paling Terdampak

Daerah yang perlu waspada

Berikut daftar daerah yang siaga akan terjadinya cuaca buruk:

Sementara itu, berikut daerah yang harus mewaspadai adanya cuaca buruk

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Dua Bibit Siklon Tropis

Dampak Siklon Seroja

Bibit siklon tropis Seroja memberikan dampak terhadap cuaca di Indonesia, berupa:

Hujan sedang hingga lebat

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Bali, Sulawesi Selatan dan sebagian Sulawesi Tenggara.

Gelombang laut 1,25-2,5 meter

Gelombang laut dengan ketinggian 1,25-2,5 meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Perairan utara Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, Perairan Kepulauan Sabalana hingga Kepulauan Selayar, Perairan selatan Baubau-Kepulauan Wakatobi, Perairan Kepulauan Sermata-Leti, Laut Banda, Laut Arafuru bagian barat.

Baca juga: BMKG Deteksi Dua Bibit Siklon Tropis, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Gelombang laut 2,5-4 meter

Gelombang laut dengan ketinggian 2.5 - 4.0 meter di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan Pulau Sumba, Selat Ombai.

Gelombang laut 4-6 meter

Gelombang laut dengan ketinggian 4.0 - 6.0 meter di Laut Sawu, Perairan P. Sawu, Perairan Kupang-Pulau Rote.

Gelombang laut lebih dari 6 meter

Gelombang laut dengan tinggi lebih dari 6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan NTT, Laut Timor selatan NTT.

Baca juga: Siklon Tropis Tak Sebabkan Hujan Ekstrem di Jakarta, Ini Penjelasan Lapan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi