Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Siklon Tropis Seroja Bisa Picu Gelombang Setinggi 6 Meter di Perairan Selatan NTT

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/somavarapu madhavi
Ilustrasi gelombang tinggi, siklon tropis.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan gelombang tinggi menghantam sebuah perahu di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT), beredar luas di media sosial.

Salah satu akun yang menggunggah video tersebut adalah @keponews87 pada Senin (5/4/2021).

Dalam video tersebut, terlihat ombak cukup tinggi menerjang kawasan pesisir dan menghantam sebuah kapal hingga miring.

Baca juga: Banjir NTT: Update Korban Jiwa dan Wilayah yang Paling Terdampak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi gelombang ekstrem

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prediksi bahwa perairan Samudra Hindia di selatan NTT akan dilanda gelombang ekstrem.

Kedeputian Maritim BMKG memprediksi gelombang dengan ketinggian lebih dari 6 meter akan melanda wilayah itu pada Senin (5/4/2021) hingga Selasa (6/4/2021).

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo mengatakan gelombang ekstrem tersebut terjadi akibat adanya badai tropis Seroja.

"Ada badai tropis Seroja," kata Eko saat dihubungi Senin (5/4/2021).

Kecepatan angin yang dibawa oleh badai ini menyebabkan terjadinya peningkatan tinggi gelombang di sejumlah kawasan perairan Indonesia.

Jika memperhatikan peta gelombang yang disampaikan oleh Eko, gelombang ekstrem atau dengan ketinggian lebih dari 6 meter (indikasi warna merah muda) ini khususnya terjadi di sisi selatan-barat daya Pulau Timor dan Rote.

Baca juga: #PrayForNTT, Bagaimana Situasi Banjir Bandang di NTT?

Risiko pelayaran

Eko menyebutkan, gelombang ekstrem yang terjadi di selatan NTT ini termasuk berisiko tinggi untuk semua jenis pelayaran.

Mulai dari perahu nelayan, kapal tongkang, kapal Ferry, bahkan kapal besar seperti kargo dan pesiar.

Tidak hanya bagi pelayaran, Eko mengingatkan warga yanga berada di sekitar perairan juga tetap waspada terhadap potensi gelombang ekstrem ini.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluanng terjadi gelombang tinggi tetap selalu waspada," ujar Eko.

Namun, Eko menjelaskan badai ini akan terus bergerak ke arah barat daya dan menjauh dari daratan Indonesia.

Sehingga gelombang ekstrem ini akan perlahan mereda dalam beberapa waktu ke depan.

"Bergerak ke barat daya, prediksi mereda dalam 3 hari mendatang," jelas dia.

Baca juga: Berminat Daftar Sekolah Kedinasan PKN STAN 2021? Simak Informasinya!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi