Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Konsumsi Sajian Ini jika Anda Memiliki Artritis

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Robin Worrall
Ilustrasi susu
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Artritis adalah gangguan kesehatan berupa peradangan yang terjadi pada sendi.

Artritis atau disebut juga radang sendi, biasanya menyerang usia 60 tahun ke atas. Meski tak menutup kemungkinan, usia muda bisa pula terkena peradangan sendi ini.

Untuk mengatasi artritis, Anda membutuhkan pengobatan dan terapi medis. Sedangkan untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan, selain menggunakan obat, Anda juga bisa mengusahakannya sendiri dengan cara melakukan diet sehat.

Ada beberapa makanan yang sebaiknya Anda hindari jika Anda mengidap peradangan sendi. Makanan dan minuman tertentu bisa memperparah peradangan, dan efeknya akan memperparah rasa sakit yang ditimbulkan.

Melansir dari Healthline, artritis sendiri ada banyak jenisnya. Ada osteoaryhritis yang paling banyak terjadi di masyarakat, dan ada pula rheumatoid arthritis (RA), yaitu radang sendi yang termasuk ke dalam golongan penyakit autoimun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 7 Gejala Demam Rematik dan Penyebabnya

Gejala radang sendi bisa bermacam-macam. Beberapa di antaranya adalah:

Makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari

Berikut ini adalah makanan dan minuman yang sebaiknya Anda hindari agar peradangan sendi tak semakin menjadi-jadi.

1. Sajian dengan gula berlebih

Kudapan ini bisa berupa es krim, soda, permen dan aneka dessert atau kudapan manis pencuci mulut.

Kudapan dengan tambahan gula tinggi ini bisa memicu timbulnya peradangan dan memperparah gejala yang ada.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 1.209 orang yang berusia antara 20 hingga 30 tahun didapatkan fakta bahwa mereka yang mengonsumsi kudapan dan minuman manis lima kali dalam seminggu memiliki risiko terkena radang sendi tiga kali lebih besar daripada mereka yang tak sering mengonsumsi gula tinggi.

2. Gluten

Gluten adalah salah satu jenis protein yang terdapat dalam gandum dan jelai. Gluten diyakini juga bisa menyebabkan peradangan sendi.

Hal ini didasari pada fakta bahwa 66 orang yang mengidap arthritis mengaku membaik dan berkurang gejala peradangannya semenjak mereka melakukan diet gluten free.

Baca juga: 13 Makanan untuk Meredakan Rematik

3. Makanan kemasan

Usahakan tak terlalu sering mengonsumsi makanan kemasan. Karena makanan kemasan dalam perjalanannya sudah mengalami berbagai proses pabrikan, seperti penggaraman, pengawetan, pemasakan, hingga pengemasan.

Semuanya ini membuat makanan kemasan seperti fast food dan sereal jadi tinggi akan kandungan gula, zat pengawet, atau juga garam. Zat-zat tambahan ini sangat bisa memicu peradangan.

4. Makanan yang dimasak dengan suhu tinggi

Produk akhir glikasi lanjut atau Advanced Glycation End Product (AGEs) adalah senyawa racun yang akan lahir ketika sebuah produk makanan dipanaskan, digoreng, atau dipasteurisasi.

AGEs ini dapat merusak protein dalam tubuh Anda. Sedangkan tubuh akan berusaha memecah atau melawan AGEs dengan sitokin, yang adalah sinyal pembawa inflamasi.

Letak peradangan sendi yang terjadi tergantung dari lokasi dimana AGEs berada.

5. Produk susu

Susu memiliki jenis protein yang bisa menyebabkan radang sendi. Bagi penderita artritis, protein ini mudah sekali mengiritasi jaringan di sekitar persendian.

Namun, ternyata pada penelitian lain, didapat pula kesimpulan bahwa susu memiliki efek anti-inflamasi atau anti-peradangan.

Jadi jika Anda ingin mengonsumsi susu, cobalah melakukan eksprerimen. Ambil asupan susu sedikit demi sedikit, dan lihat hasilnya.

Jika tak timbul gejala peradangan dan persendian Anda baik-baik saja, Anda bisa meneruskan asupan susu meski dalam jumlah terbatas.

6. Makanan tinggi kadar garam

Bukan rahasia lagi bahwa garam bisa menyebabkan peradangan sendi. Jadi, sebaiknya konsumsi sajian-sajian buatan sendiri, di mana Anda bisa mengontrol kandungan garam yang ada di dalamnya.

Baca juga: 6 Kesalahan Umum Saat Pakai Garam untuk Masak

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi