Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Minum Air Es Berbahaya bagi Jantung

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi klarifikasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa air dingin atau es bisa berbahaya dan merupakan musuh utama bagi organ jantung.

Menurut infomasi itu, air es juga bisa menggumpalkan lemak makanan sehingga mengganggu proses pencernaan.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak sepenuhnya benar dan perlu diklarifikasi.

Air dingin atau air es berbahaya bagi penderita penyakit jantung tertentu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Salah satu akun yang mengunggah informasi tersebut adalah Verawati di Facebook pada 25 Maret 2021.

Berikut isi unggahan selengkapnya:

MUSUH JANTUNG ADALAH AIR ES.
TAHUKAH ANDA BAHWA Jantung
kita ini paling pantangan-nya apa ?
Anda mungkin blm tahu.
Setelah membaca tulisan ini mungkin akan kaget !

1. Jantung paling pantangannya adalah :
Semua makanan dan minuman yg bersifat dingin.
Jangan minum air ES
Jangan makan makanan dingin yg keluar dari kulkas. Lebih baik makan makanan yang hangat/panas.
(Ini kalau kita ingin sehat!)

2. Apa musuh utama jantung kita ?
Adakah kebiasaan saat makan nasi atau setelah makan nasi lalu minum air dingin/es.
Apalagi sambil mengelap keringat saat melahap makanan.
Saat udara panas, sambil minum2an yg dingin, benar-benar sangat enak rasanya.

3. Jika punya kebiasaan seperti itu silakan lihat penjelasan di bawah ini :
Penakluk utama jantung adalah sehabis makan,

*TIDAK BOLEH*
minum - minuman dan makanan yang dingin (ES), dan ini adalah petunjuk dari dokter ahli jantung diberbagai belahan dunia.

Penjelasannya :
Minum segelas air dingin/es setelah makan memang sangat nyaman, namun air dingin/es bisa membeku (menggumpal)kan minyak/lemak makanan yg barusan ditelan dalam perut, bahkan bisa menyebabkan pencernaan dalam lambung menjadi lamban.

Begitu gumpalan (pembekuan) makanan yang mirip lumpur itu bertemu asam lambung, maka akan terurai dgn cepat dan diserap oleh usus dan dia akan menempel di dinding usus.

Berselang tidak lama kemudian akan berubah menjadi lemak, yg jika setiap harinya terus menerus seperti ini, maka lama kelamaan akan dapat menyebabkan penyakit, bahkan penyebab tumor/kanker.
Makanya setelah makan sebaiknya minum air hangat saja.

Narasi serupa juga diunggah oleh akun Daesy Deborah Sanger, Marsalina Maulina Djami, Giyanti, Aprilia Hni, dan Sehat Alami.

Lantas, benarkah minum es berbahaya bagi jantung?

Penelusuran Kompas.com

Ahli jantung sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, dr. Tuko Srimulyo, SpJP, M.Kes, FIHA sebelumnya mengatakan, isi pesan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Menurut Tuko, air dingin memang bisa berbahaya terutama bagi penderita penyakit jantung tertentu. 

"Dingin, udara maupun makanan minuman, hanya tidak baik pada pasien penyakit jantung (PJ) koroner tidak stabil. PJ koroner yang stabil tidak mengapa minum dingin, pergi ke Swiss pun tidak masalah," kata Tuko seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com

Sementara jenis penyakit jantung ada beragam, mulai dari PJ katup, PJ hipertensi, PJ tiroid, PJ paru, PJ bawaan, PJ coroner, dan yang lainnya.

Adapun informasi yang menyebut minum air dingin dapat menyebabkan lemak dalam tubuh menggumpal, menurut Tuko hanya mitos belaka.

"Tidak. Penggumpalan lemak dalam pembuluh darah, atau bahkan di dalam jantung akibat minum dingin, hanyalah mitos," ujar dia.

Tuko menjelaskan, konsumsi air dingin dapat menyulitkan proses pencernaan lemak.

"Tapi menyulitkan pencernaan lemak, sebatas di lambung dan saluran cerna. Sehingga pasien terasa kembung, begah, sensasi sesak yang timbul akibat penumpukan gas di lambung," jelas dia.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebut air dingin berbahaya bagi jantung, membutuhkan klarifikasi.

Air dingin berbahaya bagi penderita jantung, tetapi hanya untuk penderita penyakit jantung koroner.

Sementara penggumpalan yang terjadi akibat minum air dingin hanya sebatas mitos.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi