Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Kereta Api Tragis di Taiwan, Jaksa Kumpulkan Bukti Foto

Baca di App
Lihat Foto
hsnews.com.tw via AP PHOTO
Para penumpang dibantu turun dari kereta api yang tergelincir di Hualien, Taiwan, pada Jumat (2/4/2021). Sebagian gerbong kereta api tersebut tergelincir di sepanjang jalur pantai timur Taiwan pada Jumat.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Jaksa mulai mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan kecelakaan kereta api terburuk di Taiwan.

Penyelidik mengimbau publik untuk mengumpulkan foto apa pun terkait dengan kecelakaan itu.

Jaksa wilayah Hualien Yu Hsiu-Tan mengatakan, warga mungkin secara tidak sengaja mengumpulkan bukti dalam foto-foto mereka, seperti dikutip dari AP, Senin (5/4/2021).

Bencana pada Jumat (2/4/2021) lalu diyakini terjadi ketika sebuah truk konstruksi yang diparkir di lereng curam meluncur menuruni lereng bukit menuju rel.

Di saat bersamaan, sebuah kereta Taroko Express melaju menuju terowongan dengan kecepatan 130 kilometer per jam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Pesawat Paling Mematikan, 583 Orang Tewas

Penyebab kecelakaan

Bencana pada Jumat lalu diyakini terjadi ketika sebuah truk konstruksi yang diparkir di lereng curam meluncur menuruni lereng bukit ke rel.

Tabrakan pun tak terhindarkan. Setidaknya 50 orang meninggal dunia akibat kecelakaan itu.

Truk tersebut dikemudikan oleh supervisor konstruksi Lee Yi-hsiang yang baru saja bebas dari tahanan dengan jaminan.

Lee diyakini gagal menggunakan rem tangan truk, sehingga mengakibatkan truk itu berjalan. Ia telah meminta maaf sambil menangis saat dibawa dari rumah.

"Saya akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan pihak berwenang, dan bertanggung jawab," kata Lee.

Ia akan ditahan selama dua bulan tanpa kontak luar karena khawatir dapat berkolusi dengan orang lain untuk memusnahkan barang bukti.

Penyelidik mengatakan, masinis kemungkinan hanya memiliki 6,9 detik untuk bereaksi terhadap truk di rel.

Baik masinis maupun asisten masinis tewas dan sebagian besar korban jiwa berada di empat gerbong depan dari kereta dengan delapan gerbong tersebut.

Penjualan tiket untuk penumpang berdiri dan kurangnya pagar pelindung di sepanjang rel disebut sebagai faktor yang mungkin berkontribusi terhadap bencana itu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 83 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api Terparah di Australia

Menteri Transportasi China mengundurkan diri

Menteri Transportasi Lin Chia-lung pada Minggu (4/4/2021) mengajukan pengunduran dirinya.

Namun Perdana Menteri Su Tseng-chang memintanya tetap tinggal untuk sementara waktu.

Presiden Tsai Ing-wen yang mengunjungi rumah sakit di dekat kecelakaan itu telah menjanjikan penyelidikan menyeluruh dan mempercepat peningkatan keselamatan.

Tsai, Su, dan Wakil Presiden Lai Ching-te berjanji menyumbangkan satu bulan gaji mereka untuk membantu para korban dan keluarga mereka.

Bersama dengan tim penyelamat dan tenaga medis, para pemimpin agama serta kelompok relawan telah berada di tempat kejadian sejak Jumat untuk memberikan penghiburan dan bantuan.

Bencana kereta api terparah di Taiwan terjadi pada tahun 1948, ketika sebuah kereta api terbakar di pinggiran kota Taipei, menewaskan 64 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi