Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Mengalami Memar? Kenali Penyebabnya!

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi memar
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Memar biasanya terjadi karena ada benturan yang mengakibatkan rusaknya pembuluh darah kecil.

Misalnya, saat kita terjatuh atau membentur benda yang keras. Akan tetapi, ada yang sering mengalami memar tanpa adanya benturan.

Ada yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh setelah mengalami memar.

Dalam kebanyakan kasus, mudah memar terjadi karena faktor genetik atau kondisi medis minor.

Memar juga bisa menjadi tanda peringatan dini bahwa ada yang tidak beres dengan organ atau pembuluh darah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Mengalami Delirium, Gejala Baru Covid-19

Memar seperti apa yang perlu diwaspadai?

Melansir Medical NewsToday, memar yang perlu dikhawatirkan adalah jika muncul banyak memar secara tiba-tiba.

Umumnya, seseorang mudah memar ketika usia semakin bertambah. Hal ini karena pembuluh darah menjadi lebih lemah dan kulit menipis.

Mudah memar juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Seseorang yang kerabatnya mudah memar, maka bisa jadi ia juga akan mengalaminya.

Berikut ini kondisi memar yang perlu diwaspadai:

Penyebab memar

Berikut ini sejumlah kondisi penyebab memar:

1. Pengobatan

Konsumsi obat tertentu seperti golongan pengencer darah (warfarin, heparin, dan sebagainya) bisa mengakibatkan seseorang berdarah dan memar.

Beberapa obat lain yang melemahkan dan memengaruhi pembuluh darah, atau meningkatkan risiko perdarahan, juga bisa menyebabkan memar.

Obat tersebut di antaranya obat-obatan herbal seperti gingko biloba, bawang putih, jahe, gingseng yang dikonsumsi dalam jumlah besar.

Atau obat lain dari golongan kortikosteroid seperti prednison dan anti depresan tertentu seperti citalopram dan fluoxetine.

Baca juga: Mengenal Glaukoma: Gejala, Penyebab, hingga Cara Pengobatannya

2. Penyalahgunan alkohol dan penyakit hati

Konsumsi alkohol menjadi faktor risiko utama penyebab penyakit hati.

Saat penyakit hati berkembang, hati akan memproduksi potein yang memengaruhi pembekuan darah.

Akibatnya, seseorang bisa mengalami pendarahan berlebih yang berujung pada memar.

Kondisi ini biasanya diiringi dengan gejala sangat gatal, sangat lelah atau sakit, kaki bengkak, urine berwarna gelap dan mata atau kulit menguning.

3. Gangguan perdarahan

Ada sejumlah kondisi genetik yang mengakibatkan darah seseorang membeku secara lambat atau bahkan tidak membeku sama sekali.

Gangguan perdarahan genetik ini seperti adanya penyakit Von Willebrend atau  hemofilia.

Memar yang muncul akibat kelainan perdarahan tidak muncul secara tiba-tiba karena kondisi kelainan perdarahan akibat genetik muncul sejak kecil

4. Kekurangan vitamin

Kekurangan vitamin yang bisa mengakibatkan memar di antaranya adalah kekurangan vitamin C.

Vitamin C yang kurang di dalam tubuh bisa menyebabkan gusi berdarah, luka yang tak kunjung sembuh dan mudah memar.

Selain itu, kekurangan vitamin K juga bisa berpeluang mengakibatkan tubuh mudah memar.

Vitamin K membantu tubuh membentuk gumpalan yang berperan pada penghentian pendarahan.

Karena itulah orang yang kekurangan vitamin K mungkin juga mengalami peningkatan memar secara tiba-tiba.

5. Kanker

Meskipun jarang, namun penngkatan perdarahan secara tiba-tiba termasuk muncul memar bisa jadi gejala kanker.

Kanker yang memengaruhi darah dan sumsum tulang seperti leukimia berpotensi memunculkan gejala ini.

6. Senile purpura

Purpura pikun atau senile purpura juga bisa mengakibatkan memar. Purpura pikun biasanya akan muncul pada kulit orang yang lebih tua biasanya di atas 50 tahun.

Orang dengan senile purpura sebaiknya melindungi kulit mereka dari Mahari dan melindungi kulitnya dari cedera.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi