Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triple Konjungsi Bulan, Jupiter, dan Saturnus, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Cristian Cestaro
Ilustrasi fenomena langit triple konjungsi, teleskop menangkap penampakan bulan, jupiter, dan saturnus.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) menyebut akan terjadi fenomena antariksa unik Selasa (6/4/2021) hingga Kamis (8/4/2021).

Fenomena ini berupa triple konjungsi antara Bulan, Jupiter, dan Saturnus.

Triple konjungsi dapat disaksikan di langit sisi timur hingga tenggara sejak pukul 03.00 WIB hingga sekitar 20-24 menit sebelum matahari terbit.

Pada konjungsi ini, Bumi, Bulan, Saturnus, dan Jupiter akan terlihat bersinar lebih terang dari bintang yang lainnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, planet-planet tata surya tersebut berukuran lebih besar dan cahaya yang dipancarkan tidak berkedip.

Lalu, apa dampak dari triple konjungsi ini pada Bumi?

Baca juga: Triple Konjungsi Bulan-Saturnus-Jupiter Terjadi Selama 3 Hari, Ini Cara Menyaksikannya

Dampak

Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lapan Andi Pangerang menyebut, dampak dari triple konjungsi ini tidak akan dirasakan makhluk di Bumi secara signifikan.

"Baik secara langsung maupun tidak, fenomena ini tidak memberikan dampak yang signifikan bagi kehidupan di Bumi, entah itu cuaca, pasang surut, dan lain sebagainya," kata Andi kepada Kompas.com (3/4/2021).

Ia menjelaskan, gaya pasang surut permukaan laut di Bumi besar dipengaruhi oleh Matahari dan Bulan.

Gaya pasang surut yang disebabkan oleh Bulan memiliki signifikansi sekitar 2 kali gaya pasang surut yang disebabkan oleh Matahari.

"Sedangkan gaya pasang surut pada planet-planet yang lainnya itu hanya 1/100-1/400 kali gaya pasang surut oleh Bulan.

Dengan begitu, tidak ada dampak pasang surut yang berarti yang dialami Bumi akibat fenomena ini.

Baca juga: 14 Fenomena Astronomi April 2021, Ada Hujan Meteor hingga Bulan Super

Mengapa pengaruh gaya pasang surut dari planet lain lebih kecil dari Bulan dan Matahari?

Andi menjelaskan hal itu dipengaruhi oleh perbandingan massa dan jarak antar planet.

"Rasio (perbandingan) massa planet dengan pangkat tiga jarak Bumi-Planet yang jauh lebih kecil dibandingkan massa Bulan/Matahari dengan pangkat tiga jarak Bumi ke Bulan/Matahari sehingga fenomena konjungsi tripel ini tidak berdampak sama sekali bagi kehidupan di Bumi," jelas dia.

Sebaliknya, fenomena ini menjadi satu pemandangan langit yang indah dan bisa dinikmati oleh manusia tanpa menggunakan alat khusus, jika cuaca cerah dan mendukung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi