Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 9 April: 5 Negara Kasus Terbanyak | Penggunaan Vaksin AstraZeneca di Berbagai Negara

Baca di App
Lihat Foto
JNG DIPAKE
Alissa Eckert dan Dan Higgins, ilustrator dari Centers for Disease Control and Prevention, diminta untuk membuat ilustrasi virus corona yang mampu menarik perhatian publik.(the new york times)
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Kasus infeksi Covid-19 di dunia masih terus bertambah.

Melansir Worldometers, Jumat (9/4/2021), kasus terkonfirmasi Covid-19 tercatat sebanyak 134.479.146 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 108.288.837 kasus telah dinyatakan sembuh dan 2.913.729 lainnya meninggal dunia.

Berikut ini lima negara dengan kasus infeksi terbanyak:

Baca juga: Alami Rasa Sakit Pasca-vaksinasi Covid-19? Berikut Cara Lapor ke Website keamananvaksin.kemkes.go.id

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Kasus infeksi virus corona di negara ini dilaporkan sebanyak 31.712.959 kasus, dengan 24.270.552 kasus telah sembuh.

Angka kematian akibat virus corona di AS juga menduduki peringkat pertama secara global, dengan dilaporkan sebanyak 573.798 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

2. Brasil

Kasus infeksi baru di Brasil terus dilaporkan, membuat negara ini berada di posisi kedua negara dengan kasus Covid-19 terbanyak.

Kasus terkonfirmasi secara keseluruhan di negara ini sebanyak 13.279.857 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.732.193 kasus telah dinyatakan sembuh.

Sementara itu, angka kematian mencapai 345.025 orang.

Baca juga: Penjelasan Komnas KIPI soal Bukti, Penyebab, dan Reaksi Vaksin Covid-19

3. India

India berada di posisi ketiga negara dengan kasus infeksi Covid-19 terbanyak di dunia.

Berdasarkan data yang dilaporkan, virus corona telah menginfeksi sebanyak 13.057.863 orang.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 11.910.709 orang telah dinyatakan pulih dan angka kematian mencapai 167.694 orang.

4. Perancis

Perancis menjadi negara yang berada di posisi keempat kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Sejauh ini, Perancis melaporkan 4.939.258 kasus positif infeksi Covid-19.

Infeksi virus corona telah menewaskan 98.065 orang di negara ini.

Sementara itu, dilaporkan sebanyak 303.639 kasus telah pulih, sehingga kasus aktif di Perancis sejauh ini berjumlah 4.537.554 kasus.

5. Rusia

Rusia berada di posisi kelima negara dengan kasus infeksi terbanyak, dengan melaporkan adanya 4.614.834 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Tercatat sebanyak 4.239.038 orang yang terpapar virus telah sembuh.

Sementara itu, sebanyak 101.845 orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Akan Beri Tanda Kemungkinan Efek Samping Pembekuan Darah pada Label

Penggunaan vaksin AstraZeneca di berbagai negara

Sejumlah negara sempat membatasi penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca, lantaran kasus pembekuan darah. Kendati demikian, sebagian besar melanjutkan penggunaan vaksin.

Terbaru, Inggris telah merekomendasikan vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford untuk tidak lagi diberikan kepada orang berusia di bawah 30 tahun.

Vaksin ini masih paling banyak digunakan di dunia dan dinilai lebih murah dan mudah disimpan dibandingkan vaksin lainnya.

Berikut kabar penggunaan vaksin AstraZeneca di berbagai negara:

  • Afrika Selatan

Melansir CNA, negara ini menangguhkan peluncuran vaksin AstraZeneca, yang seharusnya diberikan pada Februari.

Hal ini disebabkan, sebuah penelitian menemukan suntikan gagal mencegah penyakit ringan dan sedang yang disebabkan oleh varian yang ditemukan di negara ini.

  • Uni Eropa

Belasan negara Uni Eropa menangguhkan suntikan vaksin AstraZeneca pada pertengahan Maret lalu, karena kekhawatiran atas kasus pembekuan darah dan kemungkinan efek samping lainnya.

Namun, sebagian besar dari negara-negara tersebut kembali menggunakan vaksin ini, setelah regulator obat Eropa menyatakan bahwa vaksin aman dan efektif.

Adapun Denmark dan Norwegia menjadi negara yang melanjutkan penangguhan penggunaan vaksin AstraZeneca.

  • Perancis, Kanada, Jerman, Belanda, Finlandia, Islandia, dan Swedia

Banyak negara seperti Perancis, Jerman, Kanada, Belanda, Finlandia, Islandia, dan Swedia, telah melanjutkan penggunaan vaksin ini hanya untuk orang tua, kelompok usia 55 tahun ke atas.

Ini disebabkan oleh pembekuan darah yang cenderung lebih mempengaruhi orang yang lebih muda.

  • Spanyol, Filiphina, Italia, Belgia, dan Australia

Spanyol, Filiphina, dan Italia mengambil tindakan dengan menangguhkan jab untuk orang berusia di bawah 60 tahun, sedangkan Belgia membatasinya hingga lebih dari 55 tahun.

Sementara Australia menuturkan bahwa suntikan seharusnya tidak lagi diberikan kepada orang di bawah 50 tahun.

Kecuali bagi mereka yang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca tanpa efek buruk.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes yang Juga Penyintas Covid-19 Menerima Vaksin?

Meskipun muncul kritikan terkait pasokan dan masalah keamanan, vaksin AstraZeneca telah digunakan di sekitar 11 negara.

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan vaksin yang dikembangkan Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Suntikan ini juga sebagian besar diberikan secara gratis ke negara-negara miskin di bawah skema Covax yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Melansir Kompas.com, 9 Maret 2021, vaksin AstraZeneca, dengan nama ChAdOx1 nCov-19 atau AZD1222 telah diuji coba di Inggris dan Brasil, dengan hasil kemanjuran hingga 90 persen.

Cara kerja vaksin ini dengan menyebarkan vektor modifikasi virus pada simpanse, yang sebelumnya telah dilemahkan dari virus flu biasa (adenovirus).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi