Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Xanana Gusmao Bantu Korban Banjir di Dili, Siapakah Dia?

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK MARIANO COSTA
Xanana Gusmao saat turun langsung membantu korban banjir dan tanah longsor di Dili, Timor Leste, pada Sabtu-Minggu (3-4 April 2021).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Warganet tengah ramai membicarakan Xanana Gusmao yang sedang membantu korban banjir di Dili, Timor Leste, pada Sabtu-Minggu (3 dan 4 April 2021).

Keramaian ini berawal dari unggahan foto di media sosial oleh akun Facebook Mariano Costa yang diunggah pada Kamis (8/4/2021).

Foto tersebut diunggah ulang oleh akun Twitter @almascatie.

Hingga Jumat (9/4/2021) pukul 22.00 WIB, unggahan tersebut telah mendapat 3,5 ribu like dan 928 retweet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Video Sopir Angkot di Cianjur Atraksi Duduk di Jendela hingga Berujung Nahas

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

Dari foto dan video yang beredar, tampak laki-laki tua dengan uban di seluruh kepala dan janggutnya tersebut sedang membawa kardus di bahunya, merangkul beberapa orang dan mengajak berunding.

Laki-laki itu adalah presiden pertama dan mantan perdana menteri Timor Leste.

Dia adalah Xanana Gusmao.

Melansir pemberitaan media lokal Tatoli.tl  pada Kamis (8/4/2021), Xanana mengunjungi korban banjir di Dili.

Warga pun sangat antusias dengan kedatangan mantan Presiden Timor Leste tersebut.

Baca juga: Profil Presiden Keempat RI: Abdurrahman Wahid

Berikut profil dan perjalanan karier Xanana Gusmao:

Gerilyawan dari Timor

Xanana mempunyai nama lengkap Jose Alexandre Kay Rala Xanana Gusmao.

Lahir pada 20 Juni 1946 di Manatulo, Timor Timur (sekarang Timor Leste).

Melansir Britannica, Xanana adalah putra sulung dari seorang guru.

Dia bersekolah di SMA Dili, yang pada saat itu ada dalam kekuasaan Portugis.

Baca juga: Saat Kursi Menteri Jadi Rebutan Partai Politik...

Pada Mei 1974, pemerintahan baru di Portugal memberikan izin pendirian partai politik untuk menentukan masa depan Timor Leste melalui referendum yang akan dilaksanakan pada 13 Maret 1975.

Tiga partai politik ialah Persatuan Demokratik Nasionalis Timor (UDT), Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka (Fretilin) dan Asosiasi Populer Demokratis Timor (Apodeti).

Pada Agustus 1975, terjadi percobaan kudeta oleh UDT yang mendukung federasi oleh Portugis.

Baca juga: Mengapa Indonesia Tak Memiliki Partai Buruh?

Percobaan kudeta ini diredam oleh kelompok saingannya, Fretilin yang mengingingkan kemerdekaan penuh untuk Timor Leste.

Sementara itu, konflik juga muncul dari Apotedi yang bertujuan untuk mengintegrasikan Timor Leste dengan Indonesia.

Pada Desember 1975, Indonesia melakukan invansi dan menjadikan Timor Leste sebagai salah satu provinsi di Indonesia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penaklukan Pertama Puncak Everest

Dari sinilah dimulainya peran Xanana. Ia masuk mendukung Fretilin dan berperan dalam kemerdekaan Timor Leste.

Xanana berada di garis depan gerakan perlawanan atas invansi Indonesia. Ia pun menjadi kepala Falintil, sebuah kelompok angkatan bersenjata untuk pembebasan Timor Leste.

Dia dan kelompoknya bergerilya dengan beroperasi dari tempat-tempat persembunyian di pegunungan.

Baca juga: Sejarah KFC dan Awal Mula Pendiriannya...

Melepaskan diri dari Indonesia

Mengutip Harian Kompas, 7 Januari 1993, Xanana dikenal sebagai pimpinan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) Fretilin yang telah melakukan pemberontakan selama belasan tahun.

Pada 1991, masyarakat di Dili melakukan demonstrasi menuntut kemerdekaan Timor Leste.

Beberapa di antara mereka diadili dan dikenai dakwaan melakukan tindakan subversif.

Baca juga: Mengenal Penghargaan Bergengsi Edward Warner yang Diberikan kepada Habibie

Xanana juga tak luput dari bui di tengah invansi Indonesia. Xanana dipenjara selama 6 tahun setelah tertangkap pada 1992.

Jelang pergantian presiden dari Soeharto ke Bacharuddin Jusuf Habibie, Xanana dipindahkan menjadi tahanan rumah.

Tak lama setelah lengsernya Soeharto, Timor Leste mengadakan referendum pada 20 Agustus 1999. Timor Leste ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk sebuah negara merdeka.

Baca juga: Mengenang Habibie, dari Dunia Dirgantara hingga Kecamannya terhadap Musik Rap

Sebanyak 78 persen masyarakat Timor Leste memilih untuk membentuk negara sendiri dan lepas dari Indonesia.

Negara ini pun memiliki nama resmi Republik Demokratis Timor Leste dan mendapatkan status sebagai negara independen pada 2002.

Xanana langsung dipilih menjadi presiden pertama Timor Timur. Ia menjabat selama 5 tahun, mulai 2002-2007.

Ia melanjutkan karier politiknya dengan menjabat sebagai Perdana Menteri Timor Leste, mulai 2007-2015.

Baca juga: Pesawat R80, Impian BJ Habibie yang Belum Terwujud

Kedekatan dengan Habibie

Saat Presiden Habibie sedang sakit, Xanana menyempatkan diri untuk menjenguknya.

Seperti diberitakan Kompas.com, 12 September 2019, Habibie sedang dirawat di kamar perawatan Habibie di RSPAD Gatoto Subroto pada 22 Juli 2019 sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam sebuah video yang beredar, tampak Xanana membungkukkan badan dan memeluk Habibie yang ada di ranjang rumah sakit.

Baca juga: Tak Sembarangan, Ini Syarat Seseorang Bisa Dimakamkan di TMP Kalibata

Xanana memang mempunyai hubungan yang cukup spesial dengan Habibie.

Dia bebas dari tahanan politik pada masa pemerintahan Habibie dan jadi awal kemerdekaan Timor Leste.

Sampai akhirnya Habibie meninggal pada 11 September 2019, Xanana pun datang ke Indonesia dan berziarah untuk Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada 15 September 2019.

Baca juga: Mengenang Sosok Bung Hatta, dari Sepatu Bally hingga Tak Mau Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi