Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Pepaya Berlebihan Disebutkan Mempunyai Efek Buruk, Benarkah? Simak Penjelasan Ahli Gizi Berikut...

Baca di App
Lihat Foto
healthyfoodstar.com
Buah pepaya
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menuliskan tentang efek buruk dari mengonsumsi buah pepaya secara berlebihan beredar di media sosial Facebook.

Dalam unggahan itu disebutkan, mengonsumsi buah pepaya, baik mentah maupun matang secara berlebihan, dapat menimbulkan sejumlah gangguan, seperti gangguan pencernaan, memperlambat detak jantung, menyebabkan ruam kulit, dan masih banyak lagi.

Bahkan, dalam unggahan itu juga disebutkan bahwa mengonsumsi buah pepaya secara berlebihan dapat menyebabkan masalah dengan kesuburan.

Salah satu pihak yang mengunggah terkait efek buruk dalam mengonsumsi pepaya berlebihan yakni akun @Rumah Shiatsu Merkuri 26.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: [HOAKS] Filter Rokok Mengandung Darah Babi

Lantas benarkah hal tersebut?

Diare dan kembung

Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhi mengatakan bahwa mengonsumsi pepaya setiap hari baik bagi tubuh dan memang dianjurkan.

"Sejak zaman nenek moyang, kita makan pepaya sehat-sehat saja. Makanan yang sehat, bagi saya itu setiap hari makan pepaya, kalau bisa," kata Inge saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Akan tetapi, sama seperti semua makanan pada umumnya, konsumsi pepaya yang berlebih dengan jumlah tidak wajar justru tidak baik.

Efek paling buruk jika makan pepaya secara berlebihan akan membuat kembung dan diare.

"Kalau makan kebanyakan, paling menceret karena kebanyakan serat. Sampai orang kembung begitu," imbuh Inge.

Apa pun jenis makanannya, jika dikonsumsi berlebih memang menimbulkan reaksi tertentu.

Maka, Inge menyarankan untuk makan pepaya setiap hari dengan jumlah wajar.

Baca juga: 10 Risiko Konsumsi Miras bagi Kesehatan

Kandungan gizi pepaya

Melansir Healthline, dalam satu buah pepaya kecil dengan berat sekitar 152 gram, memiliki kandungan:

  • 59 kalori
  • 15 gram karbohidrat
  • 3 gram serat
  • 1 gram protein
  • 157 persen vitamin C
  • 33 persen vitamin A
  • 14 persen folat atau vitamin B9
  • 11 persen kalium
  • Dan sejumlah kalsiam, magnesium, vitamin B1, B3, B5, E dan K.

Untuk vitamin A, C, folat dan kalium, persentase tersebut dapat dicapai jika konsumsi pepaya tiap hari dalam jumlah wajar.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Ginjal dan Fungsinya

Enzim papain

Dalam pepaya terdapat kandungan enzim papain. Apakah enzim ini berbahaya?

Masih dari sumber yang sama, papain adalah enzim proteolitik yang diekstrak dari buah mentah tanaman pepaya.

Enzim proteolitik membantu memecah protein menjadi fragmen protein yang lebih kecil yang disebut peptida dan asam amino.

Inilah mengapa papain merupakan bahan populer dalam pelunak daging. Hal ini juga dibenarkan oleh Inge.

"Papain itu memang ada. Jadi kan kadang-kadang daging itu sering dikasih bubuk enzim papain atau daging itu ditutup sama daun pepaya. Jadi untuk melembutkan supaya enggak jadi keras," jelas Inge.

Baca juga: Ramai soal Penerima BPJS Kesehatan Disebut Tidak Akan Pernah Lolos Kartu Prakerja, Benarkah?

Kemampuan enzim papain untuk melembutkan daging tersebut, bukan berarti akan menyebabkan pengaruh yang sangat parah dalam tubuh manusia.

"Tapi kalau pada manusia enggak gitu. Enggak bisa bikin lembut usus kita," kata dia.

Sebaliknya, enzim papain justru digunakan sebagai obat tradisional untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.

Enzim ini juga bermanfaat untuk memperbaiki pencernaan dan untuk mengobati infeksi, diare, dan alergi.

Baca juga: 9 Makanan Ini Disebut Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Apa Saja?

Kondisi khusus

Bagi orang yang memiliki kondisi khusus seperti alergi, tentu pepaya akan berpengaruh pada tubuhnya.

Akan tetapi, bagi orang normal memakan buah pepaya dalam jumlah banyak tidak akan menimbulkan efek buruk, misalnya ruam kulit.

"(Papain) menyebabkan ruam dan sebagainya, engak ada yang begituan," tutur Inge.

Baca juga: Bersihkan Jerawat dan Komedo Sendiri, Apakah Aman?

Kandungan enzim papain yang terdapat dalam pepaya muda tidak sebanyak yang terdapat dalam ekstrak enzim papain.

Maka yang perlu diwaspadai adalah konsumsi ekstrak papain dan bukan pepaya.

Healthline merangkum efek samping yang timbul dari suplemen atau dosis tingggi papain, yaitu:

  • iritasi atau kerusakan tenggorokan
  • perforasi esofagus
  • iritasi perut
  • reaksi alergi

Pada orang yang alergi terhadap lateks atau pepaya sebaiknya tidak menggunakan papain. Papain topikal dapat menyebabkan reaksi alergi, lepuh, dan iritasi kulit.

Kondisi di atas tidak akan terjadi jika tidak memiliki alergi dan tidak menggunakan ekstrak papain.

Baca juga: 8 Bahan Alami yang Bisa Dipergunakan untuk Menghilangkan Jerawat

Manfaat pepaya

Dibandingkan dengan efek buruk kelebihan enzim papain, pepaya justru baik dikonsumsi rutin dengan jumlah wajar.

Adapun manfaat buah pepaya, meliputi:

  • Pepaya memiliki efek antioksidan yang kuat, yang dapat mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko beberapa penyakit.
  • Penelitian awal menunjukkan bahwa antioksidan dalam pepaya dapat mengurangi risiko kanker dan bahkan mungkin memperlambat perkembangan kanker.
  • Kandungan vitamin C dan likopen pepaya yang tinggi dapat meningkatkan kesehatan jantung dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Pepaya telah terbukti memperbaiki sembelit dan gejala IBS (irritable bowel syndrome) atau kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan. Biji dan bagian tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengobati bisul.
  • Antioksidan kuat dalam pepaya dapat membantu kulit pulih dari kerusakan akibat sinar matahari dan dapat melindungi kulit dari kerutan.

Baca juga: Selain Membuat Kulit Lebih Cantik, Ini Manfaat Tempe bagi Kesehatan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kondisi Kesehatan yang Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi