Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Covid-19 untuk Ibu Menyusui Berbahaya bagi Anak

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi hoaks.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah informasi yang menyebut vaksin Covid-19 untuk ibu menyusui berbahaya bagi anak, beredar di media sosial.

Dalam narasi itu, disebutkan juga jika vaksin Covid-19 dapat menyebabkan kemandulan, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Adalah akun George M Nasif yang mengunggah narasi itu pada 14 Maret 2021.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut isi unggahan selengkapnya:

People beware. Do not take the vaccine under any circumstances if you want to have children in the future. It renders men and women sterile. If you are a nursing mother your baby can get serious side affects. Pay attention or pay in pain. Trust God and lose the fear.

This is serious deep state agenda population control. 6402 people over 50 died from the Moderna vaxx in February alone. Wake up!

Terjemah:

Hati-hati. Jangan mau disuntik vaksin dalam keadaan apa pun jika Anda ingin memiliki anak di masa depan. Vaksin membuat pria dan wanita menjadi mandul. Jika Anda seorang ibu menyusui, bayi Anda dapat mengalami efek samping yang serius. Percayalah pada Tuhan dan hilangkan rasa takut.

Ini adalah agenda pengendalian populasi negara yang serius. 6402 orang dengan usia di atas 50 tahun meninggal dunia setelah menerima vaksin Moderna pada Februari.

Lantas, benarkah vaksin untuk ibu menyusui berbahaya bagi anak?

Penelusuran Kompas.com

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Tidak benar itu," kata Nadia singkat saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Kemenkes sebelumnya juga telah mengeluarkan aturan vaksinasi Covid-19 untuk ibu menyusui, diperbolehkan.

Namun, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh ibu menyusui sebelum menerima suntikan vaksin.

Secara umum, seseorang boleh diberi vaksin Covid-19 dengan syarat sebagai berikut:

  1. Suhu tubuh di bawah 37,5 derajat Celsius,
  2. Tidak ada kontak dengan penderita atau suspek Covid-19 dalam waktu 14 hari terakhir,
  3. Tidak ada gejala demam, batuk, pilek, dan sesak napas selama tujuh hari terakhir.

Untuk vaksin Pfizer dan Moderna, sebuah studi yang dipublikasikan di American Jorunal of Obstetrics and Gynecology menemukan hasil bahwa kedua vaksin itu aman untuk ibu hamil dan menyusui.

Mereka mengamati 131 wanita yang menerima vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech atau Moderna, dikutip dari CNN.

Dari jumlah itu, sebanyak 84 orang adalah ibu hamil, 31 ibu menyusui dan 16 perempuan tidak hamil.

Sampel dikumpulkan antara 17 Desember 2020 dan 2 Maret 2021. Hasilnya, tingkat antibodi yang diinduksi vaksin Covid-19 ini setara pada wanita hamil dan menyusui, dibandingkan dengan wanita tidak hamil.

Dengan kata lain, ibu hamil dan menyusui memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi, dibandingkan wanita tidak hamil yang telah divaksin Pfizer maupun Moderna.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang menyebut vaksin untuk ibu menyusui berbahaya tidak benar alias hoaks.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi