Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk Bagikan Video Monyet yang Otaknya Ditanam Chip Tengah Bermain Game

Baca di App
Lihat Foto
Getty Images via DW Indonesia
CEO Tesla, Elon Musk.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Elon Musk merilis rekaman sebuah video pada Jumat (9/4/2021) yang memperlihatkan seekor monyet memainkan video game sederhana setelah mendapatkan implan teknologi baru.

Video berdurasi 3 menit yang diunggah oleh perusahaan start-up Elon Musk, Neuralink, memperlihatkan seekor kera jantan meminkan game 'Mind Pong'.

Monyet itu telah ditanami chip di setiap sisi otaknya.

Ia mengontrol permainan itu hanya dengan berpikir tentang menggerakkan tangannya ke atas atau ke bawah.

"Produk @Neuralink pertama akan memungkinkan seseorang dengan kelumpuhan untuk menggunakan smartphone dengan pikiran mereka lebih cepat daripada seseorang yang menggunakan jempol," tulis Musk dalam Twitter-nya, dikutip dari Reuters, Sabtu (10/4/2021).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Versi yang lebih baru akan dapat mengalihkan sinyal dari Neuralinks di otak ke Neuralinks di klaster motorik atau sensorik tubuh, sehingga memungkinkan, misalnya, orang lumpuh untuk berjalan kembali," tambahnya.

Menurut Musk, perangkat itu ditanamkan dengan tengkorak dan mengisi daya secara nirkabel sehingga terlihat benar-benar normal.

Sebelum menanamkan implan versi awal pada monyet, Neuralink lebih dulu menanamkan prototipe implan pada babi bernama Gertrude.

Dikritik

Eksperimen yang dilakukan Musk dan Neuralink ini menuai kritikan dari organisasi hak binatang.

Namun, Musk bersikeras bahwa primata yang dijadikan subjek uji coba Neuralink tidak terganggu dengan implan yang ditanamkan pada tengkorak kepalanya tersebut.

Selain itu, miliarder nomor satu dunia itu, mengaku, dirinya dan Neuralink berusaha ekstra untuk merawat monyet tersebut.

Neuralink bekerja dengan merekam dan mendekode sinyal listrik dari otak menggunakan lebih dari 2.000 elektroda.

Elektroda itu berada ditanamkan di daerah korteks motorik monyet yang mengoordinasikan gerakan tangan dan lengan.

Dengan data tersebut, Neuralink mengkalibrasi dekoder dengan secara matematis memodelkan hubungan antara pola aktivitas saraf dan berbagai gerakan joystick yang mereka hasilkan.

Didirikan bersama oleh Musk pada tahun 2016, Neuralink yang berbasis di San Francisco bertujuan untuk menanamkan chip komputer otak nirkabel.

Harapannya, chip tersebut akan membantu penyembuhan kondisi neurologis, seperti Alzheimer, demensia, dan cedera tulang belakang.

Mereka juga berharap bisa menggabungkan manusia dengan kecerdasan buatan (AI), meski teknologinya masih dalam tahap awal.

Pada Juli 2019, Neuralink memamerkan desain yang melibatkan penanaman "benang" elektroda kecil ke otak serta perangkat lain di belakang telinga.

Musk memiliki sejarah dalam menyatukan beragam ahli untuk mengembangkan teknologi yang sebelumnya terbatas pada laboratorium akademik.

Termasuk di antaranya untuk roket dan kendaraan listrik melalui perusahaan, seperti Tesla dan SpaceX.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Elon Musk

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi