Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Ini Hal-hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Warga melihat kondisi rumahnya yang rubuh akibat gempa di Desa Kali Uling, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (11/4/2021). Sekitar ratusan rumah warga di wilayah itu rusak akibat gempa bermagnitudo 6,1 SR yang terjadi di Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4). ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebagai negara yang kerap terjadi gempa bumi, masyarakat Indonesia dituntut untuk memahami pentingnya mitigasi bencana. 

Termasuk apa yang harus dilakukan saat terjadinya gempa bumi seperti yang terjadi kemarin. 

Diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14:05 WIB.

Baca juga: Gempa Malang dan Jawaban Mengapa Indonesia Sering Dilanda Gempa Bumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik episentrum gempa diketahui berada di laut dengan jarak 96 kilometer selatan Kota Kepanjen, Malang, pada kedalaman 80 kilometer.

Selain di selatan Jawa Timur, gempa itu juga dirasakan di Solo, Yogyakarta, Wonogiri, dan sekitarnya.

Hingga Minggu (11/4/2021), tercatat 8 orang meninggal dunia, 3 orang mengalami luka sedang hingga berat, dan 36 lainnya luka ringan.

Lantas, apa saja yang harus dilakukan saat terjadi gempa?

Di dalam bangunan

Melansir Buku Saku Siaga Bencana BNPB, upayakan keselamatan diri Anda dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca, apabila berada di dalam bangunan.

Selain itu, lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdiri di bawah pintu. Jika sudah terasa aman, segera lari keluar rumah.

Apabila sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untul mencegah terjadinya kebakaran.

Baca juga: Apa Itu Gempa Megathrust?

Jika keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genting, atau material lain.

Untuk menuju ke lapangan terbuka, masyarakat harus tetap melindungi kepala dan tidak berdiri di dekat tiang, pohon, sumber listrik, dan gedung yang berpotensi roboh.

Perlu diingat, jangan gunakan lift apabila sudah teraca guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan.

Apabila sudah berada di dalam elevator, tekan semua semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan.

Jika berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.

Di dalam mobil

Saat terjadi gempa bumi besar, Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil.

Untuk itu, jauhi persimpangan serta pinggirkan mobil Anda di kiri bahu jalan dan berhentilah.

Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radio dan gawai.

Jika mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju ke tempat tinggi, seperti bukit dan bangunan tinggi.

Baca juga: Gempa Malang M 6,7 Dirasakan hingga Yogyakarta, Berdampak ke Merapi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi