Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Arah Kiblat agar Ibadah Puasa Lebih Tenang, Ini Caranya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi ibadah umrah, kabah, Arab Saudi
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Arah kiblat menjadi salah satu syarat menjalankan ibadah shalat bagi umat Islam.

Wajib hukumnya, umat Islam berkiblat ke Kabah yang berada di Tanah Suci, ketika hendak menunaikan ibadah shalat.

Pentingnya hal tersebut, membuat umat Islam harus memperhatikan arah kiblat saat melakukan shalat.

Terlebih saat sebentar lagi memasuki bulan puasa 2021 atau Ramadhan 1442 Hijriah.

Berikut ini tips mengecek posisi kiblat dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kapan Awal Puasa 2021 dan Cara Menentukan Ramadhan: NU, Muhammadiyah, dan Kemenag

Cara cek kiblat

Peneliti Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Andi Pangerang Hasanuddin menyampaikan cara mengecek posisi kiblat.

Ia mengatakan, secara umum rasydul qiblah atau meluruskan kiblat terbagi menjadi dua, yaitu:

Andi menjelaskan, rasydul qiblah global merupakan fenomena Matahari berada di atas Kabah maupun ketika di atas antipoda atau nadir Kabah.

“Terjadi setahun dua kali,” kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021) pagi.

Sedangkan, rasydul qiblah lokal yaitu posisi Matahari berada di azimut kiblat setiap harinya di tempat tersebut.

Cara ini bersifat lokal, sehingga jamnya bisa berbeda-beda.

“Dan ini hanya bisa dihitung menggunakan rumus arah kiblat dalam ilmu falak, dan tidak semua masyarakat menguasai ilmu falak ini,” ujar Andi.

Baca juga: Sore Ini Matahari di Atas Kabah, Ini Cara Menentukan Arah Kiblat

Aplikasi

Andi menambahkan, cara praktis penentuan arah kiblat dapat dilakukan dengan aplikasi yang tersedia di smartphone. 

Aplikasi yang digunakan untuk kompas kiblat banyak tersedia di Play Store atau App Store, misal Qibla Finder, Qibla Locator, Visual Qibla dan banyak lainnya.

Setelah mengunduh aplikasi, ponsel dapat diarahkan sejajar dengan arah kiblat yang ditunjukkan.

Kendati begitu, masyarakat harus melakukan koreksi deklinasi magnetik.

“Karena ponsel menggunakan kompas magnetik, menggunakan sensor magnetik yang tertanam di ponsel, maka harus dikoreksi dengan deklinasi magnetik,” jelas Andi.

Deklinasi magnetik adalah simpangan antara arah utara sejati dengan utara magnetis.

Di Indonesia, deklinasi magnetiknya sekitar 0-1 derajat.

Pengecekan deklinasi magnetik dapat dilakukan melalui laman https://www.magnetic-declination.com/.

Andi mengimbau masyarakat untuk memperhatikan arah kiblat masing-masing, baik di masjid, mushola, langgar, dan surau.

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Kalibrasi Arah Kiblat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi