Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan sampai Terlewat, Ini Pentingnya Sahur saat Puasa Menurut Ahli Gizi

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi makan sahur, iftar (buka puasa).
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Umat Muslim di Indonesia mulai menjalankan ibadah wajib puasa 2021 atau Ramadhan 1442 Hijriah, Selasa (13/4/2021).

Puasa diyakini menyimpan banyak manfaat bagi fisik dan mental orang yang melakukannya.

Agar puasa tak lemas, cairan dan nutrisi dalam tubuh harus dijaga. Makan saat berbuka dan sahur juga tak boleh ketinggalan.

Sayangnya, masih banyak yang menyepelekan aktivitas sahur karena alasan mengantuk, belum selera makan, dan sebagainya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini penjelasan ahli gizi mengapa sahur penting saat menghadapi ibadah puasa:

Baca juga: 5 Tips Mengikuti UTBK SBMPTN 2021 di Bulan Puasa

Penjelasan ahli gizi

Ahli Gizi Komunitas dr Tan Shot Yen mengatakan, sahur ini sangat penting bagi fisik seorang yang menjalani ibadah puasa.

"Sahur itu maha penting. Sahur itu bukan soal cepet-cepetan balapan dengan jam imsak, tapi mempersiapkan ibadah dengan rapi dan sehat," ujar Tan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/4/2021).

Menurutnya, sahur penting untuk membantu kita memenuhi kebutuhan asupan tubuh, karena selama berpuasa kita akan tetap melakukan banyak aktivitas fisik yang membutuhkan energi.

"Orang yang tidak sahur namanya tidak lagi berpuasa, tapi membiarkan tubuh kelaparan," ujar dia.

Baca juga: 5 Olahan Telur dari Berbagai Negara, Bisa Disajikan sebagai Menu Sahur

Menu sahur yang baik

Tidak ada perbedaan signifikan antara menu sahur dan menu makan harian lainnya.

Terpenting, semua harus tetap sehat dan memiliki kandungan gizi yang seimbang.

Tan mencontohkan sejumlah hidangan yang baik untuk disajikan saat makan sahur.

"Biasakan ada kuah, sup atau soto. Pagi-pagi makan yang hangat membuat pencernaan 'jinak'," ungkap Tan.

Idealnya, dalam satu piring kita harus terdapat makanan pokok, sayuran, buah-buahan, dan lauk-pauk.

Selain itu, ingat untuk mengonsumsi cukup air putih sesuai dengan kebutuhan tubuh yakni 8 gelas per hari.

"Banyak orang mikir makan sayur dan buah bikin lapar. Salah besar. Justru adanya serat akan menahan kecepatan makanan dicerna bablas jadi gula darah," jelas Tan.

Baca juga: Cek Arah Kiblat agar Ibadah Puasa Lebih Tenang, Ini Caranya

Persiapkan sahur lebih awal

Melihat waktu sahur yang memang ada pada pagi hari, salah satu tantangan terbesar adalah untuk mempersiapkan menu makanannya.

Untuk itu, Tan menyarankan agar kita sudah mempersiapkan menu makan sahur sejak malam sebelumnya.

"Jadi, sahur juga harus ada persiapan. Jadikan sup atau sotonya sebelum tidur malam, esok kan tinggal dihangatkan," ia memberikan saran.

Saat ditanya tentang makan permen atau makanan manis lain saat sahur untuk mendapatkan gula tambahan, Tan menyebut itu tidak seharusnya dilakukan.

"Ini ngaco paling pol, gula adalah kalori nol gizi," ungkap Tan.

Sebaliknya, kita cukup mengandalkan kandungan gula alami yang sudah tersedia dari bahan alami, seperti beras, umbi, jagung, sagu, sayur, dan buah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi