Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Semur Daging Aman Dikonsumsi Saat Buka Puasa?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/LILIYA KANDRASHEVICH
Ilustrasi semur daging sapi dengan saus tomat.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Semur daging adalah salah satu menu yang lezat bagi masyarakat Indonesia.

Sajiannya juga kerap menjadi salah satu alternatif menu berbuka puasa. Semur daging bisa disantap bersama nasi kuning nasi uduk, maupun nasi putih hangat.

Apakah semur daging aman dikonsumsi saat buka puasa?

Baca juga: Video Viral Mahasiswa Tetap Tenang meski Terjadi Gempa, Ini Ceritanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan tubuh

Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhi mengatakan saat puasa sebenarnya seseorang hanya menghilangkan jatah makan satu kali, yaitu makan siang.

Sehingga dia menyarankan kepada pasien-pasiennya untuk memindahkan sebagian jatah makan siang ke sahur dan sebagian lagi ke buka puasa. Jadi jumlahnya tetap sama.

Sebelum menjawab mengenai semur daging, dia menjelaskan apa saja yang harus dikonsumsi tubuh.

"100 persen dari kebutuhan manusia dibagi menjadi 50-60 persen berupa karbohidrat, 15-20 persen protein, dan sisanya lemak," kata Inge pada Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Kebutuhan karbohidrat bisa diperoleh dari nasi, bubur, kolak, dan lain-lain. Sedangkan protein bisa didapatkan dari ayam, ikan, daging.

Namun pada daging tidak hanya ada protein, tapi ada lemak nabati juga.

"Jadi sebenarnya jika kita mengonsumsi lemak kebutuhan dari protein dan lemak yang dibutuhkan tubuh sudah dilengkapi," tuturnya.

Terkait semur daging menurutnya tetap aman dikonsumsi.

"Semur daging adalah bagian dari lauk hewani. Jadi silakan saja untuk dikonsumsi," ungkap Inge.

Baca juga: Resep Semur Daging Tetelan, Kuahnya Pakai Bumbu Keluak

Kalori

Lalu berapa persen kebutuhannya? Menurut Inge, untuk semur daging bisa mencapai 15-20 persen dari kebutuhan total.

Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda. Kebutuhan kalori laki-laki dan perempuan berbeda, anak-anak dan dewasa berbeda, ibu hamil berbeda, dan seterusnya.

Dia mencontohkan, jika kebutuhannya 2.000 kalori, lalu diambil 20 persen, artinya konsumsi semur dagingnya 100 gram.

Kemudian, dia mencontohkan 100 gram kurang lebih seperti setengah dari steak, karena steak yang dijual biasanya besarnya 200 gram.

Inge mengingatkan untuk tidak hanya mengonsumsi daging, tapi juga dibarengi dengan sayur, buah, dan lainnya.

Selain itu protein tidak hanya bisa didapat dari daging, tapi juga ayam, ikan, dan putih telur.

Dia mengingatkan juga untuk jangan mengambil daging yang terlalu banyak lemaknya.

"Jadi kita mengonsumsi bahan makanan sumber, tapi bahan makanan sumber yang sehat," jelasnya.

Baca juga: Panduan Berpuasa bagi Penderita Diabetes dan Rekomendasi Menu Makanan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi