Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Konsumsi Makanan seperti Ini Saat Sahur

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi makan sahur, iftar (buka puasa).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Umat Muslim di Indonesia mulai  menjalani ibadah Puasa Ramadhan.

Pada masa pandemi ini, perhatikan asupan makanan saat sahur demi menjaga nutrisi yang menunjang imunitas tubuh.

Makanan yang dikonsumsi saat sahur memiliki peran penting karena menjadi kunci pasokan energi sepanjang hari hingga buka puasa.

Berikut ini adalah makanan yang perlu dihindari saat sahur!

1. Terlalu banyak karbohidrat

Untuk mencegah kerusakan otot, kita perlu mengonsumsi makanan yang mengandung energi, seperti karbohidrat dan sedikit lemak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, terlalu banyak karbohidrat saat sahur justru akan membuat jadi mudah merasa lapar.

Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, mengatakan, karbohidrat seperti nasi dan mi mudah dicerna menjadi gula dalam tubuh.

"Terlalu banyak karbo, dengan harapan bisa nahan lapar, justru bikin lapar lebih cepat mendera karena karbohidrat seperti nasi, mi dan kawan-kawannya lekas dicerna jadi gula," kata Tan, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Menu Puasa untuk Anak, Jangan Kebanyakan Sajian Instan

Sementara, makanan yang mengandung karbohidrat kompleks lebih bisa menahan lapar berjam-jam.

Hal ini karena karbohidrat kompleks membantu melepaskan energi secara perlahan selama berjam-jam selama puasa.

Karbohidrat jenis ini terkandung dalam biji-bijian, seperti beras merah/coklat, ubi, singkong, kentang, jagung, talas, ganyong, kimpul, dan garut.

2. Terlalu berlemak

Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh dan jadi asupan yang cukup penting dalam berpuasa. Hanya saja, makan makanan berlemak terlalu banyak justru tak disarankan.

Wajar jika orang ingin menghadiahi dirinya sendiri atas keberhasilan menjalankan puasa dengan menyantap makanan enak. Akan tetapi, penting juga untuk memperhatikan kadar lemaknya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang kaya lemak saat puasa Ramadhan.

Makanan berlemak ini seperti daging berlemak, makanan yang dibuat dengan puff pastry, kue dengan tambahan margarin atau mentega.

Baca juga: Berikut Link Download Jadwal Puasa Ramadhan 2021 Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

3. Makanan kering dan tahan lama

Tan juga menyarankan agar hindari mengonsumsi makanan kering tahan lama saat sahur.

"Hindari lemak banyak dan makanan kering yang tahan lama (seperti) abon, kering tempe, dan kawan-kawannya," kata Tan.

Makan makanan kering dan tahan lama ini memang praktis. Kita tidak perlu repot-repot memasak.

Akan tetapi, bagi orang dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) atau penyakit asam lambung, makanan semacam ini justru berisiko meningkatkan asam lambung. 

4. Jangan terlalu banyak garam dan gula

Hindari makanan yang mengandung banyak garam. Misalnya camilan, keju yang asin, berbagai jenis kerupuk siap makan, mayonaise, mustard, dan sejenisnya.

Saat memasak makanan untuk sahur, disarankan untuk membatasi penggunaan garam sebisa mungkin. Gunakan rempah-rempah untuk meningkatkan cita rasa makanan sebagai alternatif pengganti garam.

Sama halnya dengan garam, konsumsi gula berlebih saat sahur juga tidak dianjurkan.

Tan menganjurkan sebaiknya menu saat sahur dilengkapi dengan makanan berkuah.

"Biasakan ada kuah, sup atau soto. Pagi-pagi makan yang hangat membuat pencernaan jinak," kata Tan.

Makanan seperti sop dan soto juga bisa jadi lebih praktis. Kita bisa memasaknya pada malam hari, kemudian menghangatkan makanan ini untuk dikonsumsi sebagai menu sahur.

"Jadi, sahur juga harus ada persiapan. Jadikan sup atau sotonya sebelum tidur malam. Esok kan tinggal dihangatkan," ujar Tan.

Adapun pilihan lain untuk menghindari konsumsi gula berlebih, dapat digantikan dengan konsumsi sayur dan buah. Serat dari keduanya justru memberikan rasa kenyang yang bertahan lebih lama.

"Adanya sayur dan buah separuh piring justru seratnya membuat kenyang lebih lama, kaya antioksidan dan polifenol," kata Tan.

Baca juga: Lauk Kering Persiapan Puasa, Olah dengan Tips Berikut agar Tak Mudah Basi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi