Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Ramadhan 1442 H di Arab Saudi, dari Pembatasan Waktu Shalat Tarawih hingga Pelaksanaan Umrah

Baca di App
Lihat Foto
Haramain Sharifain/Twitter
Salat berjamaah di Masjidil Haram setelah 7 bulan
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan aturan terkait pelaksanaan ibadah selama bulan Ramadhan 1442 H/2021.

Salah satunya yakni melarang shalat tarawih dan shalat malam dilakukan lebih dari 30 menit.

Aturan ini tidak hanya berlaku di dua Masjid Suci: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tetapi di semua masjid yang ada di wilayah negara itu.

Pembatasan lama waktu shalat tawarih ini diberlakukan mengingat dunia, termasuk Arab Saudi saat ini masih ada di tengah pandemi Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Shalat Tarawih di Rumah, Pilih 11 atau 23 Rakaat? Simak Penjelasan Lengkapnya

Diharapkan, kebijakan ini dapat menekan risiko terjadinya penyebaran virus corona antar jemaah yang ada di dalam masjid.

Melansir Arab News (12/4/2021), aturan ini ditetapkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah.

Selain itu, dalam pedoman dan protokol yang mereka buat, aturan lebih ketat diberlakukan untuk pelaksanaan ibadah di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.

Baca juga: Ramadhan di Rumah, Kapan Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Shalat Tarawih?

Pelaksanaan umrah

Tidak semua jemaah mendapat izin untuk melaksanakan ibadah di dua masjid itu.

Hanya orang dewasa yang sudah menerima vaksin Covid-19, setidaknya satu kali suntikan atau dosis pertama, yang diperbolehkan masuk dan melaksanakan ibadah.

Jadi, patokan yang digunakan sudah bukan lagi hasil tes, melainkan vaksinasi.

Baca juga: Melihat Pelaksanaan Shalat Tarawih Malam Pertama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Izin ini pun tidak akan diberikan sembarangan, melainkan hanya akan diberikan melalui aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna.

Sementara anak-anak, tidak akan diizinkan memasuki masjid dan berada di halaman sekitar masjid.

Khususnya di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Raja Salman selaku Penjaga Dua Masjid Suci itu memerintahkan pada Senin (12/4/2021) agar shalat tarawih di sana dipersingkat dari yang semula 20 rakaat menjadi 10 rakaat saja, dikutip dari (13/4/2021).

Kemudian terkait dengan umrah, Kementerian Haji dan Umrah telah mengumumkan, setiap jemaah hanya boleh menunaikan umrah sekali selama bulan Ramadhan ini.

Baca juga: Ramadhan di Rumah, Berikut Niat dan Tata Cara Melaksanakan Shalat Tarawih

Masih dibatasi

Melalui aplikasi Eatmarna, kementerian dapat mengidentifikasi orang-orang yang sudah memiliki izin umrah.

Sebelum masa izin pertama berakhir, jemaah tidak bisa mengajukan permohonan umrah lagi.

Kementerian Dalam Negeri Saudi mengeluarkan peringatan bahwa denda 10.000 riyal atau sekitar Rp 39 juta akan diberikan kepada jemaah yang ingin melakukan umrah tanpa izin.

Bagi jamaah yang mencoba memasuki masjid tanpa izin, denda sebesar 1.000 riyal atau sekitar Rp 3,9 juta telah menanti mereka.

Baca juga: Indonesia Termasuk Negara yang Tidak Diperbolehkan Masuk Arab Saudi, Bagaimana dengan Jadwal Umrah?

Masih dari Arab News, Dewan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan mengizinkan 50.000 jemaah umrah selama Ramadhan tahun ini.

Sementara 100.000 jemaah di luar umrah akan diizinkan untuk shalat di Masjidil Haram, Mekkah.

Itu berarti Masjidil Haram hanya mengizinkan 150.000 jemaah setiap harinya selama Ramadhan

Baca juga: Bagaimana Hukum Berhubungan Badan Saat Bulan Ramadhan, Batalkah Puasanya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat dan Aturan Umrah di Masa Pandemi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi